Kecelakaan di Tol Bengkulu

Manajer Tol Bengkulu - Taba Penanjung Akui CCTV Mati di Lokasi Kecelakaan Maut, Sedang Perbaikan

Terkait matinya CCTV jalan tol tersebut diakui oleh Branch Manajer Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Medya Gustian saat dihubungi, Selasa (30/1/2024).

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
Terkait matinya CCTV jalan tol tersebut diakui oleh Branch Manajer Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Medya Gustian saat dihubungi, Selasa (30/1/2024).  

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Kecelakaan maut yang terjadi di jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung masih menyimpan misteri terkait kronologi pasti penyebab terjadinya kecelakaan. 

Kecelakaan maut yang melibatkan mobil jenis Honda Jazz dan mobil truk lohan terjadi di ruas tol Bengkulu-Taba Penanjung kilometer 7, Kamis (25/1/2024). 

Sejumlah hal menyulitkan penyelidikan pihak kepolisian, lantaran, pengemudi kendaraan Honda jazz saat ini masih belum bisa dimintai keterangan, kemudian sopir truk lohan melarikan diri dan CCTV jalan tol mati. 

Terkait matinya CCTV jalan tol tersebut diakui oleh Branch Manajer Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Medya Gustian saat dihubungi, Selasa (30/1/2024). 

"Ada beberapa titik CCTV kita yang memang dalam perbaikan, karena kabel jaringannya putus, dan kebetulan salah satu yang rusak itu CCTV di lokasi kejadian," ujar Medya. 

Selain tidak bisa mengetahui kronologi pasti kecelakaan maut tersebut, pihak kepolisian pun kesulitan mencari nomor polisi truk lohan yang saat ini masih kabur. 

Kesulitan tersebut lantaran, CCTV milik Tol Bengkulu-Taba Penanjung yang berada di gerbang tol, tak mampu menampilkan dengan jelas nomor polisi truk tersebut saat tapping kartu tol. 

"Susah juga saya jawabnya, karena kamera fungsinya untuk melihat tapping kartu tol saja dan sudah standar semua kamera kita, bahkan sudah bagus," kata Medya. 

Meski begitu, Medya mengaku pihaknya juga saat ini sedang berusaha membantu pihak kepolisian dalam mengungkap nomor polisi dari truk yang kabur tersebut. 

"Kita akan berusaha semaksimal mungkin dan kamera kita yang saat ini sedang dalam perbaikan juga diusahakan secepat mungkin," ungkap Medya. 

Diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, sudah terjadi dua kecelakaan parah di ruas tol Bengkulu-Taba Penanjung. 

"Kami mengimbau kepada seluruh pengendara untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas, terutama kecepatan maksimal, jangan mengemudikan kendaraan diatas 80 km/jam," imbuh Medya. 

Baca juga: Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Bengkulu Belum Terungkap, Polisi Sebut CCTV Jalan Tol Mati

Kronologi Kecelakaan

Kronologi kecelakaan di jalan Tol Bengkulu Taba-Penanjung yang menyebabkan pengemudi dan penumpang mobil tak sadarkan diri, Senin (25/1/2024) malam. 

Kecelakaan tersebut melibatkan satu unit mobil Honda Jazz dengan nomor polisi BD 1776 GC yang menabrak bagian belakang truk lohan warna hijau. 

Kasat Lantas Polres Bengkulu Tengah Iptu Wiyanto mengungkapkan, mobil Honda Jazz yang dikendarai oleh Aji Satria (22) warga asal Kelurahan Hujan Mas Atas Kecamatan Hujan Mas Kabupaten Kepahiang melaju dari arah Taba Penanjung menuju Kota Bengkulu

Saat tiba di kilometer 7, mobil Honda Jazz yang melaju dengan kecepatan tinggi diatas 90 kilometer per jam tersebut menabrak bagian belakang truk yang berada di depannya. 

Kemudian, Honda Jazz tersebut terhenti di jalur satu ruas tol dengan kerusakan berat pada bagian depan mobil dan kaca depan pecah. 

Sedangkan, mobil truk yang ditabrak sempat menepi ke ruas kiri jalan tol, namun dengan alasan yang tidak diketahui, mobil truk tersebut kabur meninggalkan lokasi kejadian. 

Saat petugas Tol Bengkulu-Taba Penanjung dan pihak kepolisian tiba di lokasi kecelakaan, mobil truk yang ditabrak tersebut sudah tidak dapat ditemukan. 

"Kita belum mengetahui pasti apa penyebab mobil Honda jazz ini bisa menabrak bagian belakang truk itu, apakah tidak melihat atau truknya yang melakukan pengereman mendadak, saat ini sedang kita dalami kembali," ujar Wiyanto, Jumat (26/1/2024). 

Wiyanto pun mengimbau kepada seluruh pengendara yang melintas di jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung untuk mematuhi batas kecepatan kendaraan. 

"Kepada seluruh pengendara kami mengimbau untuk mematuhi seluruh rambu-rambu lalu lintas, termasuk kecepatan saat di jalan tol, minimal 60 kilometer per jam dan maksimal 80 kilometer per jam," kata Wiyanto. 

Penumpang Honda Jazz Meninggal

Penumpang Honda Jazz yang alami kecelakaan di Tol Bengkulu - Taba Penanjung, Memi Sanjaya Putri (25) warga asal Desa Sekayun Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah meninggal dunia, Jumat siang (26/1/2024).

Korban sebelumnya sempat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit dr. M Yunus (RSMY) Bengkulu.

Sejak terjadinya kecelakaan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia siang ini, korban memang dalam keadaan kritis.

Saat TribunBengkulu.com mengkonfirmasi kepada pihak rumah sakit, pagi sekitar pukul 10.30 WIB, korban Memi dinyatakan masih dirawat di ruang ICU.

Sedangkan siang ini, pihak rumah sakit membenarkan bahwa korban atas nama Memi sudah dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka, yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah.

"Iya sudah meninggal dan dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka," kata salah satu petugas rumah sakit.

Atas meninggalnya korban, media sosial korban juga sudah dibanjiri ucapan duka dari teman-teman korban.

Sementara itu untuk kondisi korban yang membawa mobil atas nama Aji Satria (22) warga Hujan Mas Kabupaten Kepahiang masih dirawat di ruang Seruni Rumah Sakit RSMY Bengkulu.

Pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban masih membutuhkan perawatan di rumah sakit.

"Kalau yang laki-laki sudah dipindahkan ke ruang Seruni tadi malam," jelas petugas rumah sakit.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved