Benarkah 30 Keutamaan Tarawih dalam Kitab Durratun Nashihin adalah Hadits Palsu?

TRIBUNBENGKULU.COM - Pada bulan suci Ramadhan, seluruh umat muslim berlomba mencari pahala salah satunya sholat Tarawih.

Sholat Tarawih adalah ibadah yang sangat istimewa dan hukum melaksanakannya pun sunah muakkad (hampir mendekati wajib).

Keutamaan melaksanakan Tarawih setiap malam pun berbeda-beda jika merujuk pada 30 Keutamaan Tarawih dalam Kitab Durratun Nashihin.

Diantaranya diampuni dosanya oleh Allah SWT dan kembali seperti baru dilahirkan, hingga mendapat pahala layaknya orang yang membaca kitab Taurot, Zabur, Injil dan Al-Qur’an.

Dalil 30 keutamaan Tarawih dalam Kitab  Durratun Nashihin itu kemudian dirujuk oleh banyak orang, namun ternyata dalil itu diperdebatkan bahkan dianggap hadits palsu.

Hadits tersebut tidak memiliki dasar yang sahih dalam literatur hadits.

Al-Lajnah ad-Da’imah pernah ditanya tentang hadits tersebut, kemudian mereka menjawab:

كلا الحديثين لا أصل له، بل هما من الأحاديث المكذوبة على رسول الله صلى الله عليه وسلم

“Hadits tersebut adalah hadits yang tidak ada sumbernya (laa ashla lahu). Bahkan, hadits tersebut merupakan kebohongan atas nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Fatwa Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Wal Ifta).

Setelah mengetahui lemahnya hadits tersebut, hendaklah kita meninggalkannya karena dikhawatirkan akan masuk dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadits mutawatir :

من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار

“Barangsiapa yang berdusta atas nama saya dengan sengaja, maka hendaknya dia bersiap-siap mengambil tempat di Neraka”

Meskipun hadits dalam Kitab Durratun Nashihin tidak memiliki dasar yang shahih, namun keutamaan sholat Tarawih tetaplah besar.

Sementara keutamaan tarawih untuk 30 malam dalam kitab Durratun Nashihin bisa dijadikan sebagai motivasi bagi umat Islam.

Berikut keutamaan sholat Tarawih dari hadits sahih: