Penemuan 2 Jasad di Blitar

Siasat AF Bunuh 2 Wanita yang Jasadnya Membusuk di Blitar, Sempat Minta Tolong Tetangga Saat Kabur

lah siasat AF habisi nyawa 2 wanita yang jasadnya ditemukan membusuk di dalam rumah di Jl Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan,

Editor: Kartika Aditia
Surya.co.id
Siasat AF Bunuh 2 Wanita yang Jasadnya Membusuk di Blitar, Sempat Minta Tolong Tetangga Saat Kabur 

TRIBUNBENGKULU.COM - Inilah siasat AF habisi nyawa 2 wanita yang jasadnya ditemukan membusuk di dalam rumah di Jl Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar pada Sabtu (30/12/2023) pagi.

Diketahui, AF merupakan karyawan yang baru seminggu bekerja memelihara anjing dan kucing di shelter milik korban Ragil alias Sinyo.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS mengatakan AF telah memiliki niatan membunuh korban sehari sebelumnya atau Jumat (29/12/2023).

Berdasarkan pengakuan AF, dirinya pertama kali menghabisi nyawa Ragil.

Ketika mengetahui Luciani mandi, AF mencari alat yang bisa di gunakan untuk membunuh Ragil.

AF menemukan parang di lokasi dan langsung dipukulkan ke arah rahang kanan Ragil hingga jatuh tersungkur di dapur.

Ia juga sempat memastikan jika Ragil benar-benar telah meninggal.

Saat mengetahui Ragil masih bergerak, AF kembali memukulkan parang ke leher Ragil hingga meninggal dunia.

Setelah membunuh Ragil, AF menunggu Luciani keluar dari kamar mandi.

Ketika Luciani keluar kamar mandi, AF mengikutinya dari belakang dan langsung memukul kepala Luciani hingga terjatuh di teras.

"Setelah membunuh kedua korban, pelaku mengambil barang-barang milik korban dengan tujuan menghilangkan barang bukti, lalu kabur," kata Danang, Rabu (3/1/2024).

AF kabur dengan cara meloncat dari pagar rumah. AF sempat meminta bantuan kepada tetangga korban untuk diantarkan ke terminal.

Kepada tetangga korban, AF mengaku hendak pulang ke Lamongan. Ternyata AF pulang ke rumahnya di Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

"Ketika itu, tetangga mengetahui terdapat bercak darah di baju pelaku. Tetapi, pelaku mengaku ke tetangga korban habis digigit anjing," ujar Danang.

Baca juga: Motif Pembunuhan 2 Wanita di Rumah Penitipan Hewan Blitar, Kesal Gaji Tak Sesuai & Dilarang Jumatan

Polisi menjerat pelaku dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup.

Seperti diketahui, Ragil dan Luciani ditemukan tewas membusuk di rumah yang juga menjadi shelter hewan di Jl Sulawesi, Kota Blitar, pada Senin (1/1/2024).

Jasad Ragil ditemukan tengkurap di ruang mirip bekas toko yang sekarang dijadikan dapur di depan teras rumah.

Sedang jasad Luciani ditemukan tengkurap di teras rumah. Jarak teras dengan dapur hanya sekitar 2 meter.

Kronologi 

Sebelumnya, warga di lingkungan Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar gempar dengan ditemukannya geger penemuan dua jasad, Senin (1/1/2024).

Ketua RW 7 Kelurahan Karangtengah, Siswanto menjelaskan, penemuan dua orang meninggal dunia di rumah diketahui sekitar pukul 16.45 WIB.

Adapun penemuan 3 jasad tersebut bermula dari warga yang curiga dengan bau mirip bangkai dari salah satu rumah di Jalan Sulawesi.

Warga kemudian melaporkan hal itu kepada ketua RT setempat dan diteruskan kepada ketua RW.

"Tadi sore, saya mendapat laporan dari ketua RT 3 soal bau bangkai di lokasi. Akhirnya, saya bersama ketua RT 3 mencoba mengecek ke lokasi," kata Siswanto.

Karena kondisi pagar rumah terkunci, Siswanto bersama ketua RT mengecek sumber bau bangkai dengan cara memanjat pagar dari samping rumah.

Setelah dicek, Siswanto melihat ada satu jasad tergeletak di teras rumah. Kemudian warga mendobrak pintu pagar untuk masuk ke halaman rumah.

Ternyata di ruang bekas toko yang berada di depan teras rumah juga ada satu mayat lagi dengan posisi tengkurap.

"Kedua korban perempuan, satu korban adalah pemilik rumah dan satu korban lagi pembantunya," ujarnya.

Dikenal Tertutup

Menurut keterangan warga sekitar, Jarno, bau busuk sudah menebar dari rumah itu sejak dua hari terakhir sebelum penemuan dua jasad itu.

"Dua hari lalu mulai tercium bau tak sedap, tetapi terasa paling parah hari ini," ujarnya.

Dikatakan Jarno, kondisi pagar rumah yang menjadi lokasi penemuan dua mayat mulai tertutup rapat sejak tiga hari lalu. Ia tidak menjelaskan siapa nama pemilik rumah itu.

Namun selama dua hari terakhir, lampu rumah tersebut juga tidak menyala. Selama itu pula, Jarno mulai mencium bau tidak sedap dari rumah tersebut.

Akan tetapi, bau dari rumah itu semakin menyengat hidung.

"Warga kemudian melaporkan ke ketua RT dan ketua RW. Setelah dicek ternyata ada orang meninggal di dalam rumah itu," lanjutnya

Penghuni rumah itu memang tertutup dengan lingkungan sekitar.

Penghuni rumah jarang bersosialisasi dengan warga.

Selama ini pagar rumah juga selalu tertutup dan ketika ditinggal keluar, penghuni menggembok pintu pagar dari luar.

Melansir dari Surya.co.id, tembok pagar rumah yang menjadi lokasi penemuan dua jasad itu memang cukup tinggi.

Sementara pintu pagar juga tinggi dan tidak bisa terlihat dari luar rumah.

Informasinya, rumah itu menjadi tempat penitipan anjing.

Di rumah itu memang terdengar suara gonggongan anjing yang bersautan saat polisi melakukan olah TKP.

Sudah Meninggal Lebih Dari 3 Hari

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo mengatakan saat ditemukan kondisi kedua jasad korban sudah membusuk.

Ia memperkirakan kedua korban sudah meninggal dunia lebih dari tiga hari.

"Kalau sudah terjadi pembusukan kemungkinan (meninggalnya) sudah lebih tiga hari. Nanti kami dalami, karena kondisinya sudah busuk. Kedua jasad korban kami bawa ke kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo," ujarnya

Lebih lanjut, Hendro mengatakan karena kondisi jasad sudah membusuk, maka ditemukan sedikit bercak darah.

Maka Satreskrim Polres Blitar Kota berkordinasi dengan dokter forensik untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Ada dugaan kematian kedua korban tidak wajar. Tetapi kami belum bisa memastikan, menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik," tegasnya.

Dari hasil olah TKP, kata Hendro, polisi belum menemukan barang bukti HP maupun barang lain karena lokasi rumah bercampur dengan tempat penitipan anjing dan kucing.

"Besok rencananya kami akan ambil sidik jari di lokasi. Lokasi bercampur tempat penitipan anjing dan kucing," ia menambahkan.

Satreskrim Polres Blitar Kota juga masih mencari decoder rekaman kamera CCTV di rumah tersebut.

Polisi melihat ada kamera CCTV di bagian depan dan belakang rumah.

Namun sampai sekarang polisi belum menemukan decodernya.

"Rekaman CCTV sementara belum bisa kami periksa, karena decodernya masih kami cari," katanya.

Baca juga: Pasca Kebakaran Hebat Hanguskan SMKN 3 Kota Bengkulu, 1.567 Siswa Bakal Belajar Disini

Soal status penitipan anjing dan kucing di rumah itu, kata Hendro tidak ada laporan kepada RT dan RW.

"Soal penitipan anjing dan kucing, sementara keterangan RT dan RW tidak lapor. Tetangga juga banyak yang komplain soal itu. Jumlah anjingnya banyak, puluhan yang kami belum hitung. Rencananya besok kami carikan pawang anjing, lalu kami serahkan ke pemiliknya. Karena semua anjing itu milik orang lain," tambahnya.

Ketua RW 7 Kelurahan Karangtengah, Siswanto mengatakan, informasi terakhir ada tiga penghuni semua perempuan di rumah itu. Yaitu satu pemilik rumah bernama Ragil alias Erlin (47), bersama dua orang lain yang belum diketahui identitasnya.

"Yang ditemukan meninggal dunia di rumah ada dua orang, satu pemilik rumah dan mungkin pembantunya. Sedang satu orang lagi belum tahu posisinya," katanya.

Sumber: Surya.co.id

Dapatkan juga informasi lainya di GoogleNews: Tribun Bengkulu

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved