Satu Keluarga Tewas di Apartemen

Misteri Benda yang Dibawa Satu Keluarga Sebelum Lompat dari Lantai 21 Apartemen Jakut

Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak itu dikabarkan nekat mengakhiri hidupnya

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Penampakan benda misterius yang dibawa korban (kiri) dan Jenazah Korban (kanan). Misteri Benda yang Dibawa Satu Keluarga Sebelum Lompat dari Lantai 21 Apartemen Jakut 

Belum diketahui benda apa yang dibawa para korban tersebut.

Namun pihak kepolisian sempat menangkap gelagat aneh dari satu keluarga tersebut sebelum nekat mengakhiri hidup

Sang Ayah Sempat Cium Istri dan Anak

Polisi mengungkap detik-detik sebelum mengakhiri satu keluarga itu mengakhiri hidup bersama.

Terlihat dari CCTV sang ayah EA (50) sempat menciumi istrinya AEL (52) dan kedua anaknya.

"Terekam CCTV, di dalam lift EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya."

"Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," kata Kompol Agus di lokasi, Sabtu malam.

Kompol Agus mengungkapkan, satu keluarga tersebut melompat dari rooftop apartemen dengan kondisi tangan yang saling terikat.

Sang ayah mengikatkan tangannya dengan sang anak perempuan, sementara sang ibu ke anak laki-laki.

Dengan tangan yang saling terikat tersebut, mereka mengikatkan tangannya dengan sang anak perempuan, sementara sang ibu ke anak laki-laki.

"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat," ungkap Kompol Agus.

Lebih lanjut Kompol Agus mengungkap hasil identifikasi Inafis terkait luka-luka yang membuat satu keluarga tersebut kehilangan nyawa mereka.

Menurut hasil identifikasi Inafis, mereka mengalami luka di kepala tepatnya pada bagian belakang kepala, patah tulang di tubuhnya hingga patah di bagian kaki.

"Kemudian hasil identifikasi dari inafis, disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," imbuh Kompol Agus.

Setelah kejadian, jenazah mereka pun dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk proses visum et repertum

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved