Anak Perwira TNI Ditembak Oknum Polisi
Kondisi Melisa Anak Danramil yang Ditembak Oknum Polisi di Kendari, Alami Luka Tembak di Dada
Melisa yang merupakan anak Danramil di wilayah Manado itu, mengalami luka tembak di bagian sebelah kanan dadanya.
TRIBUNBENGKULU.COM - Kondisi Melisa wanita asal Manado yang menjadi korban penembakan salah sasaran polisi di Kendari sedang dirawat di RS Ismoyo Korem Kota Kendari.
Melisa yang merupakan anak Danramil di wilayah Manado itu, mengalami luka tembak di bagian sebelah kanan dadanya.
Korban terlihat lemas saat pertama kali dilarikan ke rumah sakit.
Ia langsung mendapatkan tindakan medis. Terlihat Melisa dikerumuni beberapa anggota kepolisan maupun TNI, untuk meminta kronologi kejadian penembakan itu.
Hanya saja M mengaku tidak tahu pasti, karena pada saat itu sedang asik bermain Handphone.
Bahkan ia tak sadar sudah mengalami luka tertembak pada bagian dada kanan.
"Saya tahu kejadian, ketika sudah tertembak," tutur Melisa.
Sementara itu dari pantauan Tribun Manado, di Koramil 1309-01/STB terlihat anggota tetap melakukan penjagaan seperti biasanya.
Terdapat dua anggota yang standy melaksanakan piket pekerjaan hingga pada 1 Februari 2024.
Salah satu anggota membenarkan jika Danramil saat ini tidak berada di tempat kerjanya.
"Danramil infonya sedang berada di luar kota, bersama istrinya," jelasnya
Menurutnya Danramil sempat mengikuti apel pagi bersama.
"Ya, tadi sempat mengikuti apel dan setelah itu meminta izin ke luar kota kepada Dandim," jelasnya
Propam Turunkan Tim
Melisa wanita asal Manado yang ditembak oknum polisi di Kendari, Propam Polda Sultra turunkan tim lakukan penyelidikan.
Melisa jadi korban salah sasaran penembakan anggota reserse Narkoba saat berupaya menangkap terduga pelaku kasus narkotika.
Insiden tersebut terjadi tepat di SPBU Jalan Brigjen Katamso, Baruga Kota Kendari, Selasa (30/1/2024) sekira pukul 23.00 wita.
Melisa yang saat itu berada di dalam mobil diduga terkena tembakan aparat saat berupaya menangkap salah satu rekan korban yang mencoba melarikan diri saat akan ditangkap.
Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Moch Sholeh, mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk menyelidiki dugaan pelanggaran SOP anggota reserse narkoba Polda Sultra.
Baca juga: Melisa Korban Penembakan Polisi di Kendari Ternyata Anak Danramil, Ini Penjelasan Dandim 1309 Manado
"Kami sudah turunkan tim untuk mengecek dulu. Betul tahu masih dicek dulu," ucapnya saat ditemui di Polda, Rabu (31/1/2024).
Sholeh menyampaikan pihaknya baru akan meminta keterangan dari personel reserse yang malam itu melakukan penangkapan.
"Sementara diproses (untuk dimintai keterangan)" ujarnya.
Diresnarkoba Polda Sultra Tanggung Biaya
Anggotanya tembak Melisa Anak Danramil di Kendari, Ini Penjelasan Diresnarkoba Polda Sultra
Menurutnya, adanya salah sasaran penembakan yang dilakukan polisi juga dbenarkan Diresnarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono.
Bambang yang menemui korban mengakui anak buahnya salah sasaran saat melakukan penindakan pelaku tindak pidana narkotika karena saat itu M bersama salah satu pelaku IP atau Bocil.
"Jadi intinya memang kita mau nangkap Bocil karena dia yang tadi mau mengambil narkoba, hanya pas mau ditangkap dia lari kemudian ada anggota saya semua di situ," ujarnya.
Bambang mengatakan saat dilakukan upaya penindkan, pelaku Bocil mencoba melarikan diri.
Namun saat akan ditindak, diduga arah tembakan justru mengenai M yang berada di dalam mobil.
"Pelaku lari dan saat dilakukan penembakan mengenai adik (M) yang di dalam mobil. Karena posisinya dia (pelaku) lari mungkin meleset ke korban," ujarnya.
Penjelasan Dandim 1309/Manado
Melisa korban penembakan oknum polisi di Kendari, ternyata anak Danramil.
Dandim 1309/Manado, Kolonel Inf Himawan Teddy Laksono membenarkan korban penembakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, adalah anak Danramil di wilayahnya.
Berdasarkan informasi, korban SM (20) alias Melisa merupakan anak pertama dari Danramil 1309-01/STB di Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Letda Inf Marpin.
Atas kejadian tersebut, Kolonel Teddy pun sudah mengizinkan Letda Marpin untuk melihat anaknya yang menjadi korban penembakan di Kota Kendari, Provinsi Sultra.
“Secara kedinasan saya mengizinkan Danramil untuk menjenguk anaknya. Karena kita selaku komando kewilayahan sebenarnya wajib berada di tengah masyarakat dalam persiapan pemilu,” jelasnya.
Menurut Kolonel Teddy, kejadian penembakan yang menimpa putri Danramil 1309-01/STB tersebut juga sudah dilaporkan ke Danrem 131/Santiago, Kodam XIII/Merdeka.
“Saya sudah melaporkan kejadian ini kepada Danrem 131/Santiago,” ujarnya dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunManado.
Korban Melisa ditembak di depan SPBU Jl Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari (Desa Puosu Jaya, Konda, Konawe Selatan), Sulawesi Tenggara, pada Selasa (30/01/2024) malam.
Saat itu, korban berada di kursi penumpang baris kedua mobil Honda Brio yang dikemudikan rekannya berinisial IP alias Bocil.
Seorang pria lainnya yang merupakan rekan IP berinisial BL duduk di samping IP.
Akibat peristiwa penembakan tersebut, korban Melisa terkena peluru ‘nyasar’ pada bagian pundak bahu kanan depan tembus belakang.
Korban selanjutnya mendapatkan perawatan medis di RS dr R Ismoyo atau RS Korem Kendari hingga Rabu (31/01/2024).
Sedangkan, mobil Honda Brio putih yang ditumpanginya pecah pada bagian kaca sebelah kiri diduga akibat peluru yang ditembakkan.
Dalam perkembangan terbaru, korban M diduga menjadi korban ‘salah tembak’ oknum polisi yang bertugas di Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra).
Kejadian itupun dilaporkan keluarga korban ke Bidang Profesi dan Pengamanan atau Bid Propam Polda Sultra.
“Tadi kami ke reskrim (reserse dan kriminal), tapi reskrim langsung arahkan ke propam,” kata paman M, Yusran.
"Laporannya kasus salah tembak,” jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Reserse Narkoba atau Dirresnarkoba Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Tjahjo Bawono, sempat mendatangi korban yang menjalani perawatan di RS dr Ismoyo Kendari.
Detik-detik Penembakan
Detik-detik anak perwira TNI di Manado bernama Melisa diduga ditembak tersebut diungkap oleh saksi mata.
Diketahui, saat kejadian Melisa tidak sendiri, melainkan sedang bersama temannya berinisial IP alias Bocil dan BL.
Insiden penembakan itu diceritakan IP yang sudah terlihat pucat karena kejadian ini.
Ia sempat terbata-bata menjelaskan kesaksiaanya tentang detik-detik penembakan.
Bermula sekitar pukul 21.00 WIB, korban M datang ke rumahnya menggunakan ojek online.
Kemudian IP mengaku ditelpon temannya berinisial BL, yang baru saja tiba di Kendari dari Kolaka.
"Saya ditelpon BL dia bilang kalau sudah sampai di Kota Kendari, terus saya ajak ke rumah," jelasnya.
Di rumah IP, BL meminta untuk ditemani ke Konda, Konawe Selatan. Hanya saja saat ditanya tujuan apa mereka ke Konda IP mengaku tidak tahu.
"Saya tidak tahu," kata IP.
Saat akan berangkat, tetiba M meminta untuk ikut bersama mereka.
"Tidak diajak (M) hanya dia minta untuk ikut," tuturnya.
IP mengatakan pada saat itu dirinya membawa mobil, BL duduk disampingnya sementara M duduk di belakang.
Ketika di perjalanan M meminta singgah di SPBU karena ingin buang air kecil.
"Di SPBU (depan Mako Brimob), saya keluar kencing, terus kembali ke mobil," jelasnya.
Saat keluar dari pertamina BL meminta dirinya memberhentikan mobil.
"Pas saya berhenti, BL ini turun dan ambil sesuatu, tapi saya tidak tahu pasti apa yang dia ambil," sambungnya.
Saat BL masuk dalam mobil, kemudian datang dua orang menggunakan motor langsung menembak korban.
"Saya lihat dia menembak, karena ketakutan kami langsung memacu kendaraan untuk menyelamatkan diri," tuturnya.
IP pun kemudian melihat M mengalami luka karena tertembak, hingga akhirnya IP berencana membawa korban di rumah sakit.
"Karena saya liat M sudah luka, tapi ini BL minta untuk di bawa ke rumah," katanya.
Di rumah, keluarga IP kemudian melihat kondisi M dan langsung dibawa ke RS Ismoyo Korem.
"Tiba di rumah, BL ke Kolaka, M kemudian diantar ke rumah sakit," ujarnya.
Korban Anak Danramil di Manado
Identitas wanita yang ditembak Selasa (30/01/2024) malam sekitar pukul 22.35 wita tersebut adalah SM alias Melisa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com pada Rabu (31/01/2024), sosok wanita berusia 20 tahun tersebut merupakan mahasiswi STIE 66 Kendari.
Korban merupakan anak pertama dari seorang anggota TNI yang saat ini menjabat Danramil di Kodim 1309/Manado, Kodam XIII/Merdeka, Sulawesi Utara (Sulut).
Melisa yang berasal dari Kecamatan Wenang, Kota Manado, Provinsi Sulut, tersebut selama ini bermukim di Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Selama menempuh pendidikan perguruan tingginya, korban bermukim di kawasan Wanggu Permai, Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga.
Melisa diduga menjadi korban penembakan peluru nyasar saat berada di dalam mobil yang ditumpanginya.
Ditembak di Dekat SPBU Depan Mako Brimob
Seorang wanita asal Manado yang tinggal di Kendari, Sultra, ditembak pada Selasa (30/1/2024).
Wanita asal Manado tersebut bernama Melisa.
Peristiwa itu terjadi di dekat SPBU depan Mako Brimob, Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
Dikabarkan Melisa menjadi korban salah tembak.
Sementara itu terkuak sosok pelaku yang dikabarkan merupakan seorang oknum polisi.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com
Dapatkan informasi lainnya di GoogleNews: Tribun Bengkulu
Ikuti saluran WA TribunBengkulu.com
Anak Perwira TNI di Manado Ditembak Oknum Polisi
Anak Perwira TNI Ditembak Oknum Polisi
Melisa
Oknum Polisi
oknum polisi tembak warga
Dandim 1309/Manado
Polda Sultra
Manado
Sosok Oknum Polisi yang Tembak Melisa Anak Danramil, Diduga Anggota Satresnarkoba Polda Sultra |
![]() |
---|
Melisa Anak Danramil di Manado Korban Penembakan Oknum Polisi di Kendari, Polisi Sebut Salah Sasaran |
![]() |
---|
Kasus Melisa yang Ditembak Polisi di Kendari, Propam Polda Sultra Turunkan Tim, Korban Anak Danramil |
![]() |
---|
Melisa Anak Perwira TNI Ditembak Oknum Polisi di Kendari, Ini Penjelasan Diresnarkoba Polda Sultra |
![]() |
---|
Melisa Korban Penembakan Polisi di Kendari Ternyata Anak Danramil, Ini Penjelasan Dandim 1309 Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.