Harga Sayuran di Rejang Lebong Anjlok, Daya Beli Masyarakat Ikut-ikutan Turun, Jadi Pakan Ternak

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Di tengah musim kemarau, harga sejumlah komoditas sayuran di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Rejang Lebong malah turun.

Hanya beberapa jenis sayuran yang membutuhkan air banyak saja yang mengalami kenaikan harga. Meskipun harga sayuran turun, daya beli masyarakat juga ikut menurun. Bahkan kebanyakan sayuran di pasaran tak laku sehingga layu dan akhirnya menjadi pakan ternak. 

Salah satu pedagang di kawasan Pasar Atas Curup, Afrida mengatakan beberapa jenis sayuran mengalami memang mengalami penurunan harga. Seperti tomat, sawi, wortel, kol, dan beberapa jenis cabai.

Sedangkan juga ada yang mengalami kenaikan harga seperti buncis, terong, timun dan sebagainya. Meskipun beberapa sayuran ada yang turun jauh harganya namun daya beli masyarakat sangat kurang. 

"Sekarang ini daya beli sedang turun, sangat-sangat sedikit," kata Afrida. 

Ditambahkan pedagang lainnya, Sutrimo mengaku terkadang beberapa sayuran yang dijualnya rusak karena tak laku. Untungnya sayuran yang telah rusak itu bisa dimanfaatkan untuk menjadi pakan ternak.

Hal ini terjadi sejak sebulan terakhir yang mana daya beli masyarakat sudah sangat kurang. 

"Sebulan terakhir inilah, kadang sampai berhari-hari dan rusak sayurannya, untungnya ada yang membeli untuk makan ternak, tapi harganya murah," lanjut Sutrimo. 

Sementara itu, salah satu masyarakat yang sedang membeli sayuran mengaku memang sengaja mengurangi pembelian sayuran.

Ia mengatakan jika sebelumnya membeli sayuran dalam jumlah banyak untuk stok, sekarang hanya sesuai kebutuhan masal saja. 

"Sesuai kebutuhan saja, biasanya saya beli cabai atau sayuran lain itu ada untuk stok, sekarang beli sesuai kebutuhan saja, untuk sekali masak," ujar Indah. 

Baca juga: Ribuan Bibit Pohon dan Padi Ditanam Satgas TMMD Kodim 0409/Rejang Lebong