Remaja Bunuh Pacar di Depok

Tampang Argyan Remaja Tega Bunuh Pacarnya di Depok, Anak Tunggal yang Baru Setahun Lulus SMA

Pelaku, AA yang telah ditangkap aparat kepolisian ketika hendak melarikan diri ke rumah saudaranya di daerah Tegal, Jawa Tengah.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Pelaku AA saat Diamankan Polisi (Kiri) dan Evakuasi Jasad Wanita Dibunuh Pacar di Depok (Kanan). Tampang Argyan Remaja Tega Bunuh Pacarnya di Depok, Anak Tunggal yang Baru Setahun Lulus SMA 

TRIBUNBENGKULU.COM - Tampang Argiyan Arbirama (AA) remaja yang tega bunuh pacarnya di Depok, ternyata anak tunggal yang baru setahun lulus SMA.

Diketahui, AA membunuh mahasiswi bernama Kayla Rizki Andini (KRA) berusia 20 tahun di salah satu rumah kontrakan di Jalan Raden Saleh (Gang Haji Daud) RT 4 RW 5, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (18/1/2024).

Pelaku, AA yang telah ditangkap aparat kepolisian ketika hendak melarikan diri ke rumah saudaranya di daerah Tegal, Jawa Tengah.

Pelaku AA merupakan anak tunggal, baru setahun lulus SMA, bapaknya baru meninggal, ibunya kerja di mal bernama Frederica Theodora alias Vina (45).

Pengakuan Argyan

Pengakuan Argyan Abhirama pria yang bunuh wanita muda di Depok khilaf membunuh wanita muda karena merasa emosi.

Jasad KRA (21) ditemukan dalam kontrakan di Jalan Belacus, Gang H Daud, RT 04/05, Keluarahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok pada Kamis (18/1/2024).

KRA dibunuh oleh kekasihnya sendiri Argyan Abhirama.

Argyan ditangkap polisi di Pekalongan.

Ia mengaku merasa cemburu saat menjemput korban di kampus.

Baca juga: AA Remaja Bunuh Pacarnya di Depok, Sempat Cekcok di Kontrakan Sebelum Cekik Korban Hingga Tewas

"Saya jemput dia ke kampus, dia sama cowok," kata Argyan Abhirama.

Ia kemudian menyuruh mahasiswi salah satu universitas di Depok ini untuk datang ke kontrakannya.

"Terus saya suruh dia ke rumah saya, kontrakan orang tua saya sama saya," katanya.

KRA pun datang ke rumah kontrakan tersebut.

"Iya (sendiri datang)," katanya.

Sesampainya di kontrakan kata Argyan Abhirama, mereka terlibat cekcok.

"Terus pas nyampe saya cekcok, ngomong kasar berdua, kasar sama kasar," kata Argyan Abhirama.
Argy mengaku emosi hingga membawa KRA ke dalam kamar.

"Saya emosi, saya khilaf, saya bawa ke kamar, saya cekik," katanya.

Argyan Abhirama mengaku membunuh wanita muda dalam kontrakan di Depok hanya dengan tangan kosong.

"Pakai tangan doang," katanya.

Saat dicekik, kata Argy, korban sempat melakukan perlawanan.

"Ngelawan," kata Argyan Abhirama.

Sempat Titip Jasad ke Ibu Lewat Pesan

Terungkap pelaku pembunuhan pacar di Depok, sempat kirim pesan minta maaf dan titip mayat pacar ke ibu.

Perempuan yang usianya masih remaja itu diduga tewas dibunuh oleh pacarnya sendiri.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah kontrakan pelaku di Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (18/1/2024).

Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono, mayat korban ditemukan sekitar pukul 5 sore.

“Ditemukan jam lima sore,” kata Margiyono seperti dilansir Tribun Depok.

Menurutnya, jasad korban pertamakali ditemukan oleh ibu penghuni kontrakan.

“Umur belum jelas tapi perkiraan remaja,” ungkapnya.

Polisi pun langsung mengevakuasi jasad korban ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

Terduga pelaku pembunuhan sempat pamit ke Ibunya usai menhabisi nyawa korban yang diduga kuat pacarnya sendiri.

Pelaku sempat berkirim pesan WhatsApp kepada sang Ibu.

Ia menitipkan mayat korban kepada sang Ibu.

Sebab, ia mengaku akan pergi jauh dari rumah.

Dalam pesannya, pelaku mengaku telah membunuh korban dengan cara dicekik.

Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono menjelaskan, penemuan jasad perempuan muda itu bermula saat ibu terduga pelaku mendapatkan pesan dari anaknya.

“Bu saya pamit, saya akan pergi jauh dari rumah, ada seorang perempuan yang sudah meninggal saya cekik,” kata Margiyono membacakan pesan yang dikirim pelaku kepada ibunya.

Awalnya ibu terduga pelaku tak menyangka jika anaknya berbuat senekat itu.

Hingga akhirnya, ia memastikan dan mengecek langsung ke rumahnya.

Ia pun kaget rupanya pesan yang dirimkan anaknya benar-benar nyata.

“Kemudian ibunya pulang, 15 menit sampai di rumah kontrakan, bukan pintu dan betul di dalam kamar ada seorang perempuan meninggal,” ungkapnya.
Saat ditemukan, kondisi jasad korban dalam keadaan terlentang dengan luka pada bagian lehernya.

Tabiat Pelaku

Pemilik kontrakan, Yaya (72) mengungkapkan sifat negatif terduga pelaku yakni temperamental dan sulit dinasehati orangtuanya.

Kontrakan Yaya di Jalan Belacus, Gang H Daud RT 04/RW 05 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok menjadi lokasi pembunuhan perempuan pada Kamis (18/1/2024).

Terduga pelaku juga dikenal memiliki banyak pacar alias Playboy dan pendiam.

"Anaknya kecil," kata Yaya di lokasi kejadian.

Terduga pelaku bersama ibunya menempat kontrakannya kurang lebih satu setengah bulan.

“Menurut saudara-saudaranya yang barusan tadi anak itu enggak bisa diatur, terus pacarnya banyak,” imbuhnya.

Yaya lalu menceritakan detik-detik penemuan mayat wanita di dalam kontrakannya.

Awalnya, ia melihat korban mengendarai sepeda motor mendatangi kontrakan terduga pelaku sekira pukul 13.00 WIB.

AA sendiri merupakan seorang remaja laki-laki anak penyewa kontrakan bernama Fredricka Theodora.

“Jadi jam 01.00 siang itu si perempuan nyamperin laki-laki anaknya ibu Vina (sapaan Fredericka) pacarnya lah, saya juga nggak lihat siapa,” kata Yaya di lokasi.

Usai masuk ke dalam kontrakan, perempuan tersebut tidak terlihat lagi keberadaannya.

Namun, sekira pukul 15.00 WIB, Yaya sempat mendengar suara rintihan tangisan meski tidak diketahui sumbernya.

“Jam 03.00 sore kedengeran ada suara perempuan nangis-nangis gitu tapi nggak begitu jelas, ini anak kecil atau bukan,” ungkapnya.

Lima menit usai terdengar tangisan, AA terduga pelaku pergi meninggalkan kontrakan menggunakan motor.

Usai AA meninggalkan kontrakan, suara perempuan tersebut tidak terdengar lagi dan Yaya pun terkejut saat mendengar kabar telah tewas.

“Tapi setelah dia (AA) keluar suara perempuan itu nggak kedengaran lagi, hanya suara motor saja yang keluar,” pungkasnya.

Kronologi Kejadian

Kronologi seorang pria pembunuh wanita di kontrakannya di Jalan Belacus, Gang H Daud RT 04/RW 05 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (18/1/2024).

Pria berinisial AA itu ternyata sosok yang tempramental dan sulit dinasihati orangtua.

AA akhirnya berhasil ditangkap polisi di daerah Pekalongan, Jawa Tengah.

Saat ini AA sedang dalam perjalanan ke Mapolda untuk melakukan pemeriksaan.

Setelah melakukan pembunuhan, AA mengabari ibunya bernama Fina lewat WhatsApp.

Dalam pesan tersebut, AA memberitahu ada mayat di rumahnya.

“Bu saya pamit, saya akan pergi jauh dari rumah, ada seorang perempuan yang sudah meninggal saya cekik,” kata Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono membacakan pesan pelaku.

Fina hanya tinggal berdua bersama pelaku di rumah kontrakannya.

Pemilik kontrakan bernama Yaya (72) sempat mengungkap sosok pelaku yang baru 1,5 tahun menempati kediamannya.

Yaya menjelaskan, sosok AA diketahui sebagai anaknya yang temperamental dan sulit dinasehati oleh orang tuanya.

“Temperamennya anaknya kecil pendiam,” kaya Yaya

Yaya meneruskan, AA merupakan sosok pria yang memiliki banyak kekasih alias playboy.

“Menurut saudara-saudaranya yang barusan tadi anak itu enggak bisa diatur, terus pacarnya banyak,” ungkapnya.

Fina sempat berusaha membangunkan korban

Setelah menerima pesan mengejutkan dari anaknya, Fina langsung pulang ke kontrakan.

Padahal saat itu Fina berada di mal karena bekerja.

“Kemudian ibunya pulang, 15 menit sampai di rumah kontrakan, bukan pintu dan betul di dalam kamar ada seorang perempuan meninggal,” ungkap Margiyono.

Saat ditemukan, kondisi jasad korban dalam keadaan terlentang dengan luka pada bagian lehernya.
“Waktu ditemukan tidur terlentang kemudian ada luka di bagian leher. Terlentang diatas kasur,” ungkapnya.

Korban ternyata kekasih anak Fina alias AA.

Sebelum jasad korban ditemukan, Yaya mengaku sempat mendengar suara tangisan perempuan.

"Jam 15:00 WIB kedengeran ada suara perempuan nangis-nangis gitu tapi nggak begitu jelas, ini anak kecil atau bukan,” ungkapnya.

Lima menit usai terdengar tangisan, AA pergi meninggalkan kontrakan menggunakan motor.

Setelah itu Yaya tak lagi mendengar suara tangisan.

Singkat cerita Fina sudah sampai di kontrakannya untuk memastikan pesan dari AA.

Benar saja di kontrakan, Fina menemukan jasad korban sudah terbujur kaku.

Fina sempat berusaha membangunkan korban, tetapi tak ada respon.

Fina kemudian menghubungi pemilik kontrakan dan kerabatnya.

Fina bersama kerabatnya lalu melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Sukmajaya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved