Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan

Perjalanan Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Perjalanan kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Padang Parimana, Sumatera Barat.

TribunBengkulu.com/Ist
Polres Padang Pariaman menetapkan IS sebagai tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

Tim gabungan dan warga berhasil menemukan jualan Nia, seperti gorengan, nampan, kantong plastik, uang, dan lainnya, berserakan di tanah, yang dalam kasus ini dijadikan sebagai barang bukti pertama.

Penemuan ini hanya berjarak 100 meter dari rumah Nia. 

Koordinator Tagana Padang Pariaman, Dona Debra, yang ikut dalam pencarian tersebut, menyebut bahwa saat penemuan barang bukti pertama dirinya sudah curiga adanya tindak kejahatan yang melatarbelakangi kejadian ini.

“Awalnya kami masih menduga apakah hilangnya Nia disebabkan oleh kondisi cuaca atau hal mistis, tetapi dengan penemuan jualannya, kuat dugaan kami ada tindak kejahatan yang melatarbelakanginya,” ujar Dona Debra saat ditemui pada hari pemakaman Nia, Senin (9/9/2024).

Merunut dari rutinitas Nia berjualan, lokasi penemuan jualan tersebut merupakan rutenya pulang setelah menjajakan gorengan keliling.

Setelah mengantongi satu barang bukti, pencarian Nia terus dilanjutkan pada hari itu. Tim gabungan dan warga kembali menyisir rute yang Nia lalui.

Ternyata, persis di seberang barang bukti pertama ditemukan, tim gabungan kembali menemukan barang bukti kedua, yaitu jilbab Nia, lokasinya agak mendaki dari tempat barang bukti pertama.

Pada pencarian hari kedua, hingga sore pukul 16.00 WIB, tim gabungan dan warga tidak menemukan bukti terbaru dan keberadaan Nia. Pencarian hari itu dihentikan dan akan dilanjutkan keesokan harinya.

Dahan Pohon di Tebing Rusak, Ikat Rambut dan Tali Rafia Merah

Pada pencarian hari ketiga, Minggu (8/9/2024), sejak pagi tim gabungan dan masyarakat kembali melakukan pencarian dalam kondisi cuaca mendung.

Di hari ketiga, pencarian dibagi ke beberapa kelompok. Ada yang kembali menyisir rute perjalanan Nia dan juga menyisir lokasi penemuan barang bukti.

Bukti baru kembali muncul pada pencarian hari ketiga ini. 

Tidak jauh dari lokasi penemuan barang bukti kedua, tim gabungan dan warga menemukan dahan patah dan bekas seluncuran orang di lereng bukit.

Penemuan ini mengubah arah penyisiran, karena di tempat penemuan tersebut, arah seluncurannya mengarah ke sungai kecil.

Tim langsung melakukan penyisiran sepanjang arus sungai tersebut, tetapi tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan Nia.

Jelang sore hari, tim gabungan dan warga menemukan bukti baru berjarak 200 meter dari lokasi penemuan barang bukti pertama dan kedua. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved