Berita Mukomuko

225 Warga Mukomuko Terjangkit DBD Sepanjang 2024, Bupati Sapuan Lakukan Penangan Tahap Pertama

Peringkat 4 se Provinsi Bengkulu terkait Kasus DBD, Bupati Mukomuko Lakukan Penanganan Tahapa Awal.

Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Bupati Mukomuko, Sapuan. Peringkat 4 se Provinsi Bengkulu terkait Kasus DBD, Bupati Mukomuko Lakukan Penanganan Tahapa Awal. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Kabupaten Mukomuko masuk peringkat ke empat terbanyak kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Bengkulu.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan telah mencatat kasus DBD di Kabupaten Mukomuko mencapai 225 kasus dari Bulan Januari hingga Maret 2024.

Dari 225 kasus DBD di Mukomuko 2 diantaranya meninggal dunia, terbanyak di Kecamatan Kota Mukomuko.

Terkait hal itu, Bupati Mukomumo, Sapuan mengatakan, selain dari dua orang meninggal dunia beberapa bulan lalu, baru-baru ini ada juga yang diduga meninggal dunia akibat DBD.

“Memang baru-baru ini ada yang meninggal dunia diduga akibat DBD, tim rumah sakit juga saat ini sedang menganalisa pasien-pasien yang di rumah sakit ini terkena DBD atau tidak,” ungkap Sapuan, Sabtu (27/4/2024).

Sapuan juga mengatakan, ada beberapa orang yang juga sempat dibawa ke Padang untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.

“Saya tidak bisa berkomentar banyak soal DBD ini, namun berikan waktu teman-teman dari pihak medis untuk melakukan penanganan tahap pertama dahulu,” tutur Sapuan.

Sapuan juga menjelaskan, kasus DBD ini diharapkan dapat segera ditangani oleh tenaga medis terlebih dahulu.

“Kasus DBD ini tak hanya terjadi di Mukomuko saja, di daerah lain juga terjadi, seperti kota Bengkulu dan Jakarta juga terdampak,” jelas Sapuan.

Baca juga: DBD di Mukomuko Belum Berstatus Wabah, Peringkat 4 Penyebaran Kasus se Provinsi Bengkulu

Trend kasus DBD ini, sambung Sapuan terjadi di berbagai daerah di Indonesia, penyebab kasus DBD ini karena musim pancaroba.

Sapuan juga berharap kasus DBD ini tidak menjadi wabah di Kabupaten Mukomuko, pihaknya juga sudah mengambil langkah awal untuk mencegah kasus DBD tersebut.

“Mudah-mudahan kasus DBD ini tidak menjadi Wabah di Kabupaten Mukomuko, kita juga sudah melakukan pencegahan dari tingkat Desa hingga tingkat Kecamatan, untuk melakukan gerakan PSN dan menjaga lingkungan tetap bersih agar sarang nyamuk tersbut musnah,” tutup Sapuan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved