Mabes TNI: Pelat Dinas Mobil Fortuner Pengemudi Arogan yang Viral Ternyata Palsu, Kini Pelaku Diburu

TRIBUNBENGKULU.COM - Mabes TNI memastikan bahwa pelat dinas TNI yang digunakan pengendara arogan mobil Fortuner di Tol Cikampek-Jakarta adalah palsu.

Seperti diketahui sebelumnya, viral video mobil Toyota Fortuner menabrak mobil jurnalis di Jalan Tol Cikampek-Jakarta.

Kepada jurnalis tersebut, pengendara mobil fortuner arogan itu mengaku adik Jenderal Soni Abraham yang saat ini bertugas di Mabes TNI.

Video viral tersebut lantas menjadi perhatian Mabes TNI yang langsung mengusut pelat mobil dinas mabes TNI tersebut.

Dari hasil penyelidikan, diketahui pelat dinas TNI dengan nomor registrasi 84337-00 tersebut itu merupakan milik Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi.

Belakangan terungkap, Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi membantah mengenal pengedara arogan itu.

Kapuspen TNI Nugraha Gumilar bahkan mengungkapkan, bahwa saat ini pemilik asli pelat dinas tersebut juga sudah melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya.

"Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI ternyata pelat dinas palsu, pemilik asli sudah lapor ke kepolisian karena merasa dirugikan," kata Nugraha dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024) kepada Tribunnews.

Dia juga memastikan soal pengemudi mobil Fortuner yang mengaku memiliki kakak seorang Jenderal TNI merupakan tidak benar.

"Tidak benar (pernyataan pengemudi itu)," ucap dia.

• UPDATE Pengemudi Fortuner Arogan Ternyata Pakai Pelat Dinas TNI Palsu, Puspom dan Polisi Bereaksi

Lebih lanjut, Nugraha turut menyampaikan proses penyelidikan yang dilakukan oleh Puspom TNI telah dihentikan. Sebab, pelakunya merupakan masyarakat sipil.

Untuk selanjutnya, permasalahan tersebut akan ditindaklanjuti dan diburu oleh pihak kepolisian.

Polda Metro Jaya telah menerima laporan dari purnawirawan TNI, Marsekal Muda TNI (Purn) Asep Adang.

Marsekal Muda TNI (Purn) Asep Adang melaporkan pemalsuan pelat dinas TNI oleh pengemudi Toyota Fortuner yang arogan hingga viral di media sosial.

"Iya benar, terima laporan tanggal 14 April," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi, Selasa (16/4/2024).