Ibu Bunuh Anak Tiri di Pontianak
Skenario Maut IF Ibu Bunuh Anak Tiri di Pontianak, Karang Cerita-Sembunyikan Jasad di Celah Dinding
Berdasarkan pemeriksaan polisi, IF mengarang cerita bahwa anak tirinya itu dijemput dua orang tidak dikenal suruhan ibu kandungnya.
Setelah dilakukan pencarian terhadap penyebab dari bau itu, akhirnya Ichan melihat sebuah benda yang berat dan terbungkus plastik.
Setelah dibuka akhirnya terlihat sepasang kaki kecil yang terbungkus plastik warna hitam dan hijau.
Saat pelapor menarik kaki kecil tersebut dan benar adanya bahwa kaki itu adalah kaki anak kandungnya yang dinyatakan hilang diculik pada Rabu 21 Agustus 2024.
"Setelah menarik dan mendapati seluruh tubuh anaknya, sang ayah menanyakan kepada istrinya kenapa anak kandungnya ditemukan dalam plastik dan karung serta dalam keadaan mati. Saat itu IF tetap mengatakan tidak tahu. Selanjutnya sang ayah membawa pelaku ke ruang piket Ditreskrimum Mapolda Kalbar untuk meminta bantuan petugas guna menginterogasi IF," papar Petit.
Setelah dilakukan interogasi oleh petugas, akhirnya IF mengakui bahwa dialah yang melakukan perbuatan yang menyebabkan korban meninggal.
Tidak hanya itu IF juga lah yang membungkus mayat korban menggunakan plastik dan karung hingga menyembunyikan mayat korban di celah dinding samping bagian dalam rumahnya.
Nasib Pilu AN
Nasib pilu Ahmad Nizam (AN) yang ditemukan tewas terbungkus karung, pada Kamis 22 Agustus 2024 di Jalan Purnama Agung 7 Pontianak yang dibunuh oleh Ibu Tirinya.
Tiwi Ibu Kandung An mengungkapkan jenazah anaknya langsung dimasukkan dalam peti dan kemudian disalatkan usai proses autopsi.
"Nanti proses setelah ini, akan dibawa ke kampung halaman ayahnya di Palembang untuk dimakamkan," ungkapnya saat ditemui di RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak, pada Sabtu 24 Agustus 2024.
Sang Ibu Kandung menerangkan sudah berpisah dengan anaknya sejak 2 tahunan.
"Saya berpisah dengan Nizam sejak ia berusai 4 tahun, sekitar dua tahunan lalu," ucapnya.
Meskipun Tiwi dan Nizam jarang bertatap muka dalam kurung waktu selama dua tahunan tersebut.
Sebab karena pekerjaan Ayahnya yang berpindah-pindah, namun Sang Ibunda menerangkan akses komunikasi dengan anaknya masih terus terhubung baik.
"Karena Papanya Nizam dinasnya berpindah-pindah. Jadi kita tidak pernah bertatap muka. Tapi untuk saat itu selama dalam kurung waktu dua tahun itu, komunikasi saya sangat baik via videocall ataupun telepon dengan Nizam," katanya.
Kasus Ibu Bunuh Anak Tiri di Pontianak
Ibu Bunuh Anak Tiri di Pontianak
Kasus Pembunuhan di Pontianak
Pontianak
viral di media sosial
berita viral
Motif IF Ibu Bunuh Anak Tiri Usia 6 Tahun di Pontianak Akhirnya Terkuak, Dendam Hingga Cemburu |
![]() |
---|
Motif Ibu Tiri di Pontianak Tega Habisi Anaknya dan Sembunyikan dalam Karung |
![]() |
---|
Terkuak, Ini Alasan Ibu Tiri di Pontianak Tega Bunuh Anaknya, Cemburu Kasih Sayang Suami Tak Adil |
![]() |
---|
Nasib AN Tewas Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, 2 Tahun Tak Bertemu Ibu Kandung-Jasad Dibungkus Karung |
![]() |
---|
'Minta Dibelikan Meja Belajar' Permintaan Terakhir AN ke Ibu Kandung Sebelum Dibunuh IF Ibu Tiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.