Berita Seluma

Pelayanan RSUD Tais di Seluma Bengkulu Kembali Dikeluhkan, Dokter Spesialis Jarang Masuk

Keberadaan dokter spesialis di RSUD Tais Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu masih sering dikeluhkan masyarakat.

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Yunike Karolina
Yayan Hartono/TribunBengkulu.com
RSUD Tais di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Pelayanannya kembali dikeluhkan masyarakat karena dokter spesialis yang jarang ada di tempat. 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA- Keberadaan dokter spesialis di RSUD Tais Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu masih sering dikeluhkan masyarakat.

Bahkan tak jarang, pasien terpaksa pulang lantaran dokter spesialis yang dituju tidak ada. 

Seperti disampaikan Muksin warga Kelurahan Bungamas Kecamatan Seluma Timur.

Muksin mengatakan sangat kecewa saat mengantar orangtuanya untuk kontrol di poly saraf. Dokter spesialisnya selalu tidak ada di tempat. 

"Sudah dua kali saya datang ke RSUD Tais ingin kontrol ibu saya ke poly saraf, tapi dokter selalu tidak ada," ucap Muksin, Rabu siang (15/5/2024).

Muksin berharap pelayanan di RSUD Tais dapat di tingkatkan. Terutama dokter spesialis, karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Pimpinan RSUD Tais harus mengevaluasi lagi kinerja para dokter spesialis yang telah dikontrak dengan gaji yang mencapai Rp 25 juta setiap bulannya. 

"Walau dokter spesialis telah lengkap, tadi jarang masuk ya percuma. Kami harap ke depan pelayanan di RSUD Tais ini selalu diutamakan dan menjadi perhatian," kata Muksin. 

Menanggapi ini Direktur RSUD Tais dr. Eva Roida Siahaan mengakui jika para dokter spesialis ini jarang masuk atau menunaikan tugas.

Di awal menjabat Direktur RSUD Tais dua bulan lalu, Eva telah menyampaikan dan meminta agar para dokter spesialis ini masuk dan melayani pasien. 

"Iya, memang jarang masuk. Padahal saya sudah sampaikan saat pertemuan di awal saya masuk di RSUD Tais ini," ujar Eva. 

Eva juga telah menyampaikan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bengkulu saat dipanggil.

Dia meminta agar BPK dapat juga melakukan pemeriksaan terhadap dokter spesialis ini.

"Dokter spesialis ini kita gaji tinggi, jadi harus disesuaikan dengan kinerja. Saya sudah konsultasikan ini ke BPK," ungkap Eva. 

Baca juga: 2 PJU Polres Seluma Dimutasi, Kapolsek Semidang Alas Geser jadi Kasat Lantas

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved