Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Rezeki Nomplok Pegi Setiawan Usai Bebas, Dapat Hadiah Motor, Liburan-Dijodohkan Dengan Hijabers
Berkah yang didapat Pegi Setiawan yakni berupa hadiah motor dari bos durian, Liburan ke Bali hingga belakangan dijodohkan dengan hijabers
TRIBUNBENGKULU.COM - Rezeki nomplok Pegi Setiawan usai bebas dan batal jadi tersangka dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon 2016 lalu.
Berkah yang didapat Pegi Setiawan yakni berupa hadiah motor dari bos durian, Liburan ke Bali hingga belakangan dijodohkan dengan hijabers asal Pluit Jakarta Utara.
Pegi Setiawan dan keluarganya juga diajak berlibur ke Bali.
Hadiah liburan ke Bali bagi Pegi Setiawan dan keluarga itu diberikan salah satu kuasa hukumnya, Nicholas Kili Kili.
Nikolas mengaku awalnya dia menjanjikan para penasehat hukum (PH) Pegi Setiawan sehari sebelum putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung.
"Saya bilang, kita harus solid, saling empati satu dengan yang lain. jangan mudah tersinggung. Manusia seratus orang seratus karakter. Harus memahami satu dengan yang lain. Kita berdoa, jika hakim mengabulkan permohonan, kita liburan," ungkap Nikholas dikutip dari tayangan Youtube Cumicumi pada Senin (15/7/2024).
Baca juga: Psikolog Pemeriksa Pegi Setiawan Kaget Hasilnya Dibaca di Sidang, Kesimpulan Manipulatif Belum Final
Dalam perkembangannya, ternyata tidak hanya penasehat hukum saja yang diajak liburan ke Bali, tapi juga Pegi dan keluarganya.
"Cuma liburan saja karena selama 1 bulan kita peras otak, kerja siang malam untuk menyusun gugatan praperadilan. Jadi saya pikir rekan2 karena sudah capek, sekarang kita mau refreshing di Bali," ungkap Nikholas.
Kenapa Pegi dan keluarganya diajak?
Menurut Nikholas, selama 49 hari Pegi berada di tahanan yang hanya dibatasi tembok dan jeruji sehingga pihaknya merasa perlu mengajak refresing.
"Biar dia lihat-lihat pantai, biar hatinya terhibur. 49 hari di penjara bukan hal muda, kanan kira lihat tembok," katanya.
Nikholas mengatakan, liburan ke Bali akan dilakukan pada Agustus 2024 mendatang selama tiga hari dua malam.
"Sekadar untuk menghilangkan rasa lelah," katanya.
Lalu, bagaimana dengan tuntutan kerugian materiil yang akan diajukan pihak Pegi ke Polda Jabar?
Nikholas mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan beberapa hal sebelum mengajukan gugatan perdata ke PN Bandung.
Pegi Dijodohkan Dengan Hijabers
Pegi Setiawan mendapatkan rezeki nomplok bertubi-tubi, kini dapat tawaran perjodohan dengan seorang gadis warga Pluit, Jakarta Utara
Belakangan, Choky Mahesa ingin menjodohkan putrinya bernama Jihan (23) warga Pluit, Jakarta Utara dengan Pegi Setiawan.
Alasan Choky merelakan Jihan untuk dijodohkan dengan Pegi Setiawan lantaran dirinya bersimpati terhadap perjuangan Pegi untuk bebas.
Choky telah menghubungi salah satu kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni Raden Mas (RM) dan Feryanto, warga Cirebon untuk menawarkan anak gadisnya menjadi istri dari Pegi.
"Saya sudah hubungi Pak Toni, direspons baik. Nanti mau dibicarakan dulu sama ibunya Pegi," kata Choky seperti dikutip dari Comal TV yang tayang pada Senin (15/7/2024).
Choky mengaku sudah memberitahu kepada Toni beberapa hari yang lalu.
Namun, hingga kini, Toni RM belum memberi kabar kembali.
Pegawai restoran bebek goreng tersebut memaklumi bahwa belum ada kabar baik dari Toni.
Pasalnya, Pegi bersama kuasa hukumnya lagi memiliki agenda segambreng untuk memenuhi undangan stasiun televisi terkait kasus Vina Cirebon.
Jika penawaran Choky disambut baik, rencananya pertemuan antar kedua keluarga berlangsung di Jakarta Utara.
"Jadi sebenarnya ketemuannya bukan di Cirebon, ketemuannya sebenarnya di Jakarta. karena saya kan di Jakarta. Saya tinggak di Jakarta Utara, di Pluit," ceritanya.
Namun, Choky mengaku tak akan memaksa Pegi untuk menerima tawaran itu.
Ia menyerahkan pemuda asal Desa Kepongpongan tersebut untuk memilih.
"Maksud saya gini, kalau untuk masalah perjodohan segala macem nanti ketemu ketika Pegi lihat sendiri lah ya. Intinya kita ketemu bersilaturahmi segala macem, bahkan saya udah bilang terserah mau ketemu di mana tinggal tentuin aja tempatnya nanti saya langsung merapat," ujarnya lagi.
Sementara itu Choky juga mengunggah di akun TikTok-nya soal penawaran itu kepada Pegi.
Choky bersedia menjadi mertuanya jika Pegi terbukti tidak bersalah.
"Jika kamu benar-benar tidak bersalah. Maka di hari kebebasanmu aku akan mencarimu untuk kujadikan menantu. Insya Allah kamu anak yang baik," tulisnya.
Choky menegaskan bahwa penawaran ini terhadap Pegi bukan settingan atau dibuat-buat.
Jihan bersedia jadi istri Pegi
Jodoh datang menghampiri Pegi, sang kuli bangunan yang kini bebas dari status tersangka kasus Vina Cirebon.
Eks tersangka kasus Vina Cirebon tersebut dijodoh-jodohi oleh gadis manis berhijab bernama Jihan.
Terungkap ayah Jihan, Choky Mahesa, yang lebih dulu menawarkan anak sulungnya itu untuk menjadi pendamping hidup bagi Pegi.
Sang anak pun bersedia menjadi istri Pegi Setiawan.
"Mau Insya Allah (dia) Ikhlas. Kata Jihan apa yang terbaik menurut bapaknya, menurut dia baik. Selera anak saya tuh maunya kayak bapaknya," ujar Choky seperti dilansir dari Comal TV yang tayang pada Senin (15/7/2024).
Choky meyakini jika mereka menikah, maka hidupnya tak akan sengsara.
Choky melihat ada kesamaan antara dirinya dengan sosok Pegi.
"Kalau saya sih lebih ke pembuktian sih, Insya Allah kalau Pegi sama anak saya, hidupnya enggak sengsara."
"Kebetulan, kurang lebih seperti saya ada di diri Pegi, ya mungkin klo soal ibadahnya lebih tekunan dia, saya kurang tekun saya jujur aja ibadahnya masih kurang. Intinya saling support," kata Choky.
Sang anak pun telah tampil ke publik dan menunjukkan bahwa dirinya siap menjadi istri Pegi Setiawan.
Saat Jihan sedang siaran TikTok, banyak warganet yang memuji paras cantik wajahnya.
Tak sedikit yang menyebut Jihan mirip dengan penyanyi Lesty Kejora.
"Iya banyak yang bilang aku mirip Lesty, tapi cantikan Lesty. Aku nge-fans sama Lesty tahu, sampai aku ke tempat syutingnya dia terus minta foto, aku foto deh sama Lesty.
"Emang suaraku kayak anak kecil bukan karena aku anak kecil. Aku udah umur 23. Mamaku pemalang, ayahku Cilacap Majenang," ujar Jihan menjawab pertanyaan netizen di TikTok.
Motor Baru Pegi Dari Bos Durian
Kedatangan motor berpelat nomor cantik P 333 GI ke rumah Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (14/7/2024) disambut riuah keluarga dan teman-teman Pegi.
Rupanya motor P 333 GI itu merupakan hadiah dari Tiara Rahmi Pertiwi, seorang warga Tasikmalaya yang dikenal sebagai Ratu Durian untuk kebebasan Pegi dari kasus Vina Cirebon.
Penyerahan hadiah dilakukan oleh adik Tiara, Ziran Zibrani, yang datang langsung ke rumah Pegi Setiawan di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (14/7/2024).
Motor tersebut tiba sekitar pukul 14.00 WIB, di tengah suasana rumah Pegi yang sedang menggelar pengajian.
Bersama ibu, adik-adiknya, serta satu kuasa hukumnya, Pegi menjemput motor berwarna hitam merk Smash tersebut.
Menariknya, motor tersebut memiliki nomor polisi P 333 GI, meski belum diketahui apakah plat nomor tersebut asli atau hanya simbolis.
Ziran menjelaskan, hadiah ini merupakan bentuk empati dan dukungan dari Tiara Rahmi Pertiwi.
"Kakak saya tersentuh dengan apa yang dialami Pegi."
"Dari awal sudah mengikuti kasusnya hingga akhirnya Pegi bebas," ujarnya, Minggu (14/7/2024).
Tiara diketahui telah bernazar untuk memberikan motor kepada Pegi jika ia dinyatakan bebas.
Nazar tersebut kini terlaksana setelah Pegi dinyatakan bebas dari kasus yang menimpanya sejak 2016.
"Alasan memberi motor merk Smash adalah karena motor Pegi yang disita polisi pada 2016 juga berjenis Smash."
"Jadi ini untuk mengobati luka yang dialami Pegi," ucapnya.
Pegi merasa terharu dan berterima kasih atas hadiah tersebut.
"Alhamdulillah, perasaan saya dan keluarga sangat terharu dan bahagia. Ini adalah hadiah terindah buat saya pribadi," jelas Pegi.
Dia berencana menggunakan motor tersebut untuk bekerja di Cirebon dan mengantar jemput sekolah adiknya.
"Rencananya motor ini buat dipakai sehari-hari, buat kerja di Cirebon, atau antar jemput sekolah adik saya," katanya.
Alasan Pegi Ogah Ambil Motor yang Disita
Terungkap alasan Pegi Setiawan ogah mengambil 2 sepeda motor miliknya yang sebelumnya disita Polda Jawa Barat terkait kematian Vina Cirebon.
Dua unit sepeda motor tersebut disita polisi pada tahun 2016.
Pegi, yang status tersangkanya dicabut kasus Vina Cirebon, menyerahkan hal tersebut ke kuasa hukumnya.
"Untuk dua motor (tahun 2016 disita polisi) itu saya serahkan juga ke kuasa hukum. Tapi saya juga rencana gak mau ambil lagi motornya, karena mungkin sudah rusak juga, sudah butut. Kayanya kalau diperbaiki juga mahal sih," kata Pegi saat diwawancarai Tribun, Minggu (14/7/2024).
Menurut Pegi, kondisi motor tersebut sudah tidak layak pakai lagi.
"Motor itu yang rusak mesinnya, turun mesin, terus dari tahun 2016 sampai sekarang 8 tahun, pasti motornya juga sudah butut sekali, buat apa. Mending beli motor lagi, yang murah gitu," katanya.
Hingga saat ini, barang-barang Pegi yang masih berada di Polda Jabar antara lain ponsel merk Samsung, akun Facebook, Instagram dan dua motor.
"Berarti sampai sekarang yang masih berada di Polda Jabar, hp merk Samsung, akun Facebook, Instagram dan dua motor."
"Sampai sekarang juga saya belum punya akun media sosial ya," ujarnya.
Pegi juga menyampaikan harapannya terkait pengembalian barang-barang pribadinya.
Ogah gunakan medsos lama
Pegi juga memutuskan tidak menggunakan akun media sosial lamanya lagi.
Keputusan ini diambil Pegi karena sejumlah alasan, termasuk barang-barangnya yang masih berada di Polda Jabar.
"Ya akun media sosial saya setelah bebas seperti Facebook sampai sekarang masih belum aktif, karena belum diambil ke Polda Jabar, termasuk hp juga (belum diambil)," kata Pegi.
Baca juga: Penasihat Kapolri Sebut Pegi Masih Bisa Jadi Tersangka, Otto Hasibuan Minta Polri Jangan Gegabah
Pemuda berusia 27 tahun itu mengatakan, sampai saat ini belum ada koordinasi lebih lanjut dengan pihak Polda Jabar terkait pengambilan barang-barang pribadinya.
"Saya juga gak tahu (kenapa masih di Polda) nanti saya coba koordinasi sama kuasa hukum, biar mereka nanti yang ngurus semua," ucapnya.
Namun, Pegi sudah berniat tidak menggunakan akun media sosial lamanya lagi.
"Saya sudah niat untuk tidak memakai akun media sosial Facebook, Instagram yang lama lagi, jadi saya serahkan saja ke kuasa hukum," jelas pemuda asal Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon itu.
Seperti diketahui, Pegi Setiawan merupakan korban salah tangkap kepolisian dalam kasus Vina Cirebon.
Setelah menjalani masa kurungan kurang lebih 49 hari, Pegi akhirnya dibebaskan dari penjara usai gugatan sidang praperadilan oleh tim kuasa hukumnya dikabulkan oleh hakim tunggal Eman Sulaeman di Pengadilan Negeri Bandung.
Usai keluar, Pegi pulang kampung ke rumahnya di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon yang sejak awal kedatangannya banyak masyarakat menunggu.
Hingga kini, masih banyak masyarakat yang datang ke kediaman Pegi untuk memberikan ucapan selamat dan beberapa di antaranya memberikan bantuan.
Pegi Tantang Aep
Toni RM, pengacara Pegi Setiawan berencana melaporkan Sudirman dan Aep atas dugaan pemberian keterangan palsu kepada penyidik Polda Jabar.
Keduanya akan dilaporkan karena memberikan keterangan kepada Polisi bahwa Pegi terlibat dalam pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon pada 2016.
Pegi mengaku memang mengenal Sudirman karena teman kecil. Namun, Pegi sama sekali tidak mengenal Aep.
"Kalau dengan Sudirman kenal, teman kecil dan sudah lama tidak bertemu, tapi dengan Aep itu Pegi malah tidak kenal," katanya.
"Sudirman dan Aep ini yang mengatakan Pegi ada di lokasi saat kejadian itu, tapi buktinya Pegi tidak terlibat, makanya kita berencana membuat laporan untuk Aep dan Sudirman," ujar Tony, di Jalan Sabang, Kota Bandung, Selasa (9/7/2024).
Pegi pun, kata dia, menantang dipertemukan dengan Aep dan Sudirman untuk membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon pada 2016.
"Ya, Pegi berani untuk dikonfrontir dengan Aep dan Sudirman, karena selama ini oleh penyidik tidak dilakukan (konfrontir), hanya mendengar keterangan Aep dan Sudirman saja," ucapnya.
Respon Kapolri Usai Pegi Bebas
Respon Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit usai bebasnya Pegi Setiawan setelah status tersangkanya dalam kasus pembunuhan Eki dan Vina Cirebon dinyatakan hakim tidak sah.
Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo akan menghormati keputusan pengadilan tersebut.
"Ya tentunya kita harus menghormati putusan pengadilan," kata Listyo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, dilansir dari Youtube Kompas TV, Selasa, (9/7/2024).
Untuk langkah selanjutnya kata Listyo, pihaknya akan menunggu hasil lampiran putusan praperadilan tersebut.
Kepolisian akan menindaklanjuti usai keluar lampiran putusan pengadilan.
"Untuk langkah selanjutnya tentunya akan menunggu hasil lampiran dari keputusan ataupun tembusan dari keputusan tersebut. Jadi supaya bisa ditindak lanjuti," katanya.
Adapun menurut Listyo, keputusan praperadilan tersebut akan didalami karena menyangkut martabat seseorang.
"Ya tentunya itu akan didalami ya, didalami isi dari keputusan tersebut apa, karena ini kan terkait dengan sah tidaknya martabat sebagai tersangka dan mungkin hal-hal lain. Saya juga belum tahu isinya apa. Tapi yang jelas akan segera ditindaklanjuti," pungkasnya.
Sebelumnya, sidang praperadilan tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon tahun 2016, Pegi Setiawan dikabulkan Pengadilan Negeri Bandung, Senin (8/7/2024).
Nasib Penyidik Polda Jabar
NASIB penyidik Polda Jawa Barat (Jabar) usai Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan Bareskrim Polri bakal mengevaluasi.
Diketahui, dalam gugatan itu PN Bandung mencabut status tersangka Pegi Setiawan di kasus pembunuhan Vina dan Eky.
"Ini tentu saja menjadi evaluasi kita bersama, kita juga melihat evaluasi-evaluasi terhadap penyidik-penyidik yang ada, bagaimana proses itu," kata Brigjen Djuhandhani dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Meski demikian, pada prinsipnya, kata ia, Polri akan mematuhi putusan praperadilan Pegi Setiawa oleh PN Bandung.
"Namun pada prinsipnya, kita yang disampaikan Karo Penmas (Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko), kita akan tunduk dengan putusan ataupun putusan hakim yang sudah ada," ujarnya. Dipantau dari Breaking News KompasTV.
Dalam kesempatan itu, Brigjen Djuhandani juga turut menyoroti terkait adanya aspek formil dalam proses penetapan tersangka Pegi Setiawan yang tidak dipenuhi penyidik Polda Jabar, hal itu sebagaimana putusan hakim tunggal PN Bandung dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan.
"Apakah ini salah tangkap atau tidak, ini kita masih melihat dulu. Melihat sejauh mana proses yang ada. Karena kalau kita lihat dalam proses materi praperadilan tentu saja ada formil yang mungkin penyidik tidak melaksanakan," jelasnya
"Walaupun tetap kita pada prinsip adalah praduga tak bersalah, kemudian apakah formil yang seperti kita ikuti bersama bahwa hakim juga menyampaikan ada formil-formil yang tidak dipenuhi oleh penyidik."
Lebih lanjut, ia pun menegaskan bahwa pengusutan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam masih akan terus ditangani Polda Jabar.
Sebagian Artikel Ini Telah Tayang di TribunBekasi.com dan Surya.co.id
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kasus VINA Cirebon 2016
Kasus Vina Cirebon
Pegi Setiawan Bebas
Pegi Setiawan
Sosok Jihan
| Babak Baru Kasus Vina Cirebon, Gadis di Bawah Umur Dirudapaksa dan Dihabisi di Jembatan Kedondongan |
|
|---|
| Potret 6 Terpidana Kasus Vina Cirebon Hadir di PN Cirebon untuk Sidang PK Dikawal Ketat |
|
|---|
| Duduk Perkara Susno Duadji Ngaku Diintimidasi Sosok Kapolres AKBP R Usai Sidang PK Saka Tatal |
|
|---|
| Nasib Apes Rivaldy Ditangkap Kasus Sajam, Dipenjara Seumur Hidup Imbas Dikaitkan Kasus Vina Cirebon |
|
|---|
| 'Tidak Usah Cari Pegi, Andi, Dani' Dede Blak-blakan Beri Kesaksian Palsu dalam Kasus Vina Cirebon |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Pegi-Usai-Bebas-Kiri-dan-Pegi-saat-Bertemu-Jihan-Kanan-xvbsdvsd.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.