Profil Lengkap Bambang Susantono Mundur dari Kepala Otorita IKN, Pernah Jadi Bos ADB
Bambang Susantono dan Dhoni Rahayu Kepala dan wakil Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi mengundurkan diri.
TRIBUNBENGKULU.COM - Profil dan biodata lengkap Bambang Susantono yang mundur sebagai kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Diketahui, Bambang Susantono dan Dhoni Rahayu Kepala dan wakil Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi mengundurkan diri.
Bambang Susantono juga pernah menjadi orang nomor dua di Asian Development Bank (ADB) yang bermarkas di Manila Filipina.
Meskipun demikian, Ir Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D (52) tetap merasa sebagai tenaga kerja Indonesia biasa, dia pun berusaha merendah.
"Ah, saya cuma tenaga kerja Indonesia (TKI) biasa saja yang kebetulan bekerja di Filipina," kata Bambang, kelahiran Yogyakarta, 4 November 1963 saat disapa Tribunnews.com untuk wawancara khusus, Sabtu 6 Mei 2017.
"Di ADB saya dituntut untuk mengetahui dan menguasai berbagai bidang termasuk pendidikan, finansial dan sebagainya. Jadi ya memang benar kalau ada yang bilang belajar seterusnya sampai kita tua," tambahnya.
Bambang juga telah menulis beberapa buku seputar infrastruktur dan transportasi, salah satunya adalah
“Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah” yang menjadi panduan dalam melakukan terobosan dalam rangka pembangunan nasional.
Buku lain yang pernah ditulis oleh peraih penghargaan Satyalencana Karya Satya, Satyalencana Wira Karya dan Satyalencana Pembangunan ini antara lain berjudul “1001 Wajah Transportasi Kita”, “Strategi dalam Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah”, dan “Memacu Infrastruktur di Tengah Krisis”.
Dalam menangani kesemerawutan dalam sistem transportasi, Bambang Susantono mengusulkan pendekatan transportasi humanis, yang diawali dengan etika dalam bertransportasi.
Menurutnya, hal ini sangat penting untuk menjaga keteraturan dalam bertransportasi sehingga menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna.
Dalam hal konsep transportasi yang humanis, ia mengatakan bahwa selain melibatkan masyarakat dalam proses perencanaannya, sistem transportasi humanis harus memperhatikan empat aspek, yaitu angkutan umum harus tepat waktu agar bisa diandalkan oleh masyarakat, harus nyaman dan layak ditumpangi, tarif angkutan umum harus terjangkau dan terjamin keamanannya.
Profil Bambang Susantono
Bambang merupakan kelahiran Yogyakarta 4 November 1963 itu, punya segudang prestasi dalam urusan infrastruktur dan transportasi.
Bambang mendapat gelar pendidikan S1 engineer dari ITB jurusan Sipil, lalu S2 mengenai kota dan pereencanaan regional transport engineering (Universitas California Berkeley, master tata kota dan wilayah (MCP) dan juga gelar MSCE di bidang teknik transportasi).
Lalu lulus S3 dari Universitas California Berkeley Amerika Serikat mengenai perencanaan infrastruktur.
Selain pernah menjabat Wakil Menteri Perhubungan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dia juga turut dalam membenahi sektor transportasi di Indonesia antara lain jalur rel kereta api ganda, monorail dan busway.
Periode 2004-2010 dia juga dipercaya sebagai Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MITI) yang kala itu menekankan pada sistem transportasi yang humanis.
Gagasan tentang transportasi humanis ini, terlihat dari sejumlah gagasan yang dia tuangkan dalam buku Revolusi Transportasi yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama 2014.
Revolusi transportasi kemudian disingkat menjadi "revolutrans".
Dalam buku ini, ada foto ketika Bambang berdampingan dengan Jokowi yang kala itu baru saja menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, 2012.
"Melalui sekian pengalaman pahit berkutat di kekacauan, ternyata Revolusi Transportasi mampu membantu kita menemukan cara terbaik mencapai tujuan," tulisnya dalam pengantar buku itu.
Dari revolusi itulah, dia menyebutkan bahwa perubahan dimulai dengan berani membuat terobosan.
Bambang memberi contoh, ketika dia mengusung Railvolition, banyak orang mencibir dan merendahkannya.
Railvolution adalah revolusi dalam bidang perkerataapian, salah satunya membuat rel ganda Kereta api Jakarta-Surabaya sepanjang 727 kilometer.
Juga Kereta Bandara yang diluncurkan dan e-ticketing yang sudah diterapkan di kereta api.
"Alhamdulilah, kini kita bisa jawab rasa sangsi tadi," tambahnya soal pengerjaan beberapa proyek Railvolution itu.
Pengalaman dalam penataan transportasi dan infrastruktur juga didukung oleh latar belakang akademisnya.
Bambang lulus Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menyelesaikan program pascasarjana di Universitas of California, Berkeley untuk gelar master tata kota dan wilayah (MCP).
Kiprahnya di pemerintahan diawali saat bekerja sebagai pegawai di Departemen Pekerjaan Umum lalu sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada 2007-2010.
Dia menjadi Wakil Menteri Perhubungan pada tahun 2009 dengan tugas membantu Menteri Perhubungan dalam membenahi sektor transportasi di Indonesia.
Bahkan pada 2012 pernah diangkat sebagai Komisaris Utama di PT Garuda Indonesia, tbk.
Pengalaman kerja dan latar belakang akademis yang lengkap dalam bidang infrastruktur dan transportasi.
Namun, semua berpulang pada keputusan presiden yang berjanji akan mengangkat kepala otoritas bukan orang partai politik.
Jokowi Tunjuk Basuki dan Raja Juli
Bambang Susantono dan Dhoni Rahayu Kepala dan wakil Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengundurkan diri.
Presiden Joko Widodo lansgung mengangkat Basuki Hadimuljono sebagai pelaksana tugas Kepala IKN dan juga Raja Juli Antoni sebagai Wakil Kepala Otorita IKN
Presiden Jokowi menginginkan Basuki Hadimuljono dan Raja Juli Antoni segera menjamin percepatan Pembangunan di IKN sesuai visi semula.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Presiden, Senin (3/6/2024).
“Bapak Presiden berharap, tadi beliau-beliau dipanggil, Pak Menteri PUPR dan Pak Wamen ATR dipanggil oleh Presiden agar dengan status sebagai PLT ini menjamin percepatan Pembangunan IKN dengan sebaik-baiknya, dengan visi semula yaitu dengan tetap konsisten pada rencana nusa rimba raya dan tentu saja juga memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar juga,” ucap Pratikno.
Sebelum Presiden Jokowi menunjuk Basuki Hadimuljono dan Raja Juli Antoni, Pratikno mengatakan kepala negara juga mengeluarkan surat keputusan memberhentikan Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKNdan juga Bapak Dhoni Rahayu sebagai wakil Kepala Otorita IKN.
Presiden Jokowi, sambung Pratikno, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bambang Susantono dan Dhoni Rahayu atas pengabdiannya selama ini.
“Pak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono dari Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara,” kata Pratikno.
“Dan pada hari ini telah terbit Keputusan presiden tentang pemberhentian dengan hormat Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan juga Bapak Dhoni Rahayu sebagai wakil Kepala Otorita IKN disertai ucapan terima kasih atas pengabdian beliau-beliau.”
Artikel Telah Tayang di Kompas.tv dan TribunNews.com
| Forum KEE Bengkulu Surati Menhut Raja Juli Agar Bertindak Selamatkan Rumah Terakhir Gajah Sumatera |
|
|---|
| Main Domino Bareng Menhut Raja Juli, Pengusaha Azis Wellang Tepis Status Tersangka Pembalak Hutan |
|
|---|
| Main Domino Bareng Menhut Viral, Aziz Wellang Bantah Berstatus Tersangka Pembalakan Liar |
|
|---|
| Klarifikasi Menhut Raja Juli Antoni, Viral Main Domino dengan Tersangka Pembalak Hutan |
|
|---|
| Beda Penjelasan Abdul Karding dengan Raja Juli, Viral Main Domino Bareng Tersangka Pembalakan Liar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Bambang-Susantono-asfgweg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.