Kawal Putusan MK

Hacker Ikut Tolak RUU Pilkada, Puluhan Situs Milik Pemerintah Diretas, Pasang "Peringatan Darurat"

Gelombang penolakan terhadap Revisi Undang Undang (RUU) Pilkada terus bermunculan. Terbaru, sejumlah hacker meretas puluhan website milik pemerintah.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hafi Jatun Muawiah
Cuplikan Layar
Tampilan website indonesia.go.id. yang telah diretas oleh sejumlah hacker sebagai bentuk protes dan pengawalan terhadap keputusan MK. 

TRIUNBENGKULU.COM - Gelombang penolakan terhadap Revisi Undang Undang (RUU) Pilkada terus bermunculan. Terbaru, sejumlah hacker meretas puluhan website milik pemerintah, TNI, Polri hingga website KPU.

Salah satu situs yang dilaporkan telah diretas adalah laman resmi humas.polri.go.id. Pantauan TribunBengkulu.com situs tersebut kini sudah tidak bisa diakses.

Lalu, ada pula situs https://kab-lampungtimur.kpu.go.id/ milik KPU Kabupaten Lampung Timur. Saat ini website tersebut menampilkan latar biru dengan lambang garuda dengan judul "Peringatan Darurat".

Kemudian, dibawahnya tertulis kutipan kata-kata Bung Karno. "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri"

DAN HARI INI KITA SELURUH RAKYAT INDONESIA

TURUN BERSAMA UNTUK MELAWAN KETIDAKADILAN

"BERSATU KITA TEGUH, BERPECAH KITA RUNTUH, ATAU KITA AKAN KEHILANGAN NEGERI INI SELAMANYA!"

#KawalPutusanMK

Tampilan situs https://kab-lampungtimur.kpu.go.id/ milik KPU Kabupaten Lampung Timur. Saat ini website tersebut menampilkan latar biru dengan lambang garuda dengan judul
Tampilan situs https://kab-lampungtimur.kpu.go.id/ milik KPU Kabupaten Lampung Timur. Saat ini website tersebut menampilkan latar biru dengan lambang garuda dengan judul "Peringatan Darurat". (Cuplikan Layar)

Kemudian, ada pula portal Informasi Indonesia dengan alamat web (URL) indonesia.go.id. Pantauan TribunBengkulu.com, situs tersebut kini sudah tidak bisa diakses. 

Kami mencoba menilik kembali tampilan situs Indonesia.go.id saat diretas arsip web Wayback Machine. 

Saat diretas, situs Indonesia.go.id menampilkan halaman berwarna hitam yang diiringi dengan instrumental lagu Wajib Nasional "Gugur Bunga". Terapat tulisan "Stamped by" (dicap oleh) bewarna putih, dan "Indonesian Peoples" (orang Indonesia) bewarna merah. 

Tulisan itu tepat berada di atas poster "Peringatan Darurat" bergambar Burung Garuda dengan latar belakang berwarna biru. 

Belakangan, poster Burung Garuda berlatar biru ini memang bersliweran di media sosial, dan dianggap sebagai bentuk perlawanan masyarakat, usai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI berencana mengesahkan RUU Pilkada 2024 untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK), terkait syarat pencalonan kepala daerah. 

Setelah Unjuk Rasa di Berbagai Daerah, Akankah DPR Hentikan Revisi UU Pilkada? Artikel Kompas.id Di bawah poster, terdapat tulisan "For Indonesian Government" (untuk pemerintah Indonesia). 

Terdapat juga keterangan bertuliskan "Katanya demokrasi tapi kok banyak nyalonin keluarga sendiri, itu demokrasi apa politik dinasti. Jangan matikan keadilan, IKN dibuat calon pekerja dibuang, tolak dinasti politik Jokowi #Kawal_Keputusan_MK." 

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved