Pembunuhan di Pantai Panjang

Kronologi Warga Empat Lawang Jadi Korban Pembunuhan di Pantai Panjang, Dikeroyok saat Cari Istri

Kronologi warga Empat Lawang jadi korban pembunuhan di Pantai Panjang Bengkulu. Dikeroyok sejumlah pria saat sedang mencari istri yang kabur.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
Polisi saat melakukan pengecekan di TKP pembunuhan di Pantai Panjang Bengkulu. Korban diketahui bernama Sarkawi (36) warga Desa Talang Padang Kecamatan Pasemah Air Keruh Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kronologi warga Empat Lawang jadi korban pembunuhan di Pantai Panjang Bengkulu. Dikeroyok sejumlah pria saat sedang mencari istri yang kabur dari rumah.

Korban diketahui bernama Sarkawi (36) warga Desa Talang Padang Kecamatan Pasemah Air Keruh Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan.

Ia tinggal di sebuah kontrakan yang ada di kawasan Jalan Semangka IV Kelurahan Panorama Kecamatan Singaran Pati.

Kejadian bermula saat korban menghubungi kedua temannya pada Minggu (21/7/2024), untuk mencari keberadaan sang istri yang kabur dari kontrakan tempat tinggal mereka sekitar 2 minggu yang lalu.

Korban yang saat itu ingin mencari keberadaan istrinya, kemudian membawa kedua anaknya yang masih balita ke kontrakan salah satu tetangganya, tempat korban sering menitipkan anak.

Dari sana korban berpamitan kepada tetangga kontrakannya tersebut agar menjaga anaknya sampai ia kembali pulang ke rumah.

"Sebelum pergi itu dia (korban) menitipkan kedua anaknya di tempat saya," ungkap Sri yang merupakan tetangga korban, tempat korban sering menitipkan anaknya, Senin (22/7/2024).

Lalu korban langsung pergi menemui kedua temannya dan pergi berkeliling untuk mencari keberadaan sang istri.

Singkat cerita sekitar pukul 03.00 WIB korban dan kedua temannya mampir ke salah satu warung tuak yang tidak jauh dari TKP, masih dalam rangka mencari keberadaan sang istri.

Sekitar pukul 03.30 WIB mereka memutuskan untuk pulang karena tidak kunjung menemukan istri korban.

Saat berada di TKP sekitar pukul 03.45 WIB korban dan kedua rekannya tiba di TKP dan langsung didatangi sekelompok orang yang berjumlah sekitar 15 orang menggunakan sepeda motor.

Kemudian salah satu pelaku langsung menyerempet motor korban hingga menyebabkan korban terjatuh dari motornya.

Melihat korban terjatuh para pelaku yang berjumlah 15 orang tersebut langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban dan juga 2 orang teman korban.

Korban juga sempat mengalami luka tusuk dari senjata tajam yang dibawa oleh pelaku.

Beruntung salah satu teman korban sempat berhasil kabur dan meminta bantuan kepada orang-orang yang ada di hotel.

Melihat warga sudah datang 15 pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang sudah mendapatkan luka tusukan tersebut.

Atas kejadian tersebut korban Sarkawi sempat dibawa ke Rumah Sakit Gading Medika oleh kedua temannya.

Namun sayangnya akibat luka tusuk yang ia alami, korban dinyatakan meninggal dunia diduga akibat kehabisan darah.

"Saat korban dikabarkan meninggal dunia itu barang-barang korban juga dititipkan di kontrakan saya. Sedangkan 2 anak korban yang sebelumnya dititipkan kepada kami langsung dijemput oleh saudara korban pakai motor," kata Sri.

Sementara itu atas kejadian tersebut, salah satu teman korban sudah membuat laporan ke Polsek Ratu Agung.

Saat ini petugas sudah memintai keterangan para saksi dan mengumpulkan bahan keterangan untuk mengungkapkan identitas dan keberadaan para pelaku pengeroyokan yang menewaskan korban tersebut.

Baca juga: Breaking News: Pembunuhan di Pantai Panjang Bengkulu, Warga Empat Lawang Dikeroyok saat Cari Istri

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved