Cerita Yurlis, IRT di Kota Bengkulu Jualan Bendera, Rela Panas-panasan, Cari Uang Tambahan

Di trotoar jalan, Yurlis membentangkan bendera-bendera merah putih berbagai ukuran, termasuk dekorasi background dan umbul-umbul.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Yurlis, IRT penjual bendera merah putih di Kota Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Siang itu, Yurlis (40 tahun), tampak menggelar tikar plastik di pinggir Jalan Basuki Rahmat, Kota Bengkulu, depan kantor Dinas PMPTSP Kota Bengkulu.

Sementara, di trotoar jalan, Yurlis membentangkan bendera-bendera merah putih berbagai ukuran, termasuk dekorasi background dan umbul-umbul.

Meski cuaca panas di Kota Bengkulu, Yurlis tetap semangat untuk berjualan. Agar tetap terhindar dari sengatan sinar matahari, Yurlis menggelar tikar di bawah pohon pelindung jalan.

"Jualannya mulai pagi, sampai sore. Di sinilah, tidak apa-apa panas," kata Yurlis kepada TribunBengkulu.com, Rabu (31/7/2024).

Sehari-hari, Yurlis sebenarnya hanya ibu rumah tangga (IRT) biasa. Namun, di momen 17 Agustusan, Yurlis memilih berjualan bendera untuk menambah uang di rumah.

Dia sudah berjualan bendera ini selama 5 tahun belakangan, sejak pandemi 2019 lalu. Tahun ini, Yurlis sudah berjualan sejak 29 Juli lalu, dan berencana akan tetap berjualan sampai 17 Agustus 2024 nanti.

Untuk bendera-bendera ini, Yurlis mendapatkannya dari distributor. Modal awalnya ada sekitar Rp 10 juta.

Untuk harga jual beragam, seperti umbul-umbul Rp 25 ribu, bendera antara Rp 25 ribu sampai Rp 60 ribu, tergantung ukuran dan jenis kain.

"Kami jual murah, yang penting penjualan lancar," kata dia.

Selain panas, beberapa kali Yurlis juga sempat diguyur hujan. Saat hujan ini, dia akan mengungsi sementara ke kantor DPMPTSP Kota Bengkulu, sembari menunggu hujan reda.

Beruntung, orang kantor tidak mempermasalahkannya. Mereka juga memperbolehkan Yurlis menggunakan fasilitas kantor seperti kamar kecil.

"Kantor-kantor sekitar sini, kalau mau beli bendera juga sama kami," ujar Yurlis.

Warga Kampung Kelawi Kota Bengkulu ini berharap penjualan bisa lancar. Tahun ini, dia menargetkan omzet belasan juta, untung bersih sekitar Rp 5 juta sampai Rp 6 juta.

"Uangnya nanti bisa untuk keperluan rumah, untuk sekolah anak juga," ungkap Yurlis.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved