Seminggu Terpapar Asap Kebakaran Lahan di Kota Bengkulu, Warga Alami Sesak Napas, Bayi Diungsikan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Warga Kota Bengkulu di Kelurahan Beringin Raya, Kota Bengkulu kini mengalami gangguan kesehatan akibar terpapar asap kebakaran lahan seminggu terakhir.

Salah satu warga RT 3 RW 2, Mamah mengatakan dirinya kini mengalami sesak napas. Selain itu, tenggorokannya juga terasa kering dan sakit.

"Tidak sanggup lama-lama di luar. Kalau asapnya ke arah rumah, terpaksa masuk ke dalam rumah," kata Mamah kepada TribunBengkulu.com, Minggu (24/12/2023).

Keluhan yang sama juga dikeluhkan warga lain, Neti. Menurut Neti, selain terganggu pernapasan, matanya juga perih karena asap kebakaran lahan ini.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak bayi juga terdampak asap. 2 orang cucu Neti yang berusia 8 bulan dan 2 tahun terpaksa diungsikan ke rumah saudara di tempat lain.

"Kasihan cucu saya, menangis terus sejak ada asap ini. Jadi, tadi kami ungsikan dulu, biar tidak terkena asap-asap ini," kata Neti.

Selain terpapar asap, Neti juga khawatir jika api tiba-tiba membesar, dan menyambar rumahnya.

Pantauan TribunBengkulu.com, api sendiri tidak terlihat berkobar di lokasi. Namun, asap tebal masih terus bermunculan dan tertiup angin ke perumahan warga.

Kebakaran ini juga semakin dekat ke rumah warga. Jika sebelumnya titik api atau sumber asap berjarak ratusan meter dari rumah warga, kini hanya berjarak puluhan meter saja.

Bahkan, pada Sabtu (23/12/2023) kemarin, api sempat membesar di dekat rumah warga.

Lahan yang terbakar ini sendiri adalah lahan kosong, yang dipenuhi tanaman dan semak-semak tebal.

Sebagian tanaman dan semak-semak ini tampak sudah hangus terbakar api.

Baca juga: Sudah Sepekan, Kebakaran Lahan di Kota Bengkulu Belum Padam, Titik Api Mendekati Pemukiman