Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Boltim
Drama Pasutri di Boltim Pembunuh Bocah 8 Tahun, Sempat Kelabuhi Polisi Hingga Akting di Depan Bupati
Sebelum jenazah TA ditemukan, si perempuan AM ini sempat-sempatnya bersandiwara seolah-olah dirinya juga mencari keberadaan TA yang hilang.
Hal itu berdasarkan dari pengakuan pedagang emas bahwa ada yang menjual emas.
Dimana dari pengakuan pedagang tersebut, ada seorang ibu berambut pirang yang tidak dikenal dengan membawa seorang anak balita laki-laki.
Kalung emas tersebut pun dijual dengan harga Rp. 3.670.000.
Dari keterangan tersebut pihak kepolisian kemudian mengetahui rumah dari orang yang menjual emas.
Kemudian pihak kepolisian mengamankan terduga pelaku di rumahnya.
Penyidik pun melakukan pendalaman dan ternyata pelaku mengaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut sebelumnya.
Dimana hal tersebut dilakukan agar pelaku dapat mengambil perhiasan emas korban.
Saat melakukan aksinya pelaku sempat duduki korban sebelum melakukan aksi kejinya.
Lantas uang yang didapatkannya dibelikan cincin, dan hp, dll.
Motif Pasutri
Terkuak motif Pasutri di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara, tega habisi nyawa bocah 8 tahun, hanya gara-gara ingin miliki kalung emas korban
Pelaku ingin mengusai harta korban yakni mengambil kalung emas berdasarkan dari keterangan informasi resmi yang diterima Tribun Manado.
Pelaku pembunuhan bocah 8 tahun Tilfa Azahra Mokoagow di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara, telah diamankan oleh Kepolisian.
Kedua pelaku disebut-sebut adalah sepasang suami istri (pasutri) yang masih terikat saudara dengan korban.
Kepastian tertangkapnya pelaku sudah dibenarkan oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan.
"Tersangka sudah diamankan dan masih intensif diperiksa," jelasnya Jumat (19/1/2024).
Kapolda pun menyebut jika pelaku masih terikat keluarga.
"Masih keluarga juga," jelasnya.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Kepolisian perihal motif dan kronologi tewasnya bocah Tilfa Azahra Mokoagow.
Namun, dari informasi resmi yang diterima Tribun Manado, modus terjadinya pembunuhan ini karena para pelaku ingin mengambil kalung emas di leher korban.
Para pelaku melakukan perannya masing-masing hingga membuhuh bocah tersebut.
Terduga pelaku pria berperan menjaga dan memantau di seputaran lokasi kejadian.
Sementara pelaku wanita yang berperan mengambil kalung emas di leher korban.
Karena, kalung di leher sulit untuk dilepas, maka pelaku wanita melakukan hal sadis ke korban dan mengambil kalung emas itu.
Dari situ terduga pelaku laki-laki membawa kalung emas itu dan menjualnya di salah satu toko perhiasan di daerah Boltim, dengan harga sekitar Rp 3 juta rupiah.
Hasil jualan kalung emas, kemudian dibeli handphone untuk kepentingan pribadi.
Lebih parah lagi, handphone tersebut sempat digunakan salah satu pelaku untuk berpura-pura mencari keberadaan bocah yang meninggal tersebut.
Upaya tersebut untuk mengelabui aparat kepolisian dan serta masyarakat sekitar tempat kejadian.
Alhasil semua kejadian ini terungkap, setelah penjual di toko perhiasan mengakui jika salah pelaku baru menjual kalung emas.
Polisi pun langsung melakukan penyelidikan lanjut dan meringkus para pelaku.
Jenazah Diotopsi di Rs Bhayangkara Manado
Jenazah Tilfa Azahra Mokoagow (8) warga Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Boltim, Sulawesi Utara, yang ditemukan tewas mengenaskan belum lama ini, kini menjalani otopsi.
Korban diotopsi di rumah sakit (RS) Bhayangkara Manado, Jumat 19 Januari 2024.
Belasan keluarga datang ke RS Bhayangkara untuk menanti proses otopsi selesai.
Informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id, jenazah diotopsi sejak pukul 07.00 Wita.
Hal itu berdasarkan keterangan dari salah satu tenaga medis di RS Bhayangkara Manado.
"Tadi otopsi mulai pukul 07.00 Wita," kata dia.
Ia mengatakan kondisi korban memang mengenaskan.
"Tidak bisa digambarkan lagi," ucapnya.
Adapun proses otopsi bocah yang tewas mengenaskan tersebut memakan waktu sekitar empat jam lamanya.
Salah satu tenaga medis di RS Bhayangkara Manado mengatakan otopsi dimulai pada pukul 07.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita.
"Otopsinya kurang lebih empat jam tadi," kata dia.
"Tapi laporan yang masuk ke kami jenazah korban sudah datang sejak pukul 02.00 Wita," ujarnya.
Saat ini jenazah korban sudah dikembalikan ke keluarga untuk dimakamkam di Kabupaten Boltim.
kini, terduga pelaku pembunuhan anak di Kabupaten Boltim, Sulawesi Utara sudah ditangkap polisi.
Saat ini sedang diperiksa di Polres Boltim.
Polisi langsung melakukan penangkapan setelah mengetahui pelakunya.
"Tak sampai 1x24 jam, pelaku sudah kita amankan," ujar Kasat Reskrim Polres Boltim Iptu Deni Tampenawas, Jumat (19/1/2024).
Kronologi Penemuan Jasad Korban
Tilfa Azahra Mokoagow sebelumnya sempat dinyatakan hilang.
Setelah dilakukan pencarian, ia akhirnya ditemukan warga dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam kondisi meninggal dunia di kebun kelapa milik warga.
Korban diketahui anak dari Kabid Binamarga Dinas PU Kabupaten Boltim.
Korban ditemukan sekitar Jam 19:00 WITA di perkebunan kelapa yang berjarak sekitar 300 meter dari pemukiman warga di Desa Tutuyan III, Boltim, Sulut.
"Ditemukan sekitar habis sholat Isya oleh warga atas nama Unge," Ucap Amrin Palutungan yang merupakan Kordinator Tim Koordinasi Cepat BPBD Boltim ke Tribunmanado.co.id Kamis (18/01/24).
Amrin mengatakan korban ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan karena bagian kepala terpisah dengan badan.
"Korban ditemukan dengan kondisi kepala dan badan terpisah dan beberapa periasan hilang," Ucapnya
Amrin juga mengatakan berdasarkan keterangan keluarga korban meninggalkan rumah sekitar Jam 11:00 WITA.
Sekarang jenazah korban sedang berada di Puskesmas Tutuyan.
"Untuk sekarang jenazah sudah di antar ke Puskesmas," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
Berita Pembunuhan di Boltim
Pelaku Pembunuhan Anak di Boltim
Pasutri di Boltim Habisi Bocah 8 Tahun
Boltim
Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Boltim
berita viral
viral
viral di media sosial
| Momen AM Pembunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Dijambak Warga Sampai Terjungkal Saat Rekonstruksi |
|
|---|
| 'Kalau Lihat Lebih Emosi' Geramnya Keluarga Minta Pelaku Pembunuhan Bocah di Boltim Dihukum Mati |
|
|---|
| 'Ya Allah Sakit Hati Sekali' Ibu Bocah 8 Tahun di Boltim Tak Tahu Leher Anaknya Dilukai Pakai Pisau |
|
|---|
| 'Menyesal, Takut dan Kasihan' Penyesalan Pasutri di Boltim Tega Habisi Bocah 8 Tahun Usai Ditahan |
|
|---|
| Pilu Tangis Histeris Ibu Bocah 8 Tahun yang Dibunuh di Boltim Gegara Pelaku Incar Emas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Bocah-8-Tahun-Korban-Pembunuhan-Kiri-dan-AW-Pelaku-Pembunuhan-di-Boltim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.