Heboh Kasus Puskesmas Sabokingking
'2 Anak Saya Hilang' Curhat Pegawai Puskesmas Sabokingking, Tak Boleh Hamil-Urus Keluarga Sakit
Heboh curhat pegawai Puskesmas Sabokingking di Jalan Sei Buah Kecamatan IT II Palembang merasa diperlakukan tidak manusiawi saat melaksanakan kerja.
TRIBUNBENGKULU.COM - Heboh curhat pegawai Puskesmas Sabokingking di Jalan Sei Buah Kecamatan IT II Palembang merasa diperlakukan tidak manusiawi saat melaksanakan pekerjaan oleh Kepala Puskesmas.
Bahkan menurut salah satu pegawai aksi dugaan arogansi kepala Puskesmas tersebut membuat mereka tidak boleh mengandung, mengurus keluarga sakit ataupun kepentingan lain tanpa izin dari pimpinan.
Belasan pegawai melaporkan Kepala Puskemas Sabokingking ke Inspektorat Palembang lantaran diduga arogan, Rabu (7/2/2024) lantaran merasa diperlakukan tidak manusiawi saat melaksanakan pekerjaan.
Salah satu pegawai Puskesmas Sabokingking, DA menuturkan bahwa ia merasa sangat kecewa dengan sikap arogan dan tidak manusiawi Kepala Puskesmas.
Baca juga: Viral! Siswa Pembunuh Satu Keluarga Kaltim Ketakutan Diancam Napi Lain, Warganet: Gas Napi Senior
Menurutnya, tak hanya membuat aturan secara pribadi, namun juga dianggap melanggar batas dengan menahan uang JKN yang seharusnya menjadi hak karyawan yang telah menjalankan tugas dengan tanggung jawab.
Selain itu, lanjut dia, selama di bawah kepemimpinan Kepala Puskemas, karyawan tidak boleh mengandung, mengurus keluarga sakit.
“Selama lima tahun terakhir dan saat ini dalam enam tahun terakhir, kami bekerja di bawah tekanan kepala puskesmas. Kami dilarang hamil, tidak diperbolehkan merawat keluarga yang sakit, menggunakan telepon, atau melakukan kegiatan lainnya tanpa izin beliau. Lebih parahnya lagi, beliau menahan uang JKN yang seharusnya menjadi hak kami," jelasnya.
Berdasarkan itu, ia berharap akan ada tindak lanjut dari laporan tersebut dengan mendapatkan kejelasan lantaran pegawai merasa dizolimi.
Sedikitnya 18 pegawai Puskesmas mengeluh akan kepemimpinan yang dianggap arogan
Selain itu, ada juga pegawai puskesmas yang mencurahkan isi hatinya di Postingan instagram TribunSumsel.com usai heboh kasus tersebut.
Akun instagram @@duoaninduoanin mengatkan "Dua anak saya hilang disabokinking, thn 3 2020 saya hamil anak ketiga, zaman lagi panas2nya covid jaga ruangan poli umum pake hazmat, hamil dengan komplikasi, kalo temen2 dipuskes lain pas hamil tidak langsung berhdapan dengan pasien," tulisnya.
"Saya malah disuruh jaga diruang poli umum dengan hazmat yg sesak bernafas pun saya susah apalagi janin saya. Alhasil ank saya meninggal dalam kandungan diusia 24 minggu," sambungnya.
"kemudian bbrp bulan kemudian saya hamil kembali..saya meminta untuk absen finger dilantai 2 dipindah kelantai satu, mengingat saya kesulitan turun naek tangga karena komplikasi kehamilan yg mengharuskan saya jgn terlalu sering turun naik tangga dan dikantor yg lantai 5 sekalipun biasanya absensi diletakkan dilantai 1, tapi tetap tidak di indahkan. Alhasil setelah 2 bulan saya mengalamai kegugura saya kemudian mengajukan mutasi kepuskes laisempat ingin berhenti kerja..karena psikis saya sgt terganggau," tulisnya.
Tanggapan Inspektorat
Kepala Inspektorat Kota Palembang, Jamiah Haryanti membenarkan adanya laporan karyawan yang melaporkan lantaran mengeluhkan kepemimpinan dari Kepala Puskesmas Sabokingking.
Polemik Kepala Puskesmas Sabokingking
Heboh Kasus Kepala Puskesmas Sabokingking
Puskesmas Sabokingking
Puskesmas Sabokingking Palembang
viral di media sosial
berita viral
viral
| Kasus Kepala Puskesmas Sabokingking Palembang Diduga Arogan, Tim Gabungan Inspektorat Turun Tangan |
|
|---|
| Sosok Kepala Puskesmas Sabokingking Palembang yang Diduga Arogan Hingga Larang Pegawai Hamil |
|
|---|
| Kasus Kepala Puskesmas Sabokingking Palembang Diduga Arogan ke Pegawai, Pj Walikota Bentuk Timsus |
|
|---|
| Heboh Kepala Puskesmas Sabokingking Palembang Diduga Arogan Tak Izinkan Pegawai Hamil-Tahan Uang JKN |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Belasan-Pegawai-Puskesmas-Sabokingking-saat-Melapor-ke-Inspektorat.jpg)