Saipul Jamil Ditangkap Polisi
Sosok 3 Polisi yang Tangkap Saipul Jamil Dinyatakan Langgar SOP, Ketiganya Berpangkat Iptu
Sosok 3 Polisi yang Tangkap Saipul Jamil Dinyatakan Langgar SOP-Disidang Etik, Ketiganya Berpangkat Iptu
TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok 3 Polisi yang tangkap Saipul Jamil dinyatakan terbukti melanggar standard operating procedure (SOP).
Diketahui 3 anggota polisi beraksi saat menangkap Saipul Jamil dan asistennya, Steven, karena penyalahgunaan narkoba, di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, ketiga polisi itu berinisial Iptu H, Iptu ZM, dan Iptu AW.
Mereka telah diperiksa Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Barat.
"Hasil pemeriksaan bahwa memang terbukti ketiga anggota tersebut melakukan pelanggaran prosedur," ungkap Syahduddi dikutip dari Kompas.com, Jumat (12/1/2024).
Pelanggaran yang dimaksud antara lain membiarkan warga melakukan kekerasan terhadap Steven sebagai pengguna narkoba.
Kemudian tidak meyakinkan pelaku bahwa penyidik merupakan anggota kepolisian.
"Meskipun anggota tersebut sudah mengatakan kami polisi dan menunjukkan tanda lencana kepolisian. Namun, itu belum cukup untuk meyakinkan tersangka untuk mematuhi perintah petugas untuk berhenti," ujar Syahduddi.
Alhasil, Steven yang kala itu mengemudikan mobil melarikan diri bersama Saipul.
H, ZM, dan AW pun akan disidang etik untuk mendapatkan hukuman sesuai ketentuan.
"Terhadap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana tadi disampaikan selain dibebastugaskan, dia juga nanti akan menjalani sidang untuk mendapatkan kepastian hukum," jelas Syahduddi.
"Karena ini menjadi aturan yang berlaku di institusi Polri untuk menindaklanjuti setiap pelanggaran anggota yang terlibat ataupun diduga melakukan pelanggaran," ungkapnya
2 Pria Ikut-ikutan Tangkap Saipul Diringkus
Dua pria bukan anggota polisi yang ikut-ikutan tangkap Saipul Jamil, kini terancam 5 tahun penjara.
RP alias Ucok (26) dan I alias Busuk (32) diketahui juga memukul asisten Saipul Jamil bernama Steven.
"Penyidik berhasil mengamankan dua orang, yang pertama atas nama RP alias Ucok 26 tahun," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi, Jumat (12/4/2024).
"Di mana pada saat kejadian yang terekam dalam video yang bersangkutan menggunakan jaket warna hitam, dan helm warna hitam," imbuh dia.
Baca juga: 2 Pria Bukan Anggota Polisi yang Ikut-ikutan Tangkap Saipul Jamil, Kini Terancam 5 Tahun Penjara
Syahduddi menjelaskan, RP berperan menjambak rambut dan memukul bibir Steven menggunakan tangan kanan.
Sementara I merupakan pelaku yang menggunakan hoodie maroon, dan helm. I ikut menangkap Steven di dalam mobilnya.
"Memang yang melakukan tindakan pemukulan dan intimidasi adalah bukan anggota Polri. Bahwa yang bersangkutan adalah warga masyarakat yang kebetulan melintas di jalan pada saat aksi," ungkap Syahduddi.
RP dan I melakukan aksi penganiayaan lantaran tak terima usai diserempet oleh mobil yang dikemudikan Steven.
"Sehingga dua orang ini emosi dan ikut mengejar, membantu polisi untuk menangkap orang yang melarikan diri tersebut," jelas Syahduddi.
Kini, RP dan I telah ditahan di Mapolsek Tanjung Duren. Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pengeroyokan dengan ancaman hukuman pidana maksimal lima tahun penjara.
Kompolnas Sebut Aksi Premanisme
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)menyebut aksi penangkapan dramatis pedangdut sekaligus artis Saipul Jamil oleh polisi mirip premanisme jalanan
Hal itu diungkapkan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat menyoroti proses penangkapan Saipul Jamil terkait penyalahgunaan narkoba oleh asistennya.
Dia menilai, penangkapan yang dilakukan kepolisian bak aksi premanisme di jalanan.
"Apa yang dipertontonkan aparat berpakaian preman dengan tindakan kekerasan fisik dan verbal terhadap saudara SJ, dan pengemudinya justru mirip tindakan premanisme jalanan," ujar Poengky dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/1/2024).
Dalam video yang viral, aparat diduga melakukan kekerasan fisik dan verbal kepada pedangdut tersebut.
Selain Saipul, sang asisten, yakni Steven mendapat perlakuan yang sama.
"Perbuatan tersebut tergolong sebagai tindakan penyiksaan dan perbuatan yang merendahkan martabat manusia dalam melakukan penangkapan terhadap SJ dan pengemudi mobilnya," ungkap Poengky.
Dia menduga, penangkapan dilakukan tanpa surat perintah dan mengenyampingkan asas praduga tak bersalah.
"Apalagi, ternyata setelah dilakukan tes urine, tes darah, dan tes rambut ternyata saudara SJ negatif narkoba," imbuh dia.
Oleh sebab itu, Poengky menegaskan, penyidikan harus merujuk pada aturan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 8 Tahun 2009 tentang Hak Asasi Manusia.
Dia berpandangan, penyidik harus berhati-hati saat menangkap terduga pelaku.
"Kami mendorong Bidang Propam Polda Metro Jaya proaktif melakukan pemeriksaan kepada para penyidik agar tindakan penangkapan yang merendahkan martabat tersebut tidak terulang lagi," tutur Poengky.
Sejumlah Polisi Diperiksa
Imbas viral aksi penangkapan dramatis Saipul Jamil, kini sejumlah polisi diperiksa dan pria berjaket merah diburu polisi.
Buntut penangkapan dramatis Saipul Jamil, anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang saat itu bertugas diperiksa Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar (Kombes) M Syahduddi menyatakan akan memeriksa anggotanya lantaran diduga ada pelanggaran prosedur saat mengejar dan menangkap pelaku.
"Ketika ada indikasi pelanggaran prosedur dalam tindakannya maka kami tidak akan segan-segan memberikan punishment kepada setiap anggota yang melanggar," kata Syahduddi, Selasa (9/1/2024).
Mengandung unsur premanisme
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menyebut penangkapan itu mengandung unsur tindakan premanisme.
Pasalnya, dalam video terlihat sejumlah orang yang diduga melakukan makian dan tindak kekerasan kepada Saipul Jamil dan asistennya, Steven.
Padahal, kata Bambang, Polri memiliki prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) ketika melakukan penangkapan terhadap seseorang.
Menurut Bambang, dalam video viral yang beredar, penangkapan Saipul Jamil tidak memenuhi unsur-unsur yang diatur dalam Peraturan Kapolri (Perkap) 12 tahun 2009.
“Video kasus penangkapan SJ tersebut petugas kepolisian jelas-jelas melanggar SOP dan mempertontonkan kearoganan,” kata Bambang, Senin (8/1/2024).
Anggota Polisi Dibebastugaskan
Anggota polisi yang tangkap pedangdut Saipul Jamil, kini dibebastugaskan selama diperiksa propam
Polres Metro Jakarta Barat membebastugaskan sementara anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap Saipul Jamil berkait penyalahgunaan narkoba oleh asistennya.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, polisi yang menangkap Saipul dibebastugaskan sebagai penyidik selama diperiksa oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Barat.
Anggota Unit Narkoba Polsek Tambora itu diperiksa karena diduga melanggar prosedur saat mengejar dan menangkap pelaku.
"Ketika ada indikasi pelanggaran prosedur dalam tindakannya, maka kami tidak akan segan-segan memberikan punishment kepada setiap anggota yang melanggar," ujar Syahduddi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1/2024).
Dia pun memastikan, anggota yang terlibat dalam penangkapan Saipul akan diperiksa secara objektif.
"Kami menjamin pemeriksaan Propam terhadap anggota yang terlibat dalam penangkapan tersebut berjalan dengan objektif dan bisa memberikan rasa keadilan bagi semua pihak," ungkap Syahduddi.
Adapun video penangkapan Saipul Jamil viral di media sosial. Sang pedangdut serta asistennya diduga dipukul karena enggan diamankan.
Terdengar pula makian yang dilontarkan kepada Saipul Jamil.
Polisi Buru Pria Hoddie Merah
Pedangdut sekaligu artis Saipul Jamil akhirnya dinyatakan bebas, pada Minggu (7/1/2024).
Hal ini disampaikan oleh Gus Rofi'i yang turut menjemput kepulangan Saipul Jamil.
Saipul Jamil dan asistennya sebelumnya diamankan polisi di Halte Transjakarta di Jelambar, Jakarta Barat, karena terindikasi terlibat narkoba, Jumat (5/1/2023) pukul 15.00 WIB viral dimedia sosial.
Adapun hasil tes urine dari Saipul Jamil negatif sedangkan sang asisten positif narkoba.
Sementara polisi menetapkan asisten Saipul, Steven dan temannya berinisial R atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Usai dinyatakan negatif narkoba, Saipul Jamil akhirnya dibebaskan hari ini.
Hal ini disampaikan oleh Gus Rofi'i yang mengatakan bahwa Saipul Jamil akan pulang dari Polsek Tambora sore hari.
"Insyaallah bebasnya sebelum magrib atau habis magrib karena ini menyangkut administrasi dan lain-lain. Jadi perkiraannya seperti itu," ujar Gus Rofi'i di kawasan Polsek Tambora yang dilansir Youtube Star Story, Minggu (7/1/2024).
Adapun tujuan Gus Rofi'i mendatangi Polsek karena ingin menjemput sahabatnya.
Ia juga mengatakan setelah bebasnya Saipul Jamil akan menggelar syukuran.
Menurutnya, dengan kejadian ini awal tahun yang baik untuk sang penyanyi.
"Saya sebagai sahabat maunya saya jemput, saya tasyakuran dan berdoa, menuru saya ini awal tahun yang baik bagi bang ipul walaupun dengan cara yang kemarin," terang Gus Rofi'i.
Dijelaskan Gus Rofi'i dengan menggelar tasyakuran itu mendapatkan hikmah dan menjadi pembelajaran bagi SaipulJ Jamil.
"Tasyakuran munajat kepada Allah, mudah-mudahan ini mendapatkan hikmah dan menjadi pembelajaran sehingga artis-artis akhirnya kan jadi tau ternyata polisi kalau menangkap orang yang diduga narkoba seperti itu, jangan sampai kita seperti itu," tuturnya.
Pria Pakai Hoddie Bukan Polisi
Pria pakai hoddie merah yang pukul Saipul Jamil saat penangkapan bukan anggota polri, kini diburu polisi.
Polisi memburu sejumlah pria yang melakukan pemukulan terhadap Saipul Jamil saat penyanyi dangdut itu ditangkap polisi, Jumat (5/1/2024).
Pasalnya, video penangkapan Saipul di dekat jalur busway Transjakarta itu viral di media sosial.
Banyak warganet yang menyebut penangapan itu begitu dramatis.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan, pihaknya bakal menyelidiki orang-orang selain polisi yang ikut terlibat dalam penangkapan Saipul Jamil di Jalan Daan Mogot.
"Ada orang diduga anggota menggunakan jaket bertuliskan polisi, itu ternyata bukan anggota Polsek Tambora. Itu akan kami selidiki juga," ujarnya saat jumpa pers di Mapolsek Tambora, Sabtu (6/1/2024).
Oleh karena itu, Syahduddi menerjunkan propam untuk menyelidiki dugaan adanya orang lain yang ikut dalam penangkapan itu.
"Makanya kami menurunkan propam (Profesi dan Pengamanan) untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait dengan peristiwa tersebut," ujarnya.
Terkait simpang siur yang menyebut adanya suara tembakan, Syahduddi menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Tidak ada letupan tembakan," tegasnya.
Berkait banyaknya kabar simpang siur karena video tersebut, Syahduddi memastikan bahwa pihaknya melakukan penangkapan yang sesuai dengan aturan.
"Kami sudah melihat tayangan video, yang mengetuk kaca, yang memukul tersangka S ini dan yang memaki-maki dengan bahasa kasar setelah dikroscek itu bukan anggota kami," imbuhnya.
Sebelumnya, Syahduddi menuturkan, pihaknya mengejar mobil Saipul dari wilayah Kedaung Kali Angke.
Penangkapan itu akhirnya terhenti saat mobil Saipul berada di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
"Ketika petugas datang (mengejar) mengenakan pakaian sipil dan menjelaskan bahwa kami polisi, SJ panik dan tidak mempercayainya," tuturnya.
Dalam pengejaran tersebut, polisi menargetkan asisten Saipul, Steven, yang pada saat kejadian itu baru selesai bertransaksi narkoba jenis sabu dengan tersangka R.
Sementara itu, Kapolsek Tambora Kompol Donny Harvida telah menyampaikan, berdasarkan hasil tes urine, Saipul Jamil dinyatakan negatif narkoba.
"Sudah kami cek urine, Saipul Jamil negatif dan asistennya positif," ujar Donny saat dikonfirmasi, Jumat.
Polisi kini telah menetapkan Steven dan temannya berinisial R atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Adapun, dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Saipul Jamil duduk di dekat jalur Transjakarta. Tampak beberapa orang memakai jaket hitam dan helm memegangi tangannya.
Penyanyi dangdut itu pun tampak memohon-mohon dan enggan bangkit dari posisi duduknya.
Detik-detik Penangkapan
Beredar detik-detik penangkapan Saipul Jamil ditangkap polisi di Jalur Busway ramai di sosial media.
Mengenai video viral tersebut, kuasa hukum Saipul Jamil, Raja Simanjuntak menyebut kliennya diduga berkaitan dengan obat-obatan terlarang.
“Jadi gini, diduga untuk King Saipul Jamil masih diduga ada kaitannya dengan narkoba,” ujar Raja Simanjuntak kepada Grid.ID melalui sambungan telepon, Jumat (5/1/2024).
Meskipun demikian, Raja Simanjuntak belum bisa memastikan secara pasti.
“Tapi semua belum bisa dipastikan karena saya sendiri juga belum bertemu dan Saipul juga dihubungi susah,” katanya.
Saipul Jamil Negatif Narkoba
Pedangdut Saipul Jamil Negatif Narkoba Usai Heboh Penangkapannya di kawasan Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (5/1/2024).
Kapolsek Tambora Kompol Donny Harvida mengatakan, berdasarkan hasil tes urine, Saipul Jamil dinyatakan negatif narkoba.
"Benar kami amankan, kami menangkap mobil ternyata di dalam itu ada Saipul Jamil sama asistennya," ujar Donny dikutip dari Kompas.com
"Sudah kami cek urine, Saipul Jamil negatif dan asistennya positif," ujarnya.
Kendati demikian, Donny belum memerinci terkait penangkapan tersebut.
Dia menyampaikan, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
"Masih dilakukan pemeriksaan. Nanti kami kasih tahu (informasi lebih lanjut)," ungkap Donny.
Viral di Media Sosial
Beredar video di media sosial yang memperlihatkan keributan terjadi di kawasan Jelambar, Grogol, Jakarta Barat yang diduga melibatkan artis Saipul Jamil.
Pedangdut Saipul Jamil dikabarkan diamankan oleh pihak kepolisian.
Terlihat sosok pria duduk dan berteriak ketika diamankan oleh beberapa orang. Salah satunya menggunakan jaket bertuliskan polisi.
"Beredar video diduga Artis Saipul Jamil diamankan oleh aparat kepolisian di JI Daan Mogot KM 1 titik Halte Jelambar, Grogol Petamburan, Jakbar pada sore ini, Jumat (5/1) sekitar pukul 15.00," tulis keterangan akun Instagram Jakartabarat24jam, Jumat (5/1/2024).
"Terlihat pria yang disebut Saipul Jamil berteriak ketika diamankan di jalan. Belum diketahui detail informasi terkait penangkapan ini," lanjutnya.
Tidak hanya itu komentar warganet lain turut disematkan yang berada di tempat kejadian.
"Artis Saipul Jamil ditangkap min di jelambar barusan jam 15.00, diduga narkoba, yg nangkap intel2 soalnya, Tulis sumber melalui DM," tandas keterangan video tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
Saipul Jamil Ditangkap Polisi
Saipul Jamil
berita viral
viral
viral di media sosial
Kabar Selebritis
Selebritis
| Alasan 2 Pria Bukan Anggota Polisi Ikut Tangkap Saipul Jamil, Sempat Maki dan Ancam Tembak |
|
|---|
| 2 Pria Bukan Anggota Polisi yang Ikut-ikutan Tangkap Saipul Jamil, Kini Terancam 5 Tahun Penjara |
|
|---|
| Pria yang Ikut-ikutan Aksi Penangkapan Dramatis Saipul Jamil Kini Diringkus Polisi |
|
|---|
| Polisi Penangkap Saipul Jamil Dinilai Tak Profesional, Kompolnas Minta Atasannya Turut Diperiksa |
|
|---|
| Kompolnas Sebut Aksi Penangkapan Dramatis Saipul Jamil Oleh Polisi, Mirip Premanisme Jalanan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kapolres-M-Syahduddi-menjelaskan-kasus-penangkapan-Saipul-Jamil-tiy.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.