Hoaks Video Bernarasi Cak Imin Beri Selamat ke Prabowo Jadi Presiden Lalu Minta Jatah Menteri

TRIBUNBENGKULU.COM - Beredar narasi video menunjukan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan selamat atas kemenangan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan meminta jatah menteri.

Vidoe berdurasi 1 menit ini viral tersebar di media sosial Snack Video pada, Kamis (22/2/2024).

Akun Snack Video @bangmild_rajawali7 mengunggah video yang menunjukan Cak Imin sedang berpidato di samping Prabowo Subianto.

Dalam video tersebut, terlihat Prabowo Subianto bersama Cak Imin sedang mengadakan konferensi pers.

Video tersebut diinterpretasikan sebagai momen di mana Cak Imin mengucapkan selamat kepada Prabowo sebagai Presiden mendatang.

Penelusuran TribunBengkulu.com, video tersebut ternyata tidak terkait dengan perolehan suara Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.

Video tersebut merupakan cuplikan dari konferensi pers yang diadakan oleh Prabowo dan Cak Imin setelah mengunjungi kediaman Prabowo di Kartanehara, Jakarta Selatan pada tanggal 10 April 2023 lalu.

Baca juga: Hoaks Video Bernarasi Caleg Bengkulu Stres Karena Tak Mendapatkan Suara Pemilu, Ini Penjelasan KPPS

Dalam pertemuan tersebut, Cak Imin mengucapkan selamat kepada Prabowo karena survei elektabilitasnya terus meningkat menurut hasil lembaga survei.

“Selamat kepada pak Prabowo surveinya semakin tinggi dan bagus, Gerindra juga naik terus pak ini suaranya, tanda-tanda juara pemilu juga ini,” ucap Cak Imin.

Klaim pada video yang beredar terkait ucapan selamat Cak Imin kepada Prabowo atas kemenangannya pada Pemilu 2024, tidak benar.

Ucapan selamat dari Cak Imin kepada Prabowo karena survei elektabilitasnya makin naik di dalam lembaga survei pra-Pemilu, sehingga tidak ada kaitannya dengan perolehan suara Prabowo pada saat Pemilu 2024.

Kesimpulan

Faktanya video yang digunakan merupakan momen kunjungan Cak Imin ke Prabowo pada 10 April 2023.

Ucapan selamat dari Cak Imin kepada Prabowo karena survei elektabilitasnya makin naik di dalam lembaga survei pra-Pemilu, sehingga tidak ada kaitannya dengan perolehan suara Prabowo pada saat Pemilu 2024.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com