Ketua-Bendahara Pemuda Pancasila Dipanggil Polisi Imbas Pasang Tarif Masuk Pantai Cemoro Sewu Seluma

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Pihak kepolisian Polsek Sukaraja Polres Seluma, menjadwalkan pemanggilan terhadap ketua, bendahara Pemuda Pancasila dan Kades imbas viral pasang tarif mahal masuk Pantai Cemoro Sewu Seluma, pada Jumat (5/1/2024).

Kapolres Seluma AKBP Arief Eko Prasetyo melalui Kapolsek Sukaraja Iptu Catur Teguh mengatakan, undangan ataupun surat pemanggilan tersebut telah dilayangkan ke Ormas Pemuda Pancasila Seluma.

"Insha Allah, Jumat (5/1/2024) kita undang mereka untuk datang ke Polsek Sukaraja. Kita akan minta klarifikasi terkait kegiatan dugaan pungli saat kegiatan di Pantai Cemoro Sewu," tegas Iptu Catur Teguh, Kamis (4/1/2024).

Menurutnya, lokus pemanggilan yakini adanya dugaan pungutan liar yang sempat viral dilakukan Ormas Pemuda Pancasila kepada pengunjung pantai.

"Ketua dan bendahara Ormas Pemuda Pancasila serta Kades Kungkai Baru yang kita panggil besok dan undangannya telah kita sampaikan," katanya.

Pemanggilan ini, karena  dugaan adanya pungutan liar dalam kegiatan yang dilaksanakan Ormas Pemuda Pancasila di Pantai Cemoro Sewu kepada pengunjung dan pedagang yang berjualan.

"Pengunjung dipungut Rp 15 ribu per kepala, sementara untuk pedagang dipungut Rp 150 ribu per lapaknya," ungkap Kapolsek.

Pihaknya, akan menindak tegas jika nantinya terbukti adanya tindakan pidana yang terjadi.

Sehinga dirinya berharap semua koperatif saat klarifikasi nantinya.

"Kita tunggu saja besok. Tapi kami harap semua koperatif dan dapat memberikan keterangan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan," pungkasnya.

Selidiki Dugaan Pungli

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Seluma akan melakukan penyelidikan dugaan pungutan liar di Pantai Cemoro Sewu Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan yang dilakukan ormas Pemuda Pancasila.

Kasatreskrim AKP Dwi Wardoyo menyampaikan, penyelidikan akan mulai dilakukan terhadap panitia kegiatan dari Ormas Pemuda Pancasila (PP). 

"Kita lakukan penyelidikan, kita akan segera panggil panitia Ormas PP," ujar AKP Dwi Wardoyo, Rabu (3/1/2024).