Gadis Penjual Gorengan Tewas di Padang

"Ingin Cekek dan Tampar" Kemarahan Keluarga Nia Gadis Penjual Gorengan ke Indra Septiarman

Keluarga Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan masih menyimpan amarah dan mengungkap keinginan bertemu tersangka setelah Indra Septiarman ditangkap.

Kolase Tribun Bengkulu
Keluarga Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan masih menyimpan amarah dan mengungkap keinginan bertemu tersangka setelah Indra Septiarman ditangkap. 

Menurut Suharyono, luka-luka yang ada di tubuh korban saat ditemukan diduga karena diseret tersangka.

"Setelah itu, tersangka langsung meninggalkan korban dalam keadaan terkubur tersebut dan kembali ke tempat nongkrongnya," beber Suharyono. 

Setelah 2 hari, tepatnya pada Minggu (8/9/2024), jasad korban ditemukan terkubur tanpa busana oleh warga yang melakukan pencarian.

"Pada hari ditemukannya korban, tersangka langsung melarikan diri ke arah hutan yang ada di daerah tersebut," jelas Suharyono.

Suharyono menyebut, pihaknya melakukan berbagai cara, termasuk membentuk tim khusus, untuk menangkap tersangka.

"Tim yang melakukan penangkapan akhirnya menemukan tersangka setelah 11 hari melakukan penyelidikan dan pengejaran," katanya.

Tersangka ditangkap di atas loteng sebuah rumah kosong yang terletak di Nagari 2X11 Kayu Tanam.

Motif Indra Septiarman

Motif di balik pembunuhan Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman oleh Indra Septiarman alias IS (31) akhirnya terkuak.

Diketahui, Indra Septiarman berhasil ditangkap saat bersembunyi di loteng rumah warga setelah 11 hari buron di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis, (19/9/2024).

Aksi sadis yang dilakukan tersangka Indra Septiarman terhadap gadis penjual gorengan tersebut didasari motif pemerkosaan.

Hal itu disampaikan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat pers rilis di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024).

"Motif (pelaku) sejak awal untuk memperkosa korban dengan cara kekerasan," ujar Irjen Pol Suharyono, dilansir dari Facebook Tribun Padang.

Kemudian, korban tak sadarkan diri hingga meninggal dunia.

Pelaku pun mengubur jasad korban dan langsung melarikan diri.

Pihak kepolisian menduga kuat bahwa Nia sudah tidak bernyawa saat dikuburkan dalam kondisi tanpa busana oleh tersangka IS.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved