Festival Tabut Bengkulu 2024: Tanggal Berapa Malam Pembukaan Ngambik Tanah?

TRIBUNBENGKULU.COM - Tanggal berapa malam pembukaan ngambik tanah di festival Tabut Bengkulu 2024?

Festival Tabut merupakan tradisi tahunan yang dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Bengkulu dalam menyambut tahun baru Islam pada tanggal 1 Muharram sampai dengan 10 Muharram.

Festival ini diselenggarakan untuk mengenang kematian cucu Nabi Muhammad, yaitu Al Husain yang syahid di Padang Karbala dan mengenang kejayaan Islam.

Tradisi Tabut ini sudah ada sejak 1685 M dan pertama kali dijalani oleh Syekh Burhanuddin (Imam Senggolo).

Rangkaian prosesi upacara Tabut terdiri dari doa memohon keselamatan/pamit rajo agung, mengambik tanah, duduk penja, menjara, meradai, arak Penja, arak sorban, gam, tabut naik pangkek, arak gedang, soja, tabut tebuang, cuci penja dan doa penutup.

Keseluruhan rangkaian upacara Tabut ini juga bercerita mengenai proses ditemukannya jasad atau potongan bagian tubuh Al-Husein yang mati syahid di Padang Karbala.

Lambat laun, prosesi upacara tabut berkembang menjadi festival budaya karena tidak hanya terdiri dari rangkaian prosesi upacara saja, tetapi juga menampilkan berbagai macam lomba seperti lomba atraksi dhol, lomba ikan-ikan, lomba tari kreasi tabut, dan telong-telong.

Ketika malam pertama festival Tabut disebut dengan Malam Pembukaan Ngambik Tanah yang akan dilakukan pada 6 Juli 2024/ malam 1 Muharram 1446 Hijriah.

Untuk lebih lengkap tentang jadwal festival Tabut Bengkulu 2024, berikut jadwalnya.

- Malam Pembukaan Ngambik Tanah : 6 Juli 2024/malam 1 Muharram 1446 Hijriah.

- Musik Dhol: 7-8 Juli 2024/1-2 Muharram 1446 Hijriah.

- Tari Kreasi Tabut: 9-10 Juli 2024/3-4 Muharram 1446 Hijriah.

- Duduk Penja: 10-11 Juli 2024/4-3 Muharram 1446 Hijriah.

- Lomba Cerita Daerah Anak Menjara: 11-12 Juli 2024/5-6 Muharram 1446 Hijriah.

- Fashion Show Disabel Arak Jari-Jari: 13 Juli 2024/7 Muharram 1446 Hijriah.

- Permainan Rakyat Ikan-Ikan: 13-14 Juli 2024/ 7-8 Muharram 1446 Hijriah.

- Lomba mewarnai dan Gebyar Dongeng Telong-Telong: 14 Juli 2024/8 Muharram 1446 Hijriah.

- Arak Gedang/Tabut Bersanding Malam Puncak: 15 Juli 2024/9 Muharram 1446 Hijriah.

- Tabut Tebuang: 16 Juli 2024/10 Muharram 1446 Hijriah.

Baca juga: Festival Tabut Bengkulu 2024: Tanggal Berapa Pertunjukan Atraksi Musik Dhol?

106 Personel Disiagakan Selama Festival Tabut 2024

Sebanyak 106 personel keamanan akan disiagakan selama pelaksanaan Festival Tabut 2024 di Bengkulu, yang akan digelar sejak 6 Juli 2024 - 16 Juli 2024.

Dikatakan Kabag Ops Polresta Bengkulu Kompol Januri Sutirto, 106 personel tersebut akan disiagakan untuk melaksanakan pemantauan keamanan rutin selama 10 hari pelaksanaan Festival Tabut.

Ratusan personel yang sudah ditunjuk untuk melaksanakan pengamanan tersebut bukan hanya dari pihak kepolisian saja.

Melainkan juga dibantu oleh aparat TNI angkatan darat, TNI angkatan laut, Polisi Militer, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub).

"Pengamanan rutin selama 10 hari tanggal 6 Juli sampai dengan tanggal 16 Juli akan menerjunkan 106 personel yang terdiri dari Polresta Bengkulu 60 personel, TNI Korem 8 personel, PM 3 personel, Lanal 7 personel, Satpol PP 20 personel dan Dishub 8 personel," ungkap Januri Jumat (5/7/2024).

Namun selain 106 personel yang akan melakukan pengamanan rutin selama 10 hari Festival Tabut, masih akan ada personel keamanan lain yang juga akan diturunkan pada hari-hari tertentu.

Penambahan personel akan dilakukan pada malam pertama pembukaan festival tabut, pada agenda ritual menjarah 1 dan menjarah 2, dan terakhir pada malam Tabut Besanding sekaligus penutupan Festival Tabut 2024.

"Pada malam pembukaan akan ada penebalan personel sebanyak 67 personel. Untuk ritual menjarah 1 dan menjarah 2 ada 102 personel penebalan, begitu juga nantinya dengan penutupan Festival Tabut," kata Januri.

Penunjukan personel yang akan mengamankan Festival Tabut di Bengkulu tersebut diakui Januri saat ini juga sudah ditunjuk.

Persiapan pengamanan juga sudah dilakukan untuk memastikan tidak ada oknum yang memanfaatkan Festival Tabut untuk melakukan tindak pidana.

Seperti tindak pidana pencurian dan penganiayaan yang cukup rawan terjadi disaat banyaknya kunjungan masyarakat yang akan melihat pelaksanaan Festival Tabut.

"Mudah-mudahan selama Festival Tabut tidak ada tindak kejahatan yang terjadi," kata Januri. Kita juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan memakai perhiasan yang mencolok dan berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan yang dibawa," ungkap Januri.

Sementara itu, juga akan ada rekayasa lalulintas selama pelaksanaan festival oleh tim Satlantas Polresta Bengkulu, yang juga akan dibantu anggota dinas perhubungan.

Hanya saja rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan Festival Tabut tersebut, akan dilakukan secara tentatif.