Berita Bengkulu Utara

Memasuki Tahun 2024, Harga Karet di Bengkulu Utara Tak Kunjung Naik, Masih Murah 

Memasuki tahun baru 2024, harga karet di Kabupaten Bengkulu Utara tak kunjung naik. Masih berkisar Rp 8 ribu per kilogram.

Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Yunike Karolina
Abdurrahman Wachid/TribunBengkulu.com
Perkebunan karet warga di Bengkulu Utara. Memasuki tahun baru 2024, harga karet di Kabupaten Bengkulu Utara tak kunjung naik. Masih berkisar Rp 8 ribu per kilogram. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Memasuki tahun baru 2024, harga karet di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu tak kunjung naik. Masih berkisar Rp 8 ribu per kilogram. 

Harga tersebut dirasakan oleh para petani karet di Kabupaten Bengkulu Utara sejak akhir tahun 2023. 

Rasdi (70), salah satu petani karet yang merupakan warga Desa Sumber Rejo Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara mengaku jika harga Rp 8 ribu ini sangat pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

"Kalau untuk kebutuhan sehari-hari, InsyaAllah cukup," ujar Rasdi kepada reporter TribunBengkulu.com, Minggu (28/1/2024). 

Dengan kebun karetnya seluas dua hektare, dalam seminggu Rasdi bisa mengumpulkan getah sebanyak 80 kilogram. 

Denan kata lain jika dalam seminggu ia mendapatkan uang sebesar Rp 640 ribu berarti dalam satu bulan ia mendapatkan hasil sekitar Rp 2,5 juta rupiah. 

"Kalau sebulan, dapatlah sekitar Rp 2,5 juta, itupun kalau tidak hujan," beber Rasdi. 

Rasdi merasa harga ini, tidak seperti harga yang ia rasakan 15 tahun silam. Harga karet pada saat itu mencapai di atas Rp 10 ribu. 

Barometer yang ia rasakan adalah harga kebutuhan pokok dengan harga komoditi getah karet ini tidak sepadan. 

Pada waktu itu, harga beras masih tergolong murah masih di angka Rp 150 ribu per kaleng.

Sedangkan sejak akhir tahun 2023 lalu, harga beras sudah mencapai Rp 220 ribu per kaleng. 

Dengan harga yang hanya Rp 8 ribu ini, ia masih sulit untuk menyisihkan uang untuk perawatan pemupukan karetnya tersebut.

Namun ia tidak bisa berbuat banyak dengan harga karet yang selalu rendah. Ia hanya terus berharap harga komoditi getah karet di Bengkulu Utara bisa di atas Rp 10 ribu lagi. 

"Harapan saya, harganya bisa naik jadi minimal Rp 10 ribu lagi," ungkap Rasdi. 

Baca juga: Disbun Bengkulu Utara Terima 500 Usulan Program Replanting Sawit, 100 H Memenuhi Syarat

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved