Anak TNI Tewas Dibegal di Ogan Ilir

Polisi Temukan Senpi & Sarung Sajam di TKP yang Digunakan Begal Hingga Tewaskan Nazwa Keyza Anak TNI

Polisi yang melakukan olah TKP berhasil menemukan sepucuk senjata api rakitan (senpira) dan sebuah sarung pisau.

Kolase TribunBengkulu.com
Polisi yang melakukan olah TKP berhasil menemukan sepucuk senjata api rakitan (senpira) dan sebuah sarung pisau yang digunakan kedua pelaku begal untuk merampas kendaraan Nazwa dan aldo. 

Korban meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Mahyuzahra Indralaya dan telah dimakamkan di kampung halaman daerah Lahat.

Aparat gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya dibantu Jatanras Polda Sumatera Selatan kini sedang memburu pelaku begal.

Kolase Kondisi Aldo Pasca Dibegal (Kiri) dan Foto Nazwa Semasa Hidup (Kanan).
Kolase Kondisi Aldo Pasca Dibegal (Kiri) dan Foto Nazwa Semasa Hidup (Kanan). (HO TribunBengkulu.com/Istimewa)

Rekan Korban Trauma

Setelah menjalani perawatan akibat hantaman benda tumpul yang dialaminya, Aldo (19 tahun) korban begal di Tanjung Senai Ogan Ilir diminta keterangan oleh polisi.

Selain Aldo, seorang korban begal lainnya yakni Nazwa (19) meninggal dunia dalam peristiwa pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada Sabtu (3/2/2024) dinihari sekira pukul 00.10.

Usai diminta keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Ogan Ilir, Aldo bersama orang tuanya yang turut mendampingi tampak berlalu dan tak bersedia menjawab pertanyaan wartawan.

"Masih trauma. Pusing dia," kata orang tua Aldo di Mapolres Ogan Ilir, Indralaya, Minggu (4/2/2024).

Aldo dan Nazwa diketahui sama-sama mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (Unsri).

Sementara Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori menerangkan, pada saat kedua korban nongkrong di TKP, datang dua pria mengendarai sepeda motor matic.

Baca juga: Nazwa Keyza Safira Anak TNI yang Tewas Dibegal Secara Sadis di Ogan Ilir, Dikenal Pintar dan Ceria

Kedua orang yang mengenakan hoodie dan masker tersebut lalu merebut sepeda motor yang parkir tak jauh dari tempat nongkrong kedua korban.

"Kedua pelaku memaksa mengambil motor sambil menodongkan senjata api dan pisau," ungkap Herman.

Kedua korban sempat melakukan perlawanan hingga kepala Aldo dipukul menggunakan gagang senjata api oleh salah seorang pelaku.

Menurut Herman, pria yang menganiaya Aldo sempat kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh dari sepeda motor.

Sementara korban Nazwa berupaya menghalangi laju satu pelaku lainnya hingga ditusuk di bagian punggung.

"Jadi korban yang laki-laki berupaya melawan eksekutor pencurian. Korban perempuan melawan satu pelaku lainnya," terang Herman.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved