Kawal Putusan MK
Hacker Ikut Tolak RUU Pilkada, Puluhan Situs Milik Pemerintah Diretas, Pasang "Peringatan Darurat"
Gelombang penolakan terhadap Revisi Undang Undang (RUU) Pilkada terus bermunculan. Terbaru, sejumlah hacker meretas puluhan website milik pemerintah.
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hafi Jatun Muawiah
Di bawahnya, terdapat daftar username yang mencakup Mr.Vangke, Dimax66, LittleKurova, dan lain-lain. Username ini kemungkinan merujuk pada hacker yang meretas situs Indonesia.go.id.
Terakhir, ada tulisan berbunyi "Keadilan Rakyat Kecil." Situs Indonesia.go.id bukan satu-satunya yang diretas para hacker.
Ada puluhan situs lainnya yang disebut telah diretas. Daftar situs yang diretas, dibagikan di grup Indonesia Hacker People pada aplikasi perpesanan instan Telegram.
Alamat tersebut juga dibagikan di situs hackmck.pages.dv, yang menampilkan halaman hitam diikuti barisan tautan berwarna merah.

Dalam situs tersebut, dijelaskan bahwa Indonesian Hacker People turut prihatin atas bangsa Indonesia. Oleh karenanya, mereka meretas sejumlah situs pemerintah untuk menyampaikan aspirasi berbentuk mural online.
Situs-situs yang diretas mencakup kejaksaan.go.id, dprd.mojokertokota.go.id, ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/cache/, dan masih banyak lagi.
Setiap situs ini menampilkan halaman yang berbeda dibanding Indonesia.go.id, tetapi intinya tetap sama, yakni untuk menunjukkan perlawanan masyarakat secara online.
Sebagai contoh, situs dprd.mojokertokota.go.id menampilkan halaman berwarna hitam dengan tulisan "Touched by Rakyat Indonesia".
Di bawahnya, terdapat poster berwarna abu-abu yang dibubuhi teks "Tidak semua keinginan anak harus dipenuhi orang tua. Tidak pula ambisi orang tua harus diikuti anak. Ajarkan anak untuk merasa cukup. Ingatkan pula agar anak memiliki rasa malu ketika mengambil sesuatu di luar batas norma dan etika."
Teks lainnya yang tercantum di situs tersebut mencakup "For Indonesian Government" (Untuk pemerintah Indonesia), "I Am Indonesia" (Saya adalah Indonesia), dan "Keadilan Rakyat Kecil."
Sementara itu, situs ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/cache/ memutar latar belakang video dari acara televisi Mata Najwa.
Video ini juga menampilkan poster "Peringatan Darurat", dan deskripsi yang mengatakan bahwa keputusan DPR ini merupakan pembangkangan konstitusi.
Ada pula tulisan "AnonSec Team", "Hacked by Oranggilee" (Diretas oleh Oranggilee), "RIP Keadilan" (Beristirahat dengan tenang, Keadilan), dan "#TolakPolitikDinastiJokowi."
Perlu dicatat bahwa situs-situs di atas diklaim bukan diretas oleh kelompok, tetapi perorangan. Beberapa situs tersebut masih diretas, tetapi ada juga yang sudah dipulihkan.
Penjelasan Kemenkominfo
Biodata Iqbal Ramadhan, Anak Eks Menteri Letjen TNI Purn Moerdiono yang Ditangkap Saat Demo di DPR |
![]() |
---|
'Saya Tidak Gunakan Nama Ayah' Pengakuan Iqbal, Anak Menteri Orba Ditangkap Polisi Saat Demo di DPR |
![]() |
---|
Sosok Iqbal Ramadhan, Anak Eks Letjen TNI dan Menteri yang Alami Penganiayaan saat Demo di DPR |
![]() |
---|
Honorer DPRD Provinsi Bengkulu Dilaporkan ke Polisi, Aniaya Mahasiswa saat Demo Kawal Putusan MK |
![]() |
---|
Demo Kawal Putusan MK di Bengkulu, Ormas-Pelajar Sampaikan 8 Tuntutan ke DPRD Mukomuko |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.