Ada 228 Kasus Gigitan Hewan Pembawa Rabies di Bengkulu Utara Sepanjang Tahun 2023

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara mencatat terdapat 228 kasus gigitan hewan pembawa rabies di tahun 2023.

Beruntungnya dari 228 kasus tersebut terkonfirmasi tidak positif terpapar penyakit rabies.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara Samsul Ma'arif melalui Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Ujang Ismail pada Kamis, (18/1/2024).

"Alhamdulillah, catatan kasus gigitan hewan pembawa rabies seperti anjing, kucing dan monyet. Sepanjang 2023 semua tidak ada yang terpapar penyakit rabies," ujar Ujang Ismail.

Pencegahan penyakit rabies ini memang telah digalakan di Kabupaten Bengkulu Utara. Pada tahun 2023 lalu pihaknya telah menyediakan 244 vial vaksin rabies ke berbagai center rabies.

"Vial vaksin rabies center ini berkedudukan di kabupaten serta berbasis di puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Lais, Air Napal, Pinang Raya dan Padang Jaya," bebernya.

Adapun unit penanganan kasus itu di satker puskesmas tersebut untuk menjadi basis penanganan pada kasus-kasus gigitan hewan pembawa rabies terhadap manusia.

Ke depan pemerintah daerah mengupayakan basis sentra penanganannya akan lebih representatif dengan mempertimbangkan keterjangkauan.

Serta kondisional fiskal dan sapras lainnya untuk pencegahan salah satu penyakit berbahaya ini.

"Selama 2023, terjadi 228 kasus gigitan HPR. Tapi tidak menyebabkan rabies," jelas Ujang Ismail.

Baca juga: Bantuan untuk Petani di Bengkulu Utara Menurun Drastis, Hanya Bagikan Hand Sprayer