Pengunjung Curhat Dimarahi Pedagang Danau Dendam Bengkulu, Dewan Minta Pokdarwis Lebih Berperan

Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Nuzuludin ikut menyoroti kasus viral pengunjung Danau Dendam Tak Sudah yang dimarahi oleh oknum pedagang.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Kios dan tempat duduk di Danau Dendam Tak Sudah di Kota Bengkulu yang dibangun pedagang. Danau Dendam kembali viral usai seorang pengunjung curhat dimarahi pedagang. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Nuzuludin ikut menyoroti kasus viral pengunjung Danau Dendam Tak Sudah yang dimarahi oleh oknum pedagang.

Nuzuludin sendiri menyayangkan hal ini kembali terjadi di objek wisata Kota Bengkulu.

Menurut dia, di Danau Dendam sebenarnya sudah ada kelompok sadar wisata atau pokdarwis, yang seharusnya berperan agar hal-hal seperti ini tidak terjadi.

DPRD, kata Nuzuludin, juga akan bersikap dengan memanggil Dinas Pariwisata, karena pokdarwis yang ada merupakan binaan dari Dinas Pariwisata.

"Artinya saya akan memanggil Dinas Pariwisata agar dapat memberikan pembinaan lebih aktif kepada pedagang," kata Nuzuludin kepada TribunBengkulu.com, Rabu (24/1/2024).

Sebagai tokoh masyarakat di sekitar Danau Dendam, Nuzuludin juga mengatakan dirinya akan turun dan mencoba mendengarkan sekaligus melakukan pembinaan kepada masyarakat pedagang.

Sementara, Ketua kelompok pedagang Danau Dendam, Agung Sarif dirinya belum bisa memberikan tindakan lebih lanjut, karena harus mendengar pernyataan dari 2 pihak.

"Saya tidak bisa komentar sekarang. Kalau mau mendengarkan dan mediasi, harus kedua belah pihak. Dari warga, dan dari oknum pedagang," kata Agung.

Lebih lanjut, Agung juga menyesalkan hal ini harus terjadi dan viral di media sosial. Menurut dia, seperti ada kesalahpahaman antara oknum pedagang dan warga.

Agung juga meminta jika hal seperti ini terjadi lagi di masa mendatang, warga tak buru-buru memviralkan di media sosial, tapi bisa melapor ke ketua kelompok pedagang.

Kejadian ini sendiri viral di pada Selasa (23/1/2024) kemarin, dimana seorang warga pengunjung Danau Dendam Tak Sudah di Kota Bengkulu curhat di media sosial terkait pelayanan dari pedagang di objek wisata ini.

Curhatan warga yang diposting oleh akun @bengkuluinfo ini menceritakan bahwa warga tersebut dan beberapa temannya berkunjung ke Danau Dendam pada Selasa (23/1/2024).

Saat duduk, warga ini memesan 1 es kelapa kepada pedagang. Kemudian, untuk menghemat, warga dan temannya memutuskan membeli minuman kemasan di warung lain.

Namun, saat kembali, warga ini mengaku langsung dimarahi oleh oknum pedagang, yang memarahinya karena datang 3 orang, namun hanya memesan 1 es kelapa.

Warga sendiri merasa ada pemaksaan pembelian oleh oknum pedagang, dan mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari oknum pedagang.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved