Motif Pelaku Penusukan Bos Organ Tunggal di Bengkulu, Sakit Hati Gaji Tak Dibayar

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Motif pelaku penusukan bos organ tunggal di Bengkulu, sakit hati karena gaji tak dibayar.

Pelaku yaitu AN (22) warga asal Kelurahan Lempuing Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu ditangkap Polsek Teluk Segara.

Dari pengakuan AN dirinya nekat melakukan aksi penusukan terhadap bosnya tersebut karena permasalahan gaji yang tidak dibayar.

AN bercerita saat itu dirinya mengajak salah satu temannya untuk mengerjakan salah satu pekerjaan yang diberikan oleh korban.

Namun setelah bekerja sejak pagi hingga sore, diakui AN korban tidak mau memberikan gaji kepada temannya yang diajaknya untuk bekerja seharian tersebut.

Atas kejadian itulah pelaku yang baru bekerja selama 1 bulan dengan korban naik pitam dan melakukan penusukan terhadap korban.

Pelaku menusuk korban di bagian leher dan belakang dengan menggunakan obeng.

"Saya sama teman yang saya bawa itu telah bekerja dari pagi sampai sore tapi dia tidak mau memberikakan uang gaji," ungkap pelaku AN.

Kejadian itu sendiri terjadi di tempat kerja pelaku di kawasan Jalan Halmahera Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu, Minggu (30/6/2024).

Atas kejadian tersebut korban mengalami luka robek di bagian leher dan juga belakang, lalu melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Teluk Segara Kota Bengkulu.

"Pelaku itu kita amankan saat masih di lokasi, selanjutnya kita bawa untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Irzal.

Irzal menyebutkan untuk modus dari pelaku melakukan perbuatan tersebut adalah sakit hati karena korban tidak membayarkan gaji.

Sempat terjadi cekcok antara keduanya sehingga berakhir terjadi penusukan yang dilakukan pelaku terhadap korban.

"Pelaku akan kita proses dan sudah kita tahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Irzal.