Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka

'Suasananya Gelap-Chaos' Pengakuan Petugas Kereta Api Turangga saat Tabrakan Maut di Cicalengka

'Suasananya Gelap-Chaos' Pengakuan Petugas Kereta api Turangga saat Tragedi tabrakan Maut Kereta di Cicalengka

Editor: Hendrik Budiman
Tribun Jabar/ Lutfi AM
Kereta Api Turangga Gubeng Surabaya Tujuan Kota Bandung dan Kereta Lokal Bandung Cicalengka Tabrakan, di Kampung Cikuya, Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Petugas kereta api Turangga Bubun Ruhiyat (29) yang bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya, pada Jumat (5/1/2024) menceritakan suasana saat kecelakaan tersebut terjadi.

Kondisi di kereta berpenumpang 287 orang itu menjadi gelap dan kacau saat insiden itu berlangsung.

"Suasananya gelap, chaos, banyak teriak. Saya sendiri hanya bisa pasrah saat kejadian," kata Bubun, dikutip dari TribunJabar.id.

Menurut Bubun, usai bertabrakan, listrik di kereta menjadi mati sehingga lampu pun padam.

"Penumpang kebanyakan masih tidur, karena belum jam makan," ujar Bubun.

Meski sempat syok, Bubun menambahkan, dia bersyukur tidak mengalami luka akibat kecelakaan tersebut.

"Tidak ada luka, cuman sakit badan saja, syok, kebanting," tandasnya.

Penumpang Berhamburan Selamatkan Diri

Seluruh penumpang KA Turangga yang mengalami kecelakaan di Babakan DKA Cicalengka, sekitar 400 meter dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi dilaporkan selamat.

Namun belum diketahui pasti apakah para penumpang juga terluka akibat peristiwa itu.

Akibat tabrakan itu, dilaporkan sementara tiga orang tewas dan sejumlah penumpang lainnya terluka.

Dalam video yang beredar, nampak kereta dalam posisi berhenti.

Baca juga: Dua Kereta Api Tabrakan di Bandung Pagi Ini, Masinis dan Asistennya Tewas di Lokasi Kejadian

Sebagian gerbong kereta dalam kondisi bergeser bahkan hingga terbalik.

Sejumlah penumpang nampak berhamburan keluar dan berjalan menjauh dari kereta api yang terbalik.

Baca juga: Detik-detik Penumpang Berhamburan Selamatkan Diri, Tragedi Tabrakan Maut Kereta Api di Cicalengka

Bahkan sejumlah gerbong nampak rusak berat.

Para penumpang nampak berjalan menyusuri sawah yang berada di samping rel kereta.

Tak sedikit yang berjalan sambil membawa koper dan sejumlah barang lainnya.

Kronologi Kejadian

kecelakaan kereta api Turangga dan Kereta Api Commuter Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024)

Saat kecelakaan tersebut terjadi ternyata direkam oleh alah seorang penumpang yang turun tepat setelah tabrakan terjadi.

Melansir dari TribunJabar.id, awalnya perekam sekaligus penimpang mersa bingung dengan insiden kecelakaan yang baru saja dialaminya.

Kemudian terdengar teriakan penumpang perempuan yang berusaha turun dari gerbong.

"Turun, turun," ucap salah seorang penumpang histeris.

Perekam video pun kemudian membantu beberapa penumpang turun dari gerbong.

Terdengar pula teriakan hingga tangisan lain dari penumpang yang syok saat kecelakaan terjadi.

"Allahu Akbar," ujar penumpang lain.

Para penumpang yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak pun mengevakuasi diri menjauh dari lokasi kejadian.

Sebelumnya, kecelakaan kereta api Turangga relasi Surabaya-Bandung dan KA Lokal Bandung Raya, bertabrakan di petak Jalan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024)

Adapun insiden kecelakaan kereta api vs kereta api ini terjadi sekitar pukul 06.03 WIB.

Video tabrakan dua kereta itu beredar luas di media sosial dan pesan WhatsApp.

Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di Babakan DKA Cicalengka, sekitar 400 meter dari Stasiun Cicalengka.

Dalam video yang beredar, nampak kereta dalam posisi berhenti.

Sebagian gerbong kereta dalam kondisi bergeser bahkan hingga terbalik.

Sejumlah penumpang nampang berjalan menjauh kereta api yang sudah terbalik.

Bahkan sejumlah gerbong nampak rusak berat.

Para penumpang nampak berjalan menyusuri sawah yang berada di samping rel kereta,

Tak sedikit yang berjalan sambil membawa koper dan sejumlah barang lainnya.

Sementara itu, Manajer Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Saat ini petugas sedang menuju ke lokasi.

"Betul mengalami tabrakan, antara KA Turangga relasi Surabaya Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haupugur," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Mahfud MD Tanggapi Pernyataan Alvin Lim Soal Ferdy Sambo Tak Pernah Tidur di Lapas Salemba

KAI saat ini belum bisa memastikan jumlah korban lantaran petugas masih melakukan evakuasi.

"Saya sedang menuju lokasi kejadian. Korban masih belum bisa dipastikan saya nunggu laporan dari petugas," ucap Ayep.

Ayep menambahkan, penyebab terjadinya kejadian tabrakan sesama kereta api itu masih diselidiki.

"Sementara kita telusuri dulu kejadian ini. Kami sedang bergerak ke lapangan," pungkasnya.

Masinis Tewas Terjpit

Sebanyak tiga orang tewas dalam tabrakan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya-Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Jumat (5/1/2024) pagi.

Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Bandung Kusworo Wibowo yang mengatakan bahwa tiga korban jiwa dalam peristiwa ‘adu banteng’ kereta ini merupakan masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta.

“Kami di TKP (tempat kejadian perkara), dan kami mendapatkan informasi bahwa sementara korban jiwa ada tiga, masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta,” kata Kusworo dalam Breaking News Kompas TV, Jumat.

Sayangnya, Kusworo tidak menjelaskan korban jiwa berasal dari kereta api yang mana.

“Nanti dikabari lagi,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sejauh ini, kondisi penumpang dalam kondisi yang baik dan tengah dilakukan proses evakuasi.

Evakuasi dilakukan bersama tim gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas), pemadam kebakaran (damkar), dan pihak-pihak terkait.

Polisi juga telah memasang garis polisi untuk mengamankan TKP sehingga tidak ada masyarakat yang mendekati TKP.

Sementara itu, Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengatakan bahwa tabrakan KA Turangga dengan KA Bandung Raya terjadi pada pukul 06.03 WIB.

Ayep mengatakan bahwa penyebab tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya ini masih diselidiki.

“Sementara kita telusuri dulu kejadian ini. Kami sedang bergerak ke lapangan,” ucap Ayep.

Sebagian Artikel ini telah tayang di kompas.com

Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved