Penemuan Bayi Perempuan

Cerita Pengurus Panti Asuhan di Bengkulu Temukan Bayi Terbungkus Kerudung Cokelat Dalam Kardus

Penemuan bayi perempuan yang baru lahir itu sekitar 2 hari yang lalu, tepatnya pada Rabu (7/2/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Cerita Nur Hayati, pengurus Panti Asuhan Bumi Nusantara di Kelurahan Kebun Beler Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu yang temukan bayi dalam kardus dengan kondisi menyedihkan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Cerita pengurus Panti Asuhan Bumi Nusantara di Kelurahan Kebun Beler Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu temukan bayi dalam kardus dengan kondisi menyedihkan.

Penemuan bayi perempuan yang baru lahir itu sekitar 2 hari yang lalu, tepatnya pada Rabu (7/2/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Diceritakan pengurus Panti Asuhan Bumi Nusantara Nur Hayati, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh dirinya saat akan menjemput anak panti pulang sekolah.

Namun tiba-tiba di depan panti asuhan, tempat di tangga masuk, dia melihat ada sebuah kotak kardus bekas kertas HVS.

Nur yang menyangka bahwa kotak tersebut berisi mainan anak-anak, kemudian berniat untuk mengangkat kotak tersebut ke dalam panti.

Akan tetapi alangkah terkejutnya Hayati saat melihat kardus tersebut ternyata berisi seorang bayi.

Saat ditemukan bayi tersebut hanya dibungkus oleh kain cokelat yang diduga merupakan kain jilbab sang ibu bayi.

Terdapat juga sebuah surat wasiat hasil ketikan orang tua sang bayi, yang berpesan menitipkan anaknya agar dirawat oleh pihak panti asuhan.

Dirinya ditinggalkan dengan kondisi tali pusar yang hanya dijepitkan pada kain tersebut, dengan menggunakan jepitan baju.

Selain itu kulit tubuh sang bayi juga tampak menghitam, diduga akibat bekas darah yang mulai mengering di tubuh bayi.

"Saya tidak menyangka itu bayi, karena saat itu tidak ada suara tangisan sama sekali," ungkap Hayati, Jumat (9/2/2024).

Bahkan pihak pengurus panti asuhan sempat mengira jika sang bayi tersebut sudah tidak bernyawa lagi.

Pasalnya saat pertama kali dibuka, bayi terlihat tidak ada pergerakan, dengan kondisi kulit yang menghitam akibat darah yang sudah mengering di sekujur tubuhnya.

"Diperkirakan anak tersebut diletakkan disitu pagi hari usai anak-anak pergi ke sekolah. Jadi kemungkinan sudah sekitar 3 jam anak tersebut diletakkan disitu," kata Hayati.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved