Petani Kopi di Seluma Bisa Mendapatkan Pupuk Subsidi, Simak Syarat dan Cara Pengajuan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Mahalnya harga pupuk menjadi keluhan para petani Kopi di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Walau saat ini harga jual Kopi kering tinggi, namun mahalnya harga pupuk ini terus menjadi keluhan.

Untuk jenis ponska berat 50 kilogram dibanderol dengan harga Rp 300 ribu. 

Menanggapi keluhan petani Kopi ini, Dinas Pertanian Kabupaten Seluma langsung memberikan solusi. Bahwa petani kopi bisa membeli atau mendapatkan pupuk dengan harga subsidi. 

"Petani kopi bisa mendapatkan pupuk subsidi, kami akan fasilitasi jika memang diperlukan," kata Kadis Pertanian Seluma, Arian Sosial, Jumat siang (5/7/2024). 

Untuk mendapatkan pupuk subsidi ini kata Arian, tidak bisa perseorangan harus terdiri dari beberapa orang sesuai dengan jumlah petani kopi yang ada di wilayah tersebut. 

"Setelah anggota (petani kopi, red) terkumpul, silahkan dimusyawarahkan jumlah kebutuhan pupuk yang dibutuhkan selama setahun," ucap Arian. 

Selanjutnya kata Arian, jumlah kebutuhan pupuk subsidi yang dibutuhkan tersebut harus di input di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

Untuk penginputan RDKK ini bisa meminta bantuan petugas penyuluh pertanian. 

"Untuk usulan atau penginputan RDKK ini bisa dilakukan awal tahun, bisa juga dilakukan akhir tahun. Untuk pengimputan RDKK ini silahkan berkoordinasi dengan penyuluh pertanian kita," ungkap Arian. 

Dinas Pertanian Seluma tambah Arian, sangat mensuport para petani kopi ini untuk mendapatkan pupuk subsidi.

Bagi petani kopi yang ingin mendapatkan pupuk subsidi pemerintah ini agar segera menyiapkan semua persyaratan yang dibutuhkan. 

"Untuk lebih jelasnya, silahkan ke Kantor Dinas Pertanian Seluma, kami siap membantu dan memfasilitasi," jelas Arian. 

Untuk diketahui ada beberapa komuditas tanaman pertanian yang bisa mendapatkan pupuk subsidi pemerintah. Jenis tanaman tersebut meliputi padi, jagung, dan kedelai.

Serta subsektor tanaman hortikultura seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih, dan subsektor perkebunan seperti tebu rakyat, kakao dan kopi.

Baca juga: Petani Kopi di Seluma Bengkulu Keluhkan Harga Pupuk Mahal, per Karung 50 Kg Rp 300 Ribu