Kronologi Kebakaran di Pasar Panorama Bengkulu, Hanguskan 3 Ruko-1 Keluarga Terjebak

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kronologi kebakaran di Jalan Semangka Raya Pasar Panorama Kota Bengkulu yang hanguskan 3 ruko sekaligus pada Sabtu malam (18/5/2024).

Untuk toko pertama yaitu toko manisan Naura, ruko kedua yaitu rumah makan Pagaruyung dan ruko ketiga merupakan toko sayuran.

Namun untuk ruko sayuran dan juga rumah makan saat kejadian tersebut sedang dalam keadaan tidak ada penghuninya.

Sehingga hanya ada toko manisan yang penghuninya ada di dalam ruko pada saat kejadian kebakaran tersebut.

"Untuk yang tadi ada penghuninya dan berhasil kita evakuasi hanya di warung manisan," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah Sabtu (18/5/2024).

Akibat kejadian tersebut 1 keluarga yang tinggal di dalam ruko manisan sempat terjebak di dalam ruko.

Yaitu sang ayah atas nama Udin (45), kemudian sang istri Rosi (40), kemudian anak perempuan korban Naura (15) dan anak laki-laki korban Hasan (5).

Korban masih memiliki satu anak laki-laki lagi yaitu atas nama Wahyu (14), namun saat kejadian Wahyu sedang berada di luar dan langsung melarikan diri dari TKP.

Untuk menyelamatkan korban, petugas pemadam kebakaran harus berjibaku memadamkan api yang ada pada bagian depan ruko.

Namun berdasarkan informasi terbaru korban saat ditemukan semua sedang berada di bagian paling belakang ruko, yang atapnya sudah habis terbakar.

"Jadi korban semuanya ada di bagian belakang sedang berkumpul. Karena bagian atap sudah terbuka sehingga masih ada tempat asap keluar dan oksigen tersisa, sehingga semua korban berhasil kita evaluasi dengan selamat," kata Yuliansyah.

Diberitakan sebelumnya Kebakaran hebat tersebut melahap sebuah ruko manisan yang terdapat di depan Diva Hotel Bengkulu, sekitar pukul 21.20 WIB.

Total ada 3 ruko yang terbakar yaitu toko sayur, rumah makan Pagaruyung dan juga Toko Manisan Naura.

Sontak kejadian tersebut sempat menimbulkan kepanikan pedagang dan warga yang melintas.