Pembunuhan di RS Annisa Curup

Kronologi Pembunuhan di RS Annisa Curup Rejang Lebong, Dipicu Harta Gono Gini

Kronologi kasus pembunuhan di Rumah Sakit (RS) Annisa Curup di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, dipicu harta gono gini.

|
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
Jenazah korban pembunuhan di RS Annisa Curup Wd (44), warga Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu saat hendak dibawa untuk dimakamkan, Senin siang (3/6/2024). 

Sosok Korban

Sosok Wd (44), korban pembunuhan di RS Annisa Curup di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ternyata pemilik Syandana 88.

Tak hanya owner dari destinasi wisata yang terkenal di Curup Rejang Lebong, Wd juga adalah pemegang saham di RS Annisa Curup yang menjadi TKP.

Wd (44), yang merupakan teman pria atau kekasih dari pemilik RS Annisa Curup tewas dengan tragis di tangan mantan suami dari kekasihnya itu.

Dari pantauan TribunBengkulu.com, garis polisi telah terpasang di lokasi kejadian pembacokan dengan pelaku AS (40) warga Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang dan Wd (44).

AS mantan suami dari pemilik RS Annisa Curup berinisial LF, diketahui telah cukup lama berpisah. Sedangkan Wd, merupakan kekasih LF saat ini.

Meskipun terdapat kejadian berdarah, RS Annisa Curup tetap beroperasi seperti biasanya. Untuk poliklinik dan UGD tetap menerima dan melayani masyarakat yang hendak berobat.

Sedangkan untuk apotek RS Annisa Curup, telah disegel garis kepolisian. Apotek yang menjadi TKP pembacokan itu berada di bagian depan kompleks rumah sakit.

Saat wartawan TribunBengkulu.com hendak mewawancarai warga sekitar. Tak ada satupun yang mau berkomentar.

"Langsung ke polisi aja mas, kita gak berani,"ungkap salah satu warga sekitar.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Denyfita Mochtar STr K menyatakan untuk pelaku sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

Ketika ditanya apakah pelaku kerap membawa sajam atau tidak, kasat belum mau berkomentar.

Termasuk juga apakah keributan antara pelaku dan saksi serta korban sebelumnya pernah terjadi, kasat mengaku hal itu masih akan didalami terlebih dahulu.

"Sekarang masih penyidikan oleh penyidik, pelaku masih kita periksa," ungkap kasat.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved