Berita Bengkulu Selatan

BPBD Bengkulu Selatan Imbau Masyarakat Tak Panik Soal Heboh Gempa Megathrust

BPBD imbau kepada seluruh masyarkat agar tidak panik terkait gempa Megathrust yang akan terjadi.

Penulis: Nur Rahma Sagita | Editor: Hendrik Budiman
Nur Rahma Sagita/TribunBengkulu.com
Kepala BPBD Bengkulu Selatan Hen Yepi mengimbau masyarakat agar tetap tenang terkait heboh Gempa 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Nur Rahma Sagita

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Imbau kepada seluruh masyarkat agar tidak panik terkait heboh soal kabar gempa Megathrust yang akan terjadi.

Kepala BPBD Bengkulu Selatan Hen Yepi mengatakan, terkait gempa megathrust memang sudah ada ancaman dari dulu.

Namun kemungkinan untuk terjadinya belum ada karena yang bisa mempredeksi itu hanya tenaga ahli dan kuasa dari yang maha kuasa.

“Jadi kita jangan terlalu panik dan jangan mudah temakan berita isu dari luar kecuali dari badan yang berwenang seperti BMKG yang memberikan predeksi tersebut,” ujar Yepi saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Jumat (31/8/2024).

Baca juga: Viral Aksi Guru Bentak-Maki Siswa SD di Bengkulu Selatan, Dikbud Bakal Sanksi Tegas

Selanjutnya untuk penanganan, pihaknya telah mensosialisasikan kepada masyarakat dan peta terhadap pengungsian sudah disampaikan, disebarkan baik dari media sosial maupun langsung ke lokasi masing-masing kecamatan.

Selain gempa megathrust pihaknya juga telah menyiapkan siaga bencana lainnya saat cuaca ekstrem seperti banjir, pohon tumbang, longsor dan lainnya.

“Kita sudah siapkan semua persiapan dan apabila terjadinya bencana secara tiba-tiba kami bersama tim dan pihak terkait telah siap dalam melakukan penanganan tersebut,” jelas Yepi.

Kepada seluruh masyarkat yang sedang berada diluar agar terus dan tetap waspada saat terjadinya bencana yang tiba-tiba melanda.

Diketahui sekarang ini adalah musim pancaroba yakni pergantian musim baik itu musim hujan ke musim kemarau bahkan sebaliknya, jadi kemungkinan bencana datang tiba-tiba itu bisa terjadi.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved