Berita Mukomuko

Pemkab Mukomuko Mulai Bahu-membahu Tangani Penurunan Stunting di Tahun 2024

pembahasan ini guna mendukung rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting di Indonesia 2021-2024.

TribunBengkulu.com/Muhammad Panji Destama Nurhadi
Rapat Pra Rembuk Stunting Pemerintah Kabupaten Mukomuko, di ruang rapat wakil Bupati Mukomuko, Senin (6/5/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko mulai melakukan pembahasan penurunan stunting tahun 2024.

Pembahasan tersebut di lakukan di ruang rapat Wakil Bupati Mukomuko, bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Mukomuko, Senin (6/5/2024).

Rapat tersebut dalam rangka Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024.

Wakil Bupati Mukomuko Wasri mengatakan, pembahasan ini guna mendukung rencana aksi nasional percepatan penurunan angka stunting di Indonesia 2021-2024.

“Kita sudah mulai melaksanakan rembuk stunting 2024, untuk penurunan stunting di Mukomuko,” ungkap Wakil Bupati, Wasri, usai menggelar rapat pra rembuk stunting di Ruang rapat wakil Bupati Mukomuko, Senin (6/5/2024).

Wasri menjelaskan, di tahun 2023 lalu Kabupaten Mukomuko cukup tinggi untuk angka stunting dari hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) di angka 22,02 persen.

Baca juga: Pemkab Mukomuko Rencanakan Kenaikan TPP untuk ASN di Tahun 2025

Di tahun 2024 ini, pihaknya akan bergotong-royong bersama-sama dengan seluruh stakeholder dalam penanganan stunting.

“Tahun 2024 ini, kita keroyokan untuk penangganan stunting ini, baik dari opd-opd terkait serta instansi vertikal lainnya,” tutur Wasri.

Pihaknya juga sudah membentuk kelompok pendamping bagi desa dan kelurahan di Kabupaten Mukomuko.

Setidaknya ada 151 kelurahan dan desa yang ada di Kabupaten Mukomuko.

Dimana setiap desa dan kelurahan sudah memiliki kelompok pendamping terkait penangganan stunting.

“Dalam satu kelompok ada 3 orang untuk melakukan pendampingan di kelurahan ataupun desa, kelompok tersebut sudah berjalan, kedepan kami juga akan terus menggencarkan penanganan stunting ini,” jelas Wasri.

Dengan adanya kelompok pendamping di desa dan kelurahan, dapat membatu pihak pemerintah Kabupaten Mukomuko untuk melakukan pencegahan penanganan stunting.

Pasalnya kelompok penadamping tersebut, akan mensosialisasikan tentang stunting, untuk pra nikah, kemudian pola hidup sehat dan lain-lain.

“Pada intinya kami Pemerintah Kabupaten Mukomuko, optimis mengejar target penangganan stunting di angka 14 persen sesuai target nasional,” tutup Wasri.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved