Berita Seluma

Jembatan Desa Simpang di Seluma Batal Dibangun, Bupati Minta Masyarakat Bersabar

Harapan masyarakat Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu untuk pembangunan jembatan baru pupus sudah.

Penulis: Yayan Hartono | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
Kondisi jembatan menuju Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu yang telah miring dan tidak bisa lagi dilalui. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Harapan masyarakat Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu agar pembangunan jembatan baru dapat dilakukan dalam waktu dekat pupus sudah. 

Bupati Seluma Erwin Octavian meminta masyarakat untuk menunggu dan bersabar. Pembangunan jembatan belum dapat dilakukan, karena masih menunggu kabar dari Kementerian PUPR yang rencananya akan membangun jembatan Desa Simpang ini. 

"Kita juga masih menunggu kapan bisa dilakukan pembangunan. Pengajuan proposal sudah dan sebelumnya sudah disetujui dan ditandatangani kementerian PUPR," jelas Erwin Octavian. 

Meskipun telah disetujui pembangunannya oleh Kementerian PUPR lanjut Erwin, pembangunan jembatan Desa Simpang ini belum dapat dilakukan, karena dana atau anggarannya belum dikucurkan oleh pemerintah pusat.

"Saat ini masih menunggu anggaran turun. Jika anggaran turun, pembangunan akan langsung dilaksanakan," kata Erwin. 

Untuk itu pinta Erwin, masyarakat bersabar. Mudahan setelah presiden baru dilantik, anggaran ini dapat langsung direalisasikan. Jembatan gantung Desa Simpang ini akan langsung dibangun. 

"Kita sama-sama berdoa, semoga anggaranya cepat turun. Semua persyaratan yang diminta telah kita penuhi, tidak ada kendala lagi. Jadi mohon menunggu dan bersabar," pinta Erwin.

Baca juga: TPPS Seluma Kembali Terima Dana Insentif Fiskal Stunting dari Kemenkeu Rp 5,6 M

Pelajar Seberangi Sungai

Pelajar di Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu masih harus bertaruh nyawa seberangi sungai demi sekolah.

Kondisi itu masih berlangsung karena tak kunjung dibangunnya jembatan penghubung Desa Simpang oleh Pemkab Seluma yang terus dikeluhkan masyarakat. 

Seperti Rabu pagi (28/8/2024) belasan pelajar terpaksa menyeberangi sungai untuk berangkat ke sekolah. 

Sekretaris desa (Sekdes) Desa Simpang Wawan Baktiar menerangkan, hujan yang turun pada Selasa sore (27/8/2024) membuat air sungai naik. Sehingga pelajar yang akan sekolah pada Rabu (28/8/2024) harus menyeberangi sungai yang dalamnya setinggi  pinggang orang dewasa.

"Iya, karena hujan deras kemarin, air sungai naik. Anak-anak yang akan sekolah pagi tadi terpaksa menyeberangi sungai yang dalamnya sampai pinggang," kata Wawan, kepada TribunBengkulu.com Rabu petang (28/8/2024).

Dijelaskan Wawan, biasanya jika sungai meluap seperti ini pelajar atau anak sekolah warga Desa Simpang ini menggunakan jembatan yang dulu pernah viral.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved