Rohingya

Ratusan Warga Rohingnya di Aceh Mogok Makan, Minta Tempat Penampungan yang Lebih Layak

Ratusan warga Rohingya yang masih mendiami basement Balee Meuseuraya Aceh (BMA) sempat melakukan mogok makan, Jumat (22/12/2023) malam.

Serambinews.com
Ratusan warga Rohingya sempat melakukan mogok makan, Jumat (22/12/2023) malam. Aksi mogok makan tersebut dilakukan oleh warga Rohingya yang masih mendiami basement Balee Meuseuraya Aceh (BMA). 

"Sementara, pihak UNHCR atau yang lainnya yang berkewajiban mengurus pengungsi tidak dapat ditemukan. Ketidakhadiran mereka sudah terjadi sejak lama," pungkasnya.

Berikut Rincian Anggaran yang Diperlukan untuk Penanganan Rohingya di Aceh

Perlindungan

Meliputui, Pendaftaran dan Dokumentasi, Bantuan Hukum, Perlindungan Anak, Mitigasi Risiko Kekerasan Berbasis Gender (GBV) dan Respon, Pemantauan perlindungan, Kasus manajemen, komunikasi Risiko dan Komunitas keluarga.

Advokasi dan koordinasi dengan pusat dan daerah pihak berwajib.

Total Biaya: USD 386.000 atau Rp 5,9 Miliar

Shelter dan MCK

Meliputi renovasi dan peningkatan shelter, air bersih, sanitasi, kebersihan, seselamatan dan keamanan tempat berlindung.

Total Biaya: USD 794.000 atau Rp 12,2 Miliar

Makanan dan Kebutuhan Dasar

Meliputi, makanan, air minum, dan nutrisi tambahan untuk ibu hamil dan anak dibawah 5 tahun, dan barang non-makanan.

Total Biaya: USD 2.754.800 atau Rp 42,6 Miliar.

Dukungan Kesehatan dan Kesehatan Mental

Meliputu pelayanan kesehatan primer, rujukan sekunder dan tersier, dukungan Kesehatan Mental dan Psikososial.

Total Biaya: USD 477.200 atau Rp 7,3 Miliar

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved