Berita Mukomuko
Kisah Pilu Tuslim Pengidap Penyakit Kulit, Dapat Perhatian Kapolres Mukomuko dan Ketua Bhayangkari
Kapolres Mukomuko dan Ketua Bhayangkari Cabang Mukomuko serahkan Bantuan ke Tuslim Pengidap Penyakit Kulit.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Kisah pilu Tuslim (73) warga Desa Lubuk Sanai II, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu yang mengidap penyakit kulit dekat dengan matanya.
Ia tinggal bersama Istrinya Suratni (64), satu orang anak dan 2 orang cucu di rumah yang sederhana, sejak 10 tahun terakhir.
Sehari-hari Tuslim bekerja sebagai buruh harian lepas dan Surtani bekerja sebagai penjual sayur di Pasar Pagi Lubuk Sanai.
Tuslim mengatakan sakit yang ia derita ini sudah sejak lama, sekitar 10 tahun lalu, sakit yang ia derita awalnya hanya tahi lalat biasa.
“Dulu sakit saya ini, kayak tahi lalat hidup lama-lama jadi besar,” ungka Tuslim saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Jumat (12/9/2025) pukul 15.45 WIB.
Baca juga: Fenomena Vape Zombie, Dinkes Mukomuko Bengkulu Tunggu Instruksi Kemenkes
Tuslim dan Istrinya hingga saat ini tak berani berobat, lantaran khawatir harus membayar uang berobat yang mahal.
Meskipun dirinya sudah memiliki BPJS Kesehatan untuk berobat, namun ia tetap merasa khawatir untuk berobat.
“Kalau BPJS Kesehatan sudah ada, namun masih takut mau berobat, takut biayanya mahal,” tutur Tuslim.
Tuslim juga menceritakan, jika dirinya memaksa untuk berobat, ia khawatir tak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Akhirnya ia harus menahan rasa sakit akibat pemyakit kulit tersebut yang tumbuh dibawa matanya.
“Mau bagaimana lagi, paling cuman beli obat penahan rasa sakit, biar yang tumbuh di mata ini ngak terlalu sakit,” jelas Tuslim.
Tuslim dan keluarganya harus tinggal di tanah milik orang, ia membangun rumah sederhana untuk berteduh dengan keluarganya, meskipun kadang air hujan masuk melalui cela-cela seng yang terbuka.
Harapannya, ia bisa tinggal di rumah yang layak huni, dan penyakit kulit yang ia derita bisa segera sembuh.
“Kalau harapannya mau rumah layak huni dan sembuh, tapi lihat kondisi ekonomi saya dan keluarga hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” tutup Tuslim.
Cerita Warga Pertama Kali Temukan Jasad Helmi di Jalan Lintas Barat Sumatera Mukomuko |
![]() |
---|
Terungkap Penyebab Kematian Helmi Ditemukan Tergeletak di Jalan Lintas Mukomuko |
![]() |
---|
Identitas Jenazah Laki-laki Ditemukan di Jalan Lintas Barat Sumatera Mukomuko |
![]() |
---|
Fraksi Gerindra Minta Regulasi Jelas untuk Raperda Perumahan dan Pemukiman Mukomuko Bengkulu |
![]() |
---|
Agenda Pemkab Mukomuko 11 September 2025, Lokakarya Pengelolaan Hutan-Rapat Paripurna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.