Istri Otaki Pembunuhan Suami di Karawang

Siasat Ossy Otak Pembunuhan Suami di Karawang, Bujuk Sang Eksekutor & Diinapkan di Rumah Selingkuhan

Kapolres Karawang, AKBP Wirhanto Hadicaksono mengungkapkan bujukan dan iming-iming Ossy dan Pandu kepada Rizal.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Ossy Bersama Adiknya Pandu (Kiri) dan Rizal sang Eksekutor (Kanan). Siasat Ossy Otak Pembunuhan Suami di Karawang, Bujuk Sang Eksekutor & Diinapkan di Rumah Selingkuhan 

Pelarian Rizal berakhir setelah polisi berhasil menangkapnya di rumahnya di Banyumas, Jawa Tengah pada Rabu (17/1/2024).

Ossy Bujuk Adiknya Pandu

Bujuk Rayu Ossy Claranita Nanda Triar (32) ajak Pandu adiknya otaki pembunuhan suami di Karawang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang AKP Abdul Jalil mengatakan, awalnya Ossy mengadu kepada adiknya tentang hubungan rumah tangganya yang tak lagi harmonis.

Bahkan Ossy mengaku kerap dimarahi sang suami, Arif Sriyono. Ossy juga menyebut Arif Sriyono amat emosional, introvert, dan tidak mau bersosialisasi.

Fakta ini terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan polisi terhadap para tersangka.

"Saat aduan tersebut, karena kesal kemudian Ossy membujuk Pandu untuk menghabisi korban."

"(Dia) menjanjikan kalau nanti ditangkap polisi, Ossy bakal membantu mengeluarkan penjara dan akhirnya Pandu mengiyakannya," kata Abdul di Mapolres Karawang, Kamis (18/1/2024).

Padahal, ketidakharmonisan itu bukan karena perilaku Arif Sriyono. Keseharian Ossy yang kerap keluar rumah tanpa izin suami, dan juga tidak mengurus anak menjadi pemicu.

Abdul mengatakan, karena perilaku sang istri, Arif Sriyono sering memberi nasihat agar Ossy tidak sering keluar, dan tetap mengurus anaknya.

Bahkan, Arif Sriyono pun, kata Abdul, mengetahui istrinya ternyata berselingkuh.

"Tapi kita lakukan penyelidikan dan intrograsi kerabat dan temannya lalu kami lihat chattingan di ponsel korban kepada istrinya, baik-baik saja tidak ada pertengkaran terhadap pelaku," ujar dia.

Pembunuhan berencana terhadap Arif, kata Abdul, murni karena sang istri ingin berpisah, namun tetap menginginkan harta suaminya.

Sebab, pasangan ini memiliki perjanjian, jika bercerai Ossy tidak akan mendapatkan harta benda apa pun, kecuali perpisahan karena kematian.

"Selain itu juga status sosial yang didapatkan, jika cerai suami masih hidup dengan cerai suami meninggal itu kan berbeda."

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved