Penemuan Bayi Perempuan

Misteri Identitas Orang Tua Bayi yang Dibuang dalam Kardus Depan Panti Asuhan di Kota Bengkulu

Orang Tua Bayi Dalam Kardus Dibuang Depan Panti Asuhan di Bengkulu Masih Jadi Misteri

Penulis: Beta Misutra | Editor: Hafi Jatun Muawiah
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Kapolsek Ratu Agung, IPTU Muhammad Akhyar Anugerah menjelaskan orang tua bayi dalam kardus dibuang depan panti asuhan di Bengkulu Masih Jadi Misteri 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Orang tua dari seorang bayi perempuan dalam kardus, yang dibuang di depan panti asuhan Bumi Nusantara, di Kelurahan Kebun Beler Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, pada tanggal 7 Februari 2024 lalu hingga saat ini masih menjadi misteri.

Selain secarik surat yang ditinggalkan oleh orang tua sang bayi, belum ada petunjuk apa-apa terkait siapa pelaku pembuang bayi tersebut.

Dikonfirmasi Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata, melalui Kapolsek Ratu Agung, IPTU Muhammad Akhyar Anugerah mengungkapkan, belum ada titik terang terkait identitas dari orang tua sang bayi.

Pasalnya di panti asuhan tempat sang bayi ditemukan, tidak memiliki kamera CCTV sama sekali.

Hanya ada kamera CCTV yang terdapat di rumah seberang panti asuhan, namun sayangnya gambarnya tidak sampai kepada tempat pembuangan bayi tersebut.

Kamera CCTV di rumah tersebut hanya merekam sebatas halaman rumah saja, dan tidak sampai ke jalan.

Ada juga posisi rumah yang terdapat CCTV, namun sayangnya saat kejadian CCTV di rumah tersebut sedang dalam keadaan rusak.

"Jadi kita masih melakukan penyelidikan, ini agak sudah juga karena posisinya di lokasi tidak ada kamera CCTV yang merekam langsung ke arah TKP. Belum lagi ditambah tidak ada saksi mata yang melihat kejadian tersebut," kata Akhyar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bayi Perempuan Baru Lahir Ditinggal Depan Panti Asuhan Bengkulu

Baca juga: Cerita Pengurus Panti Asuhan di Bengkulu Temukan Bayi Terbungkus Kerudung Cokelat Dalam Kardus

Diberitakan sebelumnya, bayi perempuan yang baru lahir yang ditemukan di depan panti asuhan tersebut sudah,diberi nama "Maghfirah" oleh orangtuanya, yang tertulis dalam surat wasiat yang ditinggalkan bersama sang bayi.

Surat wasiat tersebut tidak ditulis tangan, melainkan diketik dan di print oleh orang tua korban di kertas HVS.

Dalam isi suratnya, orang tua bayi mengatakan bahwa dirinya memohon kepada pemilik panti, menitipkan anaknya yang baru lahir pada Rabu (7/2/2024).

"Saya mohon dengan segenap jiwa raga saya, saya titip anak saya. Tolong rawat dan bimbing anak saya." ungkap orang tua bayi yang tertulis dalam surat tersebut.

Kemudian orang tua korban, dalam suratnya juga menjelaskan bahwa anak mereka lahir dalam keadaan prematur.

Namun orang tua bayi beralasan mereka membuang bayi tersebut karena kondisi ekonomi mereka yang tidak mampu, untuk membiayai sang bayi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved