Guru Muda di Mesuji Tewas Dibunuh

Siasat Calon Suami Rosiya Aprilia Pura-pura Sedih Dengar Bu Guru Tewas, Ternyata Dalang Pembunuhan

Dia bahkan pura-pura pingsan. Di balik itu semua, calon suami tersebut ternyata dalang di balik kematian Bu Guru.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Foto Rosiya Aprilia Bersama Andre Armanda. Siasat Calon Suami Rosiya Aprilia Pura-pura Sedih Dengar Bu Guru Tewas, Ternyata Dalang Pembunuhan 


TRIBUNBENGKULU.COM - Siasat Andre Armanda calon suami Rosiya Aprilia pura-pura sedih dengar bu guru muda tewas di Mesuji, Lampung ternyata dalang pembunuhan.

Dia bahkan pura-pura pingsan.Di balik itu semua, calon suami tersebut ternyata dalang di balik kematian Bu Guru.

Padahal, keduanya hendak melangsungkan pernikahan sebentar lagi.

Seperti diketahui, Andre Armanda merupakan calon suami korban sendiri yang berencana akan segera menikah.

Naas rencana pernikahan yang akan digelar habis lebaran ini sirna setelah Andre tega menghabisi nyawa Rosiya Aprilia.

Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto mengungkapkan motif pelaku membunuh kekasihnya itu karena rasa cemburu.

Baca juga: Lagak Ayah Tangisi Kematian 2 Anak, Ternyata Sengaja Jatuhkan dari Lantai 15, Bareng Selingkuhan

"Pelaku melakukan perbuatannya tersebut karena rasa cemburu dengan teman lelaki korban," ujar Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto, Jumat (1/3/2024), dilansir dari Tribunlampung.com.
Tak hanya cemburu, pelaku juga merasa kesal dengan korban karena tanggal pernikahannya telah diubah sepihak.

"Jadi korban merasa menanggung malu karena tanggal pernikahan yang sebulan disepakati diubah secara sepihak oleh korban," ungkapnya.

Akibatnya, pelaku pun tega membunuh kekasihnya dengan luka sayatan di bagian tenggorakan korban.

Tidak sampai disitu, usai lakukan pembunuhan pelaku pun membuat alibi agar tidak tertuduh sebagai pembunuh kekasihnya.

"Jadi pelaku ini telah menyusun alibi sehingga seolah-olah dia tidak melakukan pembunuhan tersebut," ucapnya.

Adapun alibi yang dilakukan pelaku dengan mengajak rekan korban bernama Siti untuk makan, agar seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Kemudian berpura-pura pingsan di kantor pelaku pada saat mendengar korban telah meninggal dunia.

Alibi lainnya, pelaku datang ke rumah orang tua korban.

Kronologi Kejadian

Kronologi Rosiya Aprilia guru muda di Mesuji, Lampung ditemukan tewas di mess sekolah, Kamis (29/2/2024) yang dibunuh calon suaminya.

Adapun peristiwa ini terjadi di mess sekolah SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung, sekira pukul 17.00 wib.

Korban ditemukan ditemukan bersimbah darah di kamar rumah dinasnya itu dengan kondisi luka sayat di leher.

Kematian Rosiya Aprilia ini awalnya terungkap saat rekannya mengajak untuk salat asar.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya yang bernama Siti, sama-sama tinggal di Mes SD.

Siti sempat meminta tolong kepada korban Rosi, untuk menjemputnya lewat pesan WA.

Karena saat itu Siti sedang mengikuti pelatihan di luar sekolah.

"Jadi gini mas, ibu Siti itukan lagi ikut pelatihan nah dia itu minta tolong dijemput oleh guru SD bernama Rosi itu lewat pesan WhatsApp dan sempat dijawab OTW," ujar warga sekitar, sebut saja Yanti (bukan nama sebenarnya).

Kondisi korban Rosi diketahui Siti saat dirinya hendak mengajak rekannya itu untuk menunaikan ibadah salat asar.

Awalnya, Siti mengira Rosi tidur di kamar karena tak kunjung menjawab ajakannya untuk salat.

Respons dari korban Rosi tersebut membuat Siti menunggunya datang untuk menjemput.

Namun bukannya Rosi yang menjemput Siti, pacar Rosi yang kabarnya sebentar lagi mau melangsungkan pertunangan.

Siti sempat menghubungi Rosi lagi lewat WA tapi sudah tidak ada jawaban.

"Waktu itu dijemput pacarnya (Rosi) malahan, terus Siti itu sempat WA lagi korban tetapi tidak direspons lagi," ucapnya.

Setelah tiba di lokasi yang menjadi tempat tinggal sementara, Siti hanya diantarkan sampai depan gerbang sekolah.

Karena tidak merasa curiga, Siti pun melakukan aktivitas seperti biasanya, bersih-bersih.

Karena sudah sore hari, Siti pun mencoba membangunkan rekannya Rosi untuk mengajak salat Ashar.

Sehingga, Siti masuk ke kamar untuk membangunkan Rosi.

Namun, keadaan Rosi malah membuat Siti syok hingga lari keluar rumah mengabarkan ke warga sekitar.

Menurut Babinsa Tanjung Raya, Mesuji, Lampung, Sertu Sumarno korban tewas akibat luka sayatan di leher diduga jadi korban pembunuhan.

"Korban tewas diketahui masyarakat di mess sekolah dengan luka sayatan di bagian leher dan tergeletak di atas kasur messnya," ungkapnya.

Saat ditemukan, korban juga masih mengenakan pakaian.

Lalu posisi kedua kakinya menggantung antara tempat tidur dan badannya.

Sedangkan badannya berada di atas tempat tidur yang menempel pada dinding berjendela.

"Rekan korban memang tinggal bareng di mess, setelah tiba di sekolah Siti pun mencoba mengetuk kamar korban untuk mengajak beribadah salat Ashar," ungkapnya.

"Tapi pas dibuka kamarnya, rekan korban kaget melihat korban tergeletak bersumpah darah," sambungnya.

Sumarno pun menjelaskan untuk barang berharga milik korban tidak tidak ada yang hilang.

"Sejumlah barang berharga kaya handphone dan laptop masih tersimpan rapih di mess korban," imbuhnya.

Terpisah, Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto membenarkan atas peristiwa pembunuhan tersebut.

"Benar dan saat ini kami masih sedang olah TKP dan laksanakan penyelidikan," Kata dia lewat pesan singkat WhatsApp.

Direncanakan Bakal Menikah

Padahal sebentar lagi Rosiya harusnya menikah dengan calon suaminya itu yakni, Andre Armanda (22).

Guru di SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung itu ditemukan dengan kondisi luka sayatan di bagian leher dan tergeletak di atas kasur messnya.

Menurut paman korban Ansori, almarhumah bernama Rosiya Aprilia saat ini korban berstatus janda dan hendak menikah lagi dengan kekasihnya.

"Almarhumah itu statusnya masih janda dan ini baru mau menikah lagi dengan calonnya," ujar Ansori, dilansir dari Tribunlampung.co.id, Jumat (1/3/2024).

Rencana menikah itu ada karena sebelumnya pihak keluarga korban dan calonnya sudah melakukan pertemuan.

Jika korban merupakan putri pertama dari pasangan Susila dan Rohaida yang tinggal di RK 03 / Rat 09, Desa Muara Tenang, Kecamatan Tanjung Raya.

Kemudian, Ansori menuturkan korban sejak masih gadis sudah mengajar sebagai guru.

Disisi lainya, warga sekitar Yanti bukan nama sebenarnya menerangkan sebelum korban ditemukan meninggal masih menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

"Korban itu ya masih mengajar, bahkan masih bercengkrama dengan rekannya sesama guru," ungkapnya.

Yanti juga menyebut korban tinggal di mess sekolah karena jarak antara rumahnya dan tempatnya mengajar yang jauh, sehingga memutuskan untuk tinggal di sekolah.

Sementara itu diketahui jika korban merupakan lulusan dari FKIP PGSD S1 UT at UT UPBJJ Bandar Lampung.

Ia juga sebelumya, mengenyam pendidikand di bangku SMA N 1 TANJUNG RAYA.

Tragisnya lagi, Rosiya rupanya baru saja diterima sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Mesuji.

Olah TKP

Polres Mesuji, Polda Lampung masih menunggu persetujuan autopsi dari pihak keluarga korban.

Untuk saat ini jenazah Rosiya Aprilia masih berada di RSUD Ragab Begawe Caram, Mesuji, Lampung untuk kepentingan penyelidikan.

Pihak kepolisian saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guru SD di Mesuji Lampung diduga korban pembunuhan. Korban sempat balas WA rekan.
Pihak kepolisian saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guru SD di Mesuji Lampung diduga korban pembunuhan. Korban sempat balas WA rekan. (Tribunlampung.co.id/M Rangga Yusuf)
Kemudian Polres Mesuji, Polda Lampung masih menunggu persetujuan autopsi dari pihak keluarga korban.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto, Kamis (29/2/2024).

"Saat ini kami masih olah TKP dan penyelidikan dan kami masih menunggu pihak keluarga korban untuk dilaksanakan autopsi," ujarnya.

Oleh karenanya, ungkap Ade autopsi terhadap korban Rosiya Aprilia (25) belum dilakukan.

Ade pun menjelaskan jika jenazah korban saat ini masih berada di RSUD Ragab Begawe Caram (RBC).

Sosok Calon Suami

Jajaran Polres Mesuji, Polda Lampung berhasil menangkap pelaku pembunuhan guru SD di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung.

Sosok pelaku pembunuhan tersebut tak lain adalah calon suaminya korban sendiri.

Sosok Andre Armanda (22), tega bunuh Rosiya Aprilia,calon istrinya, guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung ditemukan tewas di mess
Sosok Andre Armanda (22), tega bunuh Rosiya Aprilia,calon istrinya, guru SD Negeri 8 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung ditemukan tewas di mess (facebook/Rosiya Aprilia/instagram)
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (1/2/2024).

"Jam 10.00 WIB akan saya laksanakan press release dan akan diinfokan pelakunya," ujarnya singkat, dilansir dari Tribunlampung.co.id.

Disisi lain, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Raya Iptu Sutrisno pun membenarkan jika pelaku pembunuhan guru SD di Mesuji Lampung telah berhasil ditangkap.

"Alhamdulillah untuk pelaku dalam waktu 2,5 jam tertangkap berkat usaha doa kita bersama," ucapnya.

Ia juga mengakui jika korban yang ditangkap pihak kepolisian merupakan kekasihnya yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan.

Atas penangkapan yang dilakukan pihak kepolisian, Sutrisno menyebut pada hari ini akan digelar press release.

"Semalem ketangkepnya dan rencana Pagi ini mau press release," imbuhnya.

Diketahui, jika foto pelaku sejak tadi pagi sudah tersebar di media sosial.

Bahkan video pendek penangkapan pelaku yang berdurasi tidak sampai satu menit juga tersebar di media sosial Facebook.

Banyak warga Mesuji yang mengunggah foto pelaku dengan hujatan yang menyertainya.

Salah satunya akun FB bernama Ardan yang memposting foto pelaku pembunuhan guru SD di Mesuji.

Dari postingannya itu, ratusan warganet turut berkomentar pedas atas perbuatan keji yang dilakukan pelaku bernama Andre terhadap korban.

Postingan lainya dari warga Mesuji dengan nama akun Marhakim juga meminta untuk tidak memposting video atau foto jasad korban yang meninggal dengan tragis.

"Tolong dong yang up story atau status menampilkan foto atau video kejadian sore ini ditutup, kasian dengan keluarga korban dan tidak semua orang sanggup melihat foto tersebut. Mari kita doakan semoga beliau Husnul Khotimah," tulis Marhakim pada caption postingannya.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.com

Dapatkan informasi lainnya di GoogleNews: Tribun Bengkulu

Ikuti saluran WA TribunBengkulu.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved