Istri Otaki Pembunuhan Suami di Karawang

Siasat Ossy Otak Pembunuhan Suami di Karawang, Bujuk Sang Eksekutor & Diinapkan di Rumah Selingkuhan

Kapolres Karawang, AKBP Wirhanto Hadicaksono mengungkapkan bujukan dan iming-iming Ossy dan Pandu kepada Rizal.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Ossy Bersama Adiknya Pandu (Kiri) dan Rizal sang Eksekutor (Kanan). Siasat Ossy Otak Pembunuhan Suami di Karawang, Bujuk Sang Eksekutor & Diinapkan di Rumah Selingkuhan 

Sempat Kabur ke Banyumas

Pengakuan Rizal Nur Firdaus RZ (24) eksekutor pembunuhan karyawan Toyota Arif Sriyono (32) di Karawang sempat berniat menyerahkan diri ke polisi.

Rizal mengaku dibayangi rasa bersalah setelah melakukan pembunuhan tersebut.

Namun, sang eksekutor itu malah mengurungkan niat datang ke polsek setempat.

Dalang pembunuhan Arif Sriyono yakni istrinya sendiri, Ossy Claranita Nanda Triar.

"Dari keterangan pelaku, pelaku ini sempat mau menyerahkan ke Polsek setempat, karena terus dibayangi rasa bersalah, " kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Kamis (18/1/2024).

Diketahui, Rizal bersama pelaku lain yakni Pandu (19) langsung kabur ke wilayah Loji, Karawang setelah membunuh Arif Sriyono.

Di sana, Rizal dan Pandu bertemu dengan otak pelaku pembunuhan istri Arif Sriyono, Ossy Claranita Nanda Triar (32).

"OC memberikan langsung uang Rp1, 5 juta, " kata Wirdhanto.

Kemudian, Rizal dan Pandu langsung pergi ke Banyumas menggunakan sepeda motor korban.

Mereka sempat terkena tilang di Tegal, namun mereka langsung tancap gas dan meloloskan diri.

"RZ kabur ke Purwokerto dengan membawa HP Pandu, helm, jaket P dan sajam di dalam tas. Dia diminta untuk membuang semua bukti, " kata Wirdhanto.

Saat berada di kampung halamannya di Kabupaten Banyumas, muncul niat Rizal menyerahkan diri ke polsek setempat.

Namun hal itu diurungkan niatnya takut malu karena tersangka masih tinggal dengan orangtuanya.

"Jadi saat pulang ke rumahnya di Banyumas, sebenernya RZ mau menyerahkan diri ke Polsek setempat. Tapi tidak jadi karena malu sama orangtuanya," kata AKBP Wirdhanto Hadicaksono.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved