Carok Madura

Nasib Anak Korban Carok di Sampang Madura, Cabub Jimad Sakteh Siap Tanggung Biaya Hidup

Nasib anak korban carok di Sampang madura, Cabup Jimad Sakteh siap tanggung biaya hidup. 

Editor: Rita Lismini
Tribun Madura
Foto Cabub Jimat Sakteh yang siap tangung biaya hidup anak korban carok di Sampang Madura. 

 TRIBUNBENGKULU.COM - Nasib anak korban carok di Sampang madura, Cabup Jimad Sakteh siap tanggung biaya hidup. 

Biaya hidup anak korban carok Sampang Madura akan ditanggung oleh calon bupati yang berkontestasi di Pilkada Kabupaten Sampang 2024, Slamet Junaidi.

Slamet Junaidi merupakan calon bupati nomor urut dua berpasangan dengan Ahmad Mahfudz. Pasangan ini memiliki akronim Jimad Sakteh

Sayangnya, satu pendukung Jimad Sakteh menjadi korban pembacokan yang sempat viral sebelum ditangani oleh kepolisian.

Korban itu adalah Jimmy Sugito Putra (45). Jimmy menjadi korban pengeroyokan sejumlah pria bercelurit hingga akhirnya tewas, Minggu (17/11/2024) di siang bolong.

Sehari setelah viral carok itu atau Senin (18/11/2024), Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto turun ke Sampang.

Kapolda mengumumkan aparat kepolisian telah menangkap satu terduga pelaku dari sejumlah pria bercelurit yang ikut mengeroyok Jimmy.

Terduga pelaku itu berinisial FS. Dia ditangkap oleh anggota Polres Sampang setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Minggu kemarin.

Sementara, hingga saat ini polisi masih memburu para pembacok Jimmy Sugito.

Pascakejadian itu, cabup Slamet Junaidi menyampaikan duka mendalam untuk keluarga korban Jimmy Sugito, Selasa (19/11/2024).

Junaidi mengatakan korban berusia 45 tahun itu merupakan pendukung sekaligus saksinya di sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Ketapang.

Junaidi pun berkomitmen akan memperhatikan penuh keluarga almarhum, terutama anak-anaknya. 

"Kami akan menanggung biaya pendidikan mereka hingga selesai kuliah, bahkan sampai mendapatkan pekerjaan yang layak," kata Slamet Junaidi.

Ia mengatakan komitmennya itu merupakan tanggung jawab moral untuk memastikan keluarga almarhum tidak kehilangan harapan di masa depan.

Di samping itu, Junaidi berharap kasus pembunuhan terhadap Jimmy menjadi atensi bersama sekaligus memastikan keadilan ditegakkan dengan transparan dan tanpa diskriminasi.

Baca juga: Jimmy Korban Pembacokan di Sampang Dikenal Baik, Keluarga Tak Akan Balas Dendam Mau Pelaku Ditangkap

“Kami semua berharap agar aparat penegak hukum dapat bekerja dengan profesional dan memastikan pelaku yang bersalah dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku,” harapan Junaidi.

Sementara, paman Jimmy Sugito Laok, Abu Sidik menyampaikan terima kasih atas kepedulian yang diberikan Junaidi kepada keluarga dari keponakannya.

"Beliau (Junaidi) sangat bijak. Saya sangat bangga mudah-mudahan apa yang diinginkan tercapai," harapnya.

Video Penangkapan Pelaku Carok di Madura

Beredar video penangkapan 2 pelakucarok di Sampang Madura yang tewaskan Jimmy Sugito yang tak lain saksi paslon Jimas Sakteh. 

Terkait video penangkapan pelaku carok yang beredar luas di Masyarakat, terlihat pelaku dibawa oleh sejumlah aparat kepolisian ke Markas Polsek Ketapang.

Anggota polisi juga mengamankan barang bukti berupa celurit yang dipakai mengeroyok Jimmy Sugito.

Kepala Hubungan Masyarakat Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie membenarkan penangkapan dua terduga tukang carok Sampang Madura tersebut.

Akan tetapi, Dedy tidak dapat memberikan keterangan lengkap.

Pasalnya, ia mengatakan pokok perkara penganiayaan tersebut hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang telah dilimpahkan ke Polda Jatim.

"Sudah bukan kewenangan kami," ujar Dedy, Selasa (19/11/2024).

Dedy membeberkan penangkapan tukang carok seperti yang ada di video, lokasinya berada di wilayah Kecamatan Ketapang.

"Kalau berdasarkan video, dua pelaku ini juga sempat di bawa ke Markas Polsek Ketapang. Tapi kami tidak tahu soal kronologi penangkapannya," ungkapnya.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo Buka Suara 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara dan memberi instruksi khusus terkait kasus carok di Sampang Madura.

Kasus carok di Sampang Madura terjadi pada Minggu (11/17/2024) di desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, Madura.

Peristiwa tersebut menewaskan pendukung atau saksi dari Cabup dan Cawabup Sampang, Slamet-Mahfudz atau yang dikenal dengan sebutan Jimad Sakteh.

Peristiwa pembacokan 'Carok Sampang' yang bernuansa politik dengan latar belakang pendukung Calon Bupati di Pilkada 2024 mendapat perhatian khusus dari Kapolri.

Kapolri menyebutkan sudah ada tiga orang tersangka pembacokan yang berhasil ditangkap. 

Mereka berhasil ditangkap anggota gabungan dari Ditreskrimum Polda Jatim dan Satreskrim Polres Sampang, selama bergulirnya penyelidikan hingga Selasa (19/11/2024).

Tiga pelaku yang sudah ditangkap yakni inisial FS, IDI dan DUR. 

Mantan Kapolda Banten itu, telah menginstruksikan kepada Polres Sampang dan Polda Jatim untuk mengusut kasus penganiayaan ''carok Sampang' yang terjadi pada hari Minggu (17/11/2024) itu.

"Saya cek tadi terakhir ada menambahkan 3 orang yang sudah diamankan oleh Polres Sampang dan sudah dipegang oleh Polda Jatim. Akan terus melaksanakan pengembangan sampai dengan tuntas," ujarnya di Mapolda Jatim, pada Selasa (19/11/2024). 

Listyo berharap kepada seluruh jajaran Polda dan Polres untuk mempersiapkan pola pengamanan sesuai dengan dinamika situasi keamanan di masing-masing daerah.

Termasuk kepada masyarakat Indonesia khusus Jatim, ia juga berharap agar senantiasa bijaksana dan bisa menjaga diri menjaga diri untuk tidak terlibat dalam aktivitas yang merugikan secara hukum. 

"Tentunya saya dalam hal ini mengharapkan tempat pesan kepada seluruh Polda dan saudara-saudara semua untuk bisa menjaga diri," katanya. 

Apalagi, proses pemungutan suara Pilkada Serentak sebentar lagi akan berlangsung, tinggal menghitung hari. 

Sehingga, ia juga berharap adanya kejadian di Sampang tidak berdampak secara domino di wilayah lain. 

Karena, Listyo kembali menegaskan, sosok para Paslon yang berkontestasi dalam pilkada ini tak ubahnya teman, sahabat, dan keluarga yang hidup berdampingan di tengah masyarakat. 

"Peristiwa yang tidak terulang lagi karena yang bertanding yang berhadapan yang menjadi pasangan calon ini adalah sebenarnya bagian dari teman-teman kita pada saudara-saudara kita sahabat-sahabat kita," ungkapnya. 

Oleh karena itu, Listyo berharap agar masyarakat senantiasa menjaga dan turut terlibat dalam pelaksanaan Pillada Serentak 2024 secara bijaksana dan konstruktif. 

"Maka kita dukung dengan pelaksanaan Pemilu yang yang baik pemilu yang konstruktif sehingga nanti terpilih calon pemimpin khususnya di tingkat daerah yang bisa menjalankan apa yang menjadi amanat rakyat kepada pimpinan," pungkasnya.(**) 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved