Viral di Media Sosial

Ratusan Korban Arisan dan Investasi Bodong Rejang Lebong Melapor ke Polisi, Owner Menghilang

Para korban kasus arisan online dan investasi yang dijalankan oleh Selebgram Curup berinisial MA akhirnya menempuh jalur hukum.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hafi Jatun Muawiah
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Sejumlah korban arisan dan investasi online saat mendatangi Mapolres Rejang Lebong untuk melapor, Sabtu (4/5/2024) sore. 

Salah satu tetangganya yang namanya enggan disebutkan mengaku sudah sejak lama penasaran. Para tetangganya mempertanyakan dari mana asal MA mendapatkan uang sebanyak itu.

Selain karena kerap memamerkan kehidupan mewahnya, MA juga kerap berjalan-jalan keluar kota.

"Iya, kita penasaran dulu, dia ini seperti banyak sekali uangnya, dengan adanya kasus ini kita jadi tahu,"ungkap tetangga korban.

Bahkan warga lainnya juga kerap mempertanyakan pekerjaan MA. Ini dikarenakan kehidupan mewah yang diperlihatkan MA tidak sesuai dengan bagaimana kondisi keluarganya. Keluarga MA sendiri memang orang berkecukupan namun rasanya itu tidak sesuai.

"Memang keluarganya ini orang berada, tapi kalau kita lihat dia ini terlalu hedon," sampai sumber lain.

Selain itu dari informasi yang didapati wartawan TribunBengkulu.com, diduga MA selama ini juga kerap bermain judi online. Diduga hal inilah yang membuat arisan yang dijalankan oleh MA yang semula lancar kemudian menjadi macet hingga merugikan para membernya.

Orang Tua Owner Pingsan

Dari informasi terhimpun, orangtua MA bahkan sempat pingsan mengetahui perkara yang melibatkan anaknya.

Dimana MA diduga melarikan uang member arisannya hingga total miliyaran rupiah. Padahal berdasarkan informasi, sudah banyak harta benda MA yang ikut habis terjual. Termasuk sertifikat tanah dan rumahnya yang telah digadaikan.

"Karena rumahnya kosong terus kita kerumah orangtuanya, dia ini kayaknya sudah tidak ada lagi di Curup," sampai salah satu korban.

Para korban meyakini MA telah meninggalkan Kota Curup dan berada diluar Provinsi Bengkulu. Saat ini para korban masih melakukan pendataan sebelum melaporkannya ke pihak berwajib akan kasus ini bisa diproses hukum.

"Masih mengumpulkan bukti-bukti, segera kita buat laporan, karena dia menghilang dan tak ada niat baik," lanjut korban arisan.

Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua RT 8 Kelurahan Sukaraja, M Syahril. Ia mengungkapkan sejak Kamis (2/5/2024) kemarin banyak orang yang mendatanginya.

Orang-orang yang mendatanginya itu mengaku merupakan korban arisan MA. Dimana mereka bahkan menunggu didepan rumah MA yang dalam keadaan kosong.

Bahkan juga mengajak bertemu orangtua MA untuk membantu mediasi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved