Sanksi Menanti, Laporkan Jika Temukan Oknum Pedagang Curang Akali Harga Beras Bulog

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Harga beras di pasaran hingga saat ini masih tinggi.

Akibat adanya kenaikan harga, masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong banyak beralih membeli beras bulog. Mengingat harga beras bulog masih terbilang terjangkau.

Jika langsung melakukan pembelian ke Bulog Rejang Lebong, harga beras medium saat ini seharga Rp 10.250 perkilogramnya.

Maka dari itu, perlu diwaspadai adanya oknum pedagang nakal yang menjual beras di atas HET atau mengoplos serta mengakali harga beras bulog.

"Benar, silahkan laporkan ke kita jika ditemukan," kata Kepala Cabang Bulog Rejang Lebong Adzie Zulfikar Rahman.

Apabila diduga ada penyimpangan baik itu melebihi harga eceran tertinggi maupun mengganti karungnya dapat dilaporkan, maka pihaknya memastikan akan menindaklanjuti hal tersebut.

Jika hal itu dilakukan oleh distributor maupun mitra Bulog Rejang Lebong, maka akan ada sanksinya.

"Sanksi paling tegas yakni bisa diblacklist," lanjut Adzie.

Adzie menjelaskan, HET sendiri jika dijual dipasaran untuk beras SPHP ialah sebesar 11.500 perkilogramnya.

Sedangkan jika membeli langsung di gudang Bulog maka harganya Rp 10.250 perkilogramnya.

Pihaknya mengatakan untuk stok ketersediaan beras di gudang Bulog Rejang Lebong mencapai 600 ton. Sekitar 190 ton berasnya masih dalam perjalanan dari Provinsi Lampung.

Stok beras yang dimiliki ini diperkirakan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong.

Setiap minggunya, akan dilakukan penambahan stok secara rutin. Ini untuk memastikan ketersediaan aman.

"Jadi kita itu stoknya revolving terus, jadi kita perkirakan aman stoknya," jelas Adzie.

Baca juga: Lapas Curup Rejang Lebong Usulkan Ambulance Untuk WBP