Bank Indonesia Sebut Tak Ada Temuan Uang Palsu Selama Ramadan dan Lebaran 1445 H

BI Bengkulu menyebutkan tidak ada laporan temuan uang palsu selama ramadhan dan lebaran 1445 H atau 2024 yang lalu.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Hendrik Budiman
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Kepala BI Bengkulu, Darjana. Bank Indonesia Sebut Tak Ada Temuan Uang Palsu Selama Ramadan dan Lebaran 1445 H 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu menyebutkan tidak ada laporan temuan uang palsu selama ramadan dan lebaran 1445 H atau 2024 yang lalu.

Kepala BI Bengkulu, Darjana mengatakan, tidak ada masyarakat yang melapor mendapatkan uang palsu atau uang mutilasi selama transaksi di bulan ramadan dan lebaran.

"Alhamdulillah, artinya tidak ada temuan uang palsu," kata Darjana kepada TribunBengkulu.com, Selasa (30/4/2024).

BI sendiri mengimbau agar masyarakat melapor jika menemukan uang palsu saat melakukan transaksi.

Masyarakat juga bisa menerapkan beberapa cara untuk menghindari peredaran uang palsu, yakni dengan menerapkan metode 3D (dilihat, diraba, dan diterawang).

Baca juga: HOAKS Video Bernarasi Bank Indonesia Mengeluarkan Uang Baru Pecahan Rp 1.0

Selain itu, untuk mencegah peredaran uang palsu, BI juga mengimbah memperbanyak transaksi non tunai.

Salah satu cara transaksi non tunai ini adalah dengan menggunakan uang digital seperti QRIS dalam bertransaksi.

Saat ramadhan dan lebaran 1445 H lalu, BI Bengkulu juga menyediakan penukaran uang sebesar Rp 3,2 triliun. Masyarakat menukarkan uang di sejumlah titik yang ditentukan BI.

Dari jumlah ini, Darjana mengatakan lebih dari 95 persen telah tersalurkan.

"Artinya, sesuai target kita, memenuhi kebutuhan masyarakat di ramadhan dan lebaran. Serta tidak ada penemuan uang palsu," ungkap Darjana.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved