Viral di Media Sosial

Curhat Sedih Bailah Pengemis 'A Kasihan A' Sering Dapat Perlakuan KDRT, Ingin Suami Dipenjara

Kisah pilu dibalik viralnya Bailah, pengemis 'A Kasihan A' yang viral di media sosial.

|
Editor: Kartika Aditia
TikTok @williesalim
Curhat Sedih Bailah Pengemis 'A Kasihan A' Sering Dapat Perlakuan KDRT, Ingin Suami Dipenjara 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kisah pilu dibalik viralnya Bailah, pengemis 'A Kasihan A' yang viral di media sosial.

Diketahui, pengemis 'A Kasihan A' saat ini tengah ramai jadi sorotan.

Bahkan ada banyak konten kreator yang memparodika cara Bailah mengemis dengan kalimat 'A kasihan A' yang bernada.

Kendati sering dijadikan guyonan hingga banyak diparodikan, rupanya ada kisah sedih dibaliknya.

Pengemis bernama Bailah itu mengaku jika dirinya terpaksa meminta-minta.

Ia juga mengakui jika dirinya sering mendapat perlakuan kasar dari sang suami yang bernama Ropik.

Bahkan, Bailah mengungkap jika dirinya ingin sang suami dipenjara.

Adapun hal tersebut diungkap oleh Bailah dalam konten TikTok @williesalim

Dalam video tersebut awalnya Willie Salim menanyakan apa keinginan Bailah.

"Sebutin apapun yang ibu mau langsung aku kabulin," kata Willie dalam vide tersebut.

Baca juga: Pengakuan Kakak-Adik Pelaku Carok yang Tewaskan 4 Orang, Sempat Dilarang Ibu Kembali ke Lokasi

Namun saat Wille menghitung satu sampai tiga, Bailah terus mengucap kalimat 'A Kasihan A'.

Hingga akhirnya Bailah mengatakn dirinya ingin masuk TV.

"Mau masuk TV, masuk video," kata Bailah.

"Ibunya kan kasihan, kenapa?" tanya Willie Salim.

Saat itulah Bailah mengatakn jika dirinya kerap dimarahi suami.

"Dimarahin suami, dipukul kepala,  kakinya ditajongin, suaminya tobat," Kata bailah.

"Jahat banget, laporin aja ke polisi," Kata Willie.

Bailah pun langsung mengiyakan.

"Iya di penjara aja, uang saya diambil," ucap Bailah.

Baca juga: Kisah Mancho, Siswa SMA yang Dulu Miskin Hingga Seragam Dibelikan Guru Kini Kerja di Bank Ternama


Berdasarkan informasi, Bailah tinggal di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Ia tinggal bersama suaminya dan satu anaknya yang saat ini duduk di bangku kelas 5 SD.

Belakngan diketahui jika Ropik merupakan seorang tuna rungu.

Meski memiliki kekurangan fisik, ia diduga kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada Baliah.

Baliah bahkan mengaku bahwa sebenarnya ia tak mau mengemis.

"Sebenarnya gak mau ngemis, disuruh suami," katanya.

Informasinya memang Ropik tidak memiliki pekerjaan.

Sekalinya bekerja pun informasinya uang tersebut tak diberikan pada Baliah.

"Suaminya gak kerja," kata Baliah.

Kepala Desa Ciasihan, Lilih pun mengatakan hal senada.

Menurut Lilih, Ropik sebenarnya bisa bekerja.

"Cuma gak bisa bicara aja," kata Lilih.

Ia mengatakan sudah berulangkali meminta Baliah tidak mengemis.

Namun Baliah berkukuh menjadi pengemis a kasian a.

"Dia agak kurang, jadi susah dikasih taunya," kata Liluh.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, aksi pengemis paruh baya memakai jas hujan berwarna biru viral di medoa sosial.

Pengemis yang merupakan seorang ibu-ibu itu biasanya meminta-minta uang dari orang-orang yang lewat di kasawan curug Bogor.

Ia viral setelah cara mengemisnya banyak diunggah orang di media sosial.

Pengemis tersebut mengucapkan frasa 'a kasihan a' dengan nada unik sehingga melekat di pikiran orang.

Bahkan saking berbedanya, ucapan a kasian a ini banyak dijadikan back sound postingan netizen di TikTok.

 

Dapatkan Informasi lainya di GoogleNews; Tribun Bengkulu

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved